Perampok Sumpal Mulut 2 Karyawan Supermarket dengan Popok Bayi, Kabel CCTV Diputus: Ini Kisahnya
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Dua orang karyawan gerai Alfamart di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di RT
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Dua orang karyawan gerai Alfamart di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di RT 04, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari selamat dari aksi perampokan.
Meski sempat disekap oleh para bandit bersenjata, mereka berhasil kabur. Kedua karyawan perempuan itu nekat meluncur pada pipa pembuangan.
Aksi keduanya terbilang nekat karena mereka meluncur dari lantai tiga.
Perampokan tersebut dilakukan oleh empat orang bersenjata api dan bersenjata tajam, pada Selasa (22/1) sekira pukul 22.00 WIB.
Baca: Najwa Shihab Kewalahan Stop Debat Gusti Randa & Maneger Madura FC, Tak Disetujui Calon Moderator
Sebelum berhasil melarikan diri kedua karyawan yakni Nila dan Adinda disekap. Tangan mereka diikat serta mulut di sumpal menggunakan popok bayi.
Saat dikonfirmasi usai memberikan keterangan di Polsek Muara Tembesi kedua korban terlihat syok. Merkea tampak enggan memberikan keterangan lebih detil.
"Besok saja Mas besok saja," ujar salah satu korban sembari meringis menahan sakit akibat luka.
Nila satu di antara karyawan mengatakan mereka berhasil kabur saat perampok sedang lengah.
"Kabur ke lantai atas dan mencoba kabur ke bawah melalui pipa pembunagan air dan loncat," jelasnya kepada Tribun Jambi.
Baca: Blangko Menipis, Dukcapil Batanghari Batasi Cetak eKTP, Sehari Dibatasi Cuma 100 Lembar
Sekira pukul 00.15 WIB kedua korban didampingi pihak keluarga selesai menjalani pemeriksaan dan pulang. Mereka dipapah oleh anggota keluarga akibat luka robek pada bagian dagu dan lutut.
Kapolsek Muara Tembesi, Iptu Orivan, menuturkan perampokan itu berawal dari pintu ruko yang tidak tertutup rapat. Sementara di dalam ruko, karyawan sedang menghitung uang hasil penjualan.
Situasi itu membuat pelaku dapat menjalankan aksi dengan bebas. Saat kejadian perampokan berlangsung, kedua karyawan toko Alfamart, Nila dan Adinda, baru saja hendak menutup toko tersebut.
Bagian garasi toko sudah ditutup meski tidak sampai rapat.
Baca: Harga Buah Duku Jambi Anjlok Bersamaan dengan Musim Duku di Provinsi Sumsel
"Setelah melihat posisi aman, kedua tersangka masuk dan menutup ruko dari dalam, sembari menodongkan senjata yang diduga senjata api ke arah karyawan. Namun kita belum memastikan apakah itu senpi atau bukan," jelas Iptu Orivan Rabu dini hari. Sementara dua pelaku lainnya menunggu di luar.
Dia mengatakan kedua pelaku yang menggunakan helm dan berpenutup wajah masker, menodongkan benda berupa pistol dan pisau.
Mereka langsung menanyakan kunci brankas pada dua karyawan. Tapi, kata dia, korban tidak menuruti permintaan pelaku.
Lalu pelaku mengajak korban ke lantai dua untuk mengambil isi brankas, tetapi brankas tidak terbuka. Pelaku juga memutuskan kabel CCTV dan membawa kabur receiver CCTV toko.
Baca: Berapa Perbandingan Gaji PNS dan P3K? Jadwal dan Syarat Lengkap Lihat Disini, Segera Daftar!
Sedangkan pelaku turun lewat pintu depan langsung mengambil dan membawa uang yang ada di laci kasir sekira Rp 10 juta. Pelaku langsung kabur dengan dua orang pelaku lain yang menunggu di luar toko.
"Sekitar pukul 22.00 tadi, perampokan Alfamart. Dak tahu jugo kejadian pastinyo, yang jelas ado karyawan yang melapor, kalau mereka dirampok dan sempat disekap," ujar Irman, warga sekitar tak lama setelah kejadian.
Baca: Apa Itu P3K? Gaji dan Fasilitas Apa yang Diterima? Apa Bedanya dengan PNS?
Baca: Kapolda Jambi Irjen Muchlis AS Takziyah Anggota Brimob Meninggal, Bentuk Perhatian Kepada Anggota
Meski sudah dikepung warga, pelaku yang membawa senjata api berhasil melarikan diri. "Karena menggunakan senpi jadi warga takut," ujarnya.
Hingga berita ini dituturunkan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap empat pelaku. (usn)