Kebakaran Kejutkan Warga Siak, Damkar: 'Masya Allah, SubhanAllah, Alquran di Ruangan Tak Terbakar'

Al Quran yang tak ikut terbakar pada kebakaran hebat di Siak membuat petugas pemadam kebakaran terkejut.

Editor: bandot
BPBD Siak Cluster V Tualang
Kebakaran ruangan Pramuka SMPN 3 Tualang, Rabu (23/1/2019). Alquran yang berada dalam ruangan tersebut tidak terbakar utuh. (BPBD Siak Cluster V Tualang) 

TRIBUNJAMBI.COM - Al Quran yang tak ikut terbakar pada kebakaran hebat di Siak membuat petugas pemadam kebakaran terkejut.

Padahal benda-benda lain di dalam sekolah yang terbakar tersebut ludes jadi arang.

Petugas Damkar sampai berjibaku selama 60 menit untuk bisa memadamkan si jago merah yang mengamuk.

Tribunjambi.com mengutip dari Tribun Pekanbaru Warga di Jalan Kesehatan, Tualang, kabupaten Siak dikejutkan oleh amukan si jago merah di SMPN 3 Tualang.

Api melalap satu ruangan di sekolah menengah pertama tersebut pada Rabu (23/1/2019).

Baca: Foto-foto Pendaki Berbikini Gigi Wu, Berakhir Tragis Tewas Kedinginan di Gunung

Baca: Ngamuk! Tak Terima Diminta Tarif Bagasi Wings Air Rp 671 Ribu, Pria Ini Bawa Parang ke Bandara

Kebakaran itu dapat cepat diantisipasi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Siak cluster V Tualang karena lokasi berdekatan dengan markas Pemadam.

"Kebetulan lokasi berdekatan dengan pos pemadam kebakaran cluster V Tualang, sehingga anggota cepat bergerak," kata Kepala Bidang Damkar BPBD Siak Irwan Pryatna kepada Tribunsiak.com.

Seorang pemadam tampak berupaya memadamkan kobaran api yang melalap ruangan Pramuka SMPN 3 Tualang, Rabu (23/1/2019). (BPBD Siak Cluster V Tualang)
Seorang pemadam tampak berupaya memadamkan kobaran api yang melalap ruangan Pramuka SMPN 3 Tualang, Rabu (23/1/2019). (BPBD Siak Cluster V Tualang) (BPBD Siak Cluster V Tualang)

Ia menjelaskan, api berkobar di ruangan Pramuka sekolah itu.

Dugaan sementara karena arus pendek listrik.

Namun polisi masih melakukan investigasi terhadap peristiwa itu.

Pihaknya berjibaku memadamkan api selama kurang lebih 60 menit, sehingga api dapat dijinakkan.

Ia menjelaskan, Damkar Siak kluster Tualang mengerahkan 2 unit mobil pemadamam dan 8 personil.

Pihaknya bersitungkin memadamkan kobaran api supaya tidak menjalar ke ruangan lainnya.

"Penyebabnya hingga kini masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang," kata dia.

Baca: Promo Beli Mobil Toyota Avanza Baru dengan 7 Pilihan Membeli, Auto2000 Tawarkan Hingga Februari 2019

Baca: Gara-gara Video Viral Joki Drag Jesika Amelia Belbi Terjerumus, Ini yang Dilakukan Polisi Kemudian

Baca: Banyak yang Belum Tahu, WhatsApp Kini Batasi Teruskan Pesan 5 Kali Sehari, ini Fakta Selengkapnya

Setelah usai pendinginan, petugas Damkar masuk ke ruangan untuk memastikan api telah padam total.

Namun, pihaknya menemukan hal mengejutkan.

Beberapa Alquran terlihat tidak dimakan api.

"Ada peristiwa ajaib yang membuat kami semua mengucapkan, Masya Allah, SubhanAllah, Alquran yang kami temukan di ruangan terbakar tidak dimakan api," kata dia.

Kebakaran ruangan Pramuka SMPN 3 Tualang, Rabu (23/1/2019). Alquran yang berada dalam ruangan tersebut tidak terbakar utuh. (BPBD Siak Cluster V Tualang)
Kebakaran ruangan Pramuka SMPN 3 Tualang, Rabu (23/1/2019). Alquran yang berada dalam ruangan tersebut tidak terbakar utuh. (BPBD Siak Cluster V Tualang) (BPBD Siak Cluster V Tualang)

Ia menambahkan, yang terbakar hanyalah ruangan Pramuka yang bersebelahan dengan ruang koperasi.

Di dalamnya ditemukan 6 Alquran yang tidak terbakar.

"Dua Alquran jejeran paling depan cuma terbakar kulit tepi dan sampulnya saja. Api tidak membakar sampai ke dalam tulisannya. sementara 4 Alquran lain yang ada di jejeran belakangnya tetap utuh," kata dia. (*)

Baca: Kondisi Terkini Ustaz Arifin Ilham, Selalu Diperdengarkan Murottal Al Quran di Rumah Sakit Penang

Baca: Subhanallah Napi Narkotika Habiskan Masa Tahanan Dengan Menulis Tangan Al Quran 30 juz

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Alquran Tak Terbakar,Padahal Kertas Lain Jadi Abu Saat Kebakaran SMPN 3 Tualang,Damkar Sebut Ajaib

Alquran dan Tasbih ini Masih Utuh Tak Terbakar

Peristiwa Alquran masih utuh walau kebakaran hebat terjadi sebelumnya juga pernah terjadi di Pangkal Pinang, Bangka.

Kamis (31/5/2018) jelang sahur, tepatnya Pukul 02.00 Wib, warga Kelurahan Pasar Padi dekat jembatan Trem Pangkalpinang berhamburan. Api melahap rumah warga hingga rata dengan tanah.

Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan Pasir Padi, M. Riyandi menyatakan sebanyak 11 rumah dilalap api pada kebakaran di kawasan pemukiman dekat Jembatan Jalan Trem, Pangkalpinang.

"Ada 11 rumah. 13 KK (kepala keluarga), sekitar 40-an jiwa yang jadi korban," kata Riyandi ditemui di lokasi kebakaran.

 
Dia mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari.

Api diduga berasal dari rumah kontrak kosong yang berada di kawasan ini.

"Di sini rumah panggung semua, rumah papan, semi permanen," kata dia.

Ratusan warga masih berkumpul menyaksikan puing-puing kebakaran.

Api terlihat sudah padam namun masih terlihat jelas asap di sejumlah titik.

Tinggal Selembar di Badan

Yeni bersama suami tinggal selembar di badan, semua harta bendanya hangus terbakar pada kebakaran yang terjadi di pemukiman warga di Jalan Trem, Kota Pangkalpinang, Kamis (31/5/2018) dini hari.

Yeni mengatakan, rumahnya tepat berada di samping rumah kosong yang di tempat orang gangguan jiwa yang diduga menjadi penyebab kebakaran.

"Anak saya yang umur lima tahun, saya angkat gak mau bangun, dia mau tidur lagi. Saya cari-cari kemana-mana, rupanya dia sembunyi di belakang pintu. Sedangkan api menjalar besar di rumah saya. Ya Allah, untung dia mau berangkat," kata Yeni.

Ibu Rista tidak bisa selamatkan harta benda miliknya. Rumahnya hangus dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Trem, Kota Pangkalpinang.

Rista mengatakan, rumahnya berada paling ujung. Namun, tidak bisa selamatkan apa-apa.

"Televisi bagian depan bisa saya selamatkan, yang lain berada di belakang rumah tidak bisa selamat. Surat-surat berharga semuanya habis. Saya hanya menyelamatkan anak," keluhnya.

Puing sisa kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman dekat Jembatan Jalan Trem, Pangkalpinang, Kamis (31/5/2018) dini hari.
Puing sisa kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman dekat Jembatan Jalan Trem, Pangkalpinang, Kamis (31/5/2018) dini hari. (Bangkapos.com/Dedy Qurniawan)

Ia menambahkan kejadian cepat, anak-anaknya yang masih kecil masih tertidur pulas, saya juga masih tertidur.

"Tiba-tiba teriak-teriak kebakaran, saya kaget bangun dan selamatkan anak saya," katanya.

Novi warga Jalan Trem kepada bangkapos.com mengatakan, awal kejadian terjadi cepat sekali. Karena pagi sebagian warga masih terlelap dan baru akan bersiap akan sahur.

"Memang di rumah kosong di tengah situ ada orang yang gangguan jiwa, dia sering main api. Kemungkinan dia yang melakukam semua ini, karena warga sekitar juga ngomong begitu teman-teman habis semua hartanya. Uang, ijazah semuanya tidak bisa diselamatkan," kata Novi.

Alquran dan Tasbih Masih Utuh

Meski terkena musibah, Tuhan masih menunjukkan kebesarannya bagi salah seorang warga yang rumahnya terkena kebakaran, Fhia.

Usai api berhasil dipadamkan, Fhia mencari barang-barang yang sekiranya masih bisa diselamatkan. Betapa terkejutnya Fhia ketika mendapati Alquran dan tasbih miliknya menjadi barang satu-satunya yang selamat di kamarnya.

"Laptop lah jadi kepingan-kepingan, kasur habis, tapi Al-Qur'an dan tasbih yang di kasur masih utuh cuma berbebu kena abu api. Padahal kalau dipikir kan Al-Qur'an kertas (pasti terbakar)," ujar Fhia ditemui bangkapos.com, tak jauh dari rumahnya yang dilalap api.

Saat api berkobar, Fhia berupaya menyelamatkan beberapa berkas berharga, namun tak semuanya bisa diselamatkan.

"Hanya pacak sabar lah, namanya juga musibah," ucapnya tertunduk sedih.

Al-Qur'an dan tasbih yang masih bisa diselamatkan di tengah kobaran si jago merah di kawasan Jalan Trem Pangkalpinang, Kamis (31/5/2018) dini hari.
Al-Qur'an dan tasbih yang masih bisa diselamatkan di tengah kobaran si jago merah di kawasan Jalan Trem Pangkalpinang, Kamis (31/5/2018) dini hari. (Bangkapos.com/Krisyanidayati)

Warga Jalan Trem  RT 02 RW 01 Kelurahan Pasar Padi Kecamatan Girimaya Pangkalpinang pernah mengusir pria yang mengalami gangguan jiwa di lingkungan mereka.

Namun pria yang diduga kuat jadi pemicu terbakarnya 11 rumah warta setempat itu kembali lagi.

"Dia itu tidak ada rumah di sini. Karena rumah itu kosong, jadi dia yang sering di situ. Kadang-kadang memang sekaput dia itu diamnya," kata M Riyandi.

Riyandi mengatakan, api yang melalap 11 rumah di kawasan pemukiman dekat jembatan Jalan Trem, Pangkalpinang, ditenggarai akibat ulang orang gila yang diduga menempati rumah kosong di kawasan ini.

Saat kejadian, orang gila tersebut terlihat berlarian dalam keadaan telanjang dan berteriak kebakaran.

"Sekarang dia lari. Waktu ada api, dia telanjang lari. Dialah yang kasih tau kebakaran sambil lari telanjang. Kami memang lengah sama dia itu," ujar Riyandi.

Menurut Riyandi, pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut berasal dari Semabung, namun warga tak tahu namanya.

"Kemarin sempat lama hilang, kemudian datang lagi," katanya.

Sebanyak 11 rumah dinyatakan dilalap api pada kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman dekat Jembatan Jalan Trem, Pangkalpinang, Kamis (31/5/2018) subuh tadi.

"Ada 11 rumah. 13 KK (kepala keluarga), sekitar 40-an jiwa yang jadi korban," kata Riyandi ditemui di lokasi kebakaran.

Dia mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari. Api diduga berasal dari rumah kontrak kosong yang berada di kawasan ini.

Dilaporkan, tak ada korban jiwa dari kejadian ini. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Kalau bisa kami minta dapur umum," kata Riyandi.(Resha Juhari, Krisyanidayati, Dedy Qurniawan/ Ira Kurniati)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved