Delapan Jenderal Mau Diculik Saat Meletusnya G30S/PKI, Ternyata Jenderal Satu Ini Lolos dari Maut

TRIBUNJAMBI.COM--Partai Komunis Indonesia (PKI) merencanakan menculik delapan jenderal. Faktanya AH

Editor: ridwan
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya 

Sayang, AM Hanafi hanya bisa menyesal karena tak kebagian helikopter pada hari itu.

Petang itu juga juga utusan Soeharto berhasil mendapatkan surat penyerahan kekuasaan (Supersemar).

Ketika Soeharto naik ke puncak kekuasaan, bintang Sukendro praktis redup. Namun meski tenggelam ia tak lantas terdiam.

Baca: Demi Dana Desa, Enam Kelurahan di Tanjab Barat Akan Dimekarkan Jadi Desa

Akui Keberadaan Dewan Jenderal, Lalu Dipenjara oleh Soeharto

Dalam sebuah kursus perwira di Bandung, ia secara mengejutkan mengakui keberadaan Dewan Jenderal.

Akibatnya, Soeharto yang notabene juga rekan dekatnya, lewat tangan Pangkopkamtib Jenderal Sumitro menggiringnya untuk ikut merasakan dinginnya sel RTM Nirbaya Cimahi selama 9 bulan. Tentunya tanpa pengadilan.

Lepas dari tahanan, Sukendro ditampung Gubernur Jateng, Supardjo Rustam. Ia diberi kepercayaan mengelola perusahaan daerah Jateng.

Baca: Sandiaga Uno Kampanye di Jambi, Bawaslu Kaji Hasil Pengawasan

Meski demikian, radar Soemitro tak serta merta mendepaknya. Setiap kali terdengar ada gerakan antipemerintah, Sukendro adalah orang pertama yang didatangi Soemitro.

"Tidak ada orang intelijen yang lebih hebat daripada dia. Karena itu saya selalu mencurigainya," kata Mitro.(*)

Berita ini sudah dimuat di Intisari Grid dengan judul: Ternyata, Sebenarnya Ada 8 Jenderal yang Akan Diculik Saat G30S/PKI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved