Tiap Wilayah Dikuasi Oleh Kelompok KKB Berbeda, Namun ini Dia Sosok Pemimpin KKB Paling di Takuti

Belum tuntas akan perburuan Egianus Kogeya, sosok baru muncul dan membuat satu anggota TNI harus gugur di medan perang.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook
1 Anggota TNI Gugur, Pelakunya KKB Lekagak Telenggen.Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua 

TRIBUNJAMBI.COM - Pencarian akan Egianus Kogeya yang disebut-sebut bertanggung jawab terhadap pembunuhan para pekerja jalan Trans Papua, masih dilakukan pihak tim Gabungan TNI/Polri.

Belum tuntas akan perburuan Egianus Kogeya, sosok baru muncul dan membuat satu anggota TNI harus gugur di medan perang.

Dia adalah Lekagak Telenggen. Sosok ini disebut-sebut sebagai pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang paling ditakuti.

Sosok ini muncul saat aksi saling tembak kembali terjadi antara prajurit TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Punjak Jaya, Papua, Jumat (18/1).

Baca Juga:

Rekannya Gugur Dibunuh KKB Pimpinan Lekagak Telenggan, TNI Terus Berburu Kelompok Itu di Hutan Papua

2 Tongkat Komando Pimpinan KKB Paling Ganas di Papua Ditemukan TNI, Diduga Milik Lekagak Telenggen

Pratu Makamu Anggota TNI Tewas Tertembak KKB Papua Saat Antar Logistik, Diberondong Dari Ketinggian

Kronologi Kontak Senjata dengan KKB, 1 Anggota TNI Gugur, Pelaku KKB Pimpinan Lekagak Telenggen

Update KKB Papua, Sosok Lekagak Telenggen yang Tembaki TNI, Pimpinan KKB Paling Ganas di Puncak Jaya

Dari barang bukti yang ditemukan, KKB ini diduga di bawah pimpinan Lekagak Telenggen.

Menurut beberapa sumber, KKB pimpinan Lekagak Telenggeng adalah yang paling berbahaya di “Segitiga Hitam” Papua.

Istilah “Segitiga Hitam” Papua digunakan untuk merujuk wilayah yang mencangkup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasai oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda.

Siapa sebenarnya Lekagak Telenggen berikut kelompok yang dia pimpin?

Yang jelas, bukan sekali-dua kelompok ini melakukan aksinya.

Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia
Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia (Facebook/TPNPB)

Pada Januari 2014 lalu, KKB pimpinan Lekagak Telenggen pernah melakukan dua kali serangan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

Serangan pertama mengakibatkan satu warga sipil tewas, atas nama M. Halil, seorang tukang ojek asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada serangan kedua, kelompok ini menembaki pesawat milik Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV.

Pesawat ini ditembaki ketika mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya.

Kabarnya, kelompok ini sudah beroperasi sejak 2006 lalu.

BacaJuga:

Anaknya Sudah Lahir, DPO Pencabulan Ini Belum Kunjung Tertangkap, Ini Kata Orangtua Korban

Anies Sebut Pemda DKI Kalah Galak dari Pedagang Tanah Abang, Ini Sindiran Putri Gus Mus

VIDEO: Mabuk Jamur Kotoran Sapi, Pria Ini Nekat Curi Mobil Ambulans, Begini Nasib Selanjutnya

Nasib Pilu Vanessa Angel, Kini Merasa Takut Dilihat Orang Seolah-olah Aku Lagi Telanjang

Menurut mantan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin, kelompok ini juga disebut sering melakukan penjarahan terhadap warga setempat.

Pada 2016, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek jalan trans-Papua di Kabupaten Puncak, Papua.

Dalam aksi yang terjadi pada Selasa, 15 Maret 2016 itu, empat orang tewas.

Mereka adalah Anis, David, Andi, dan Daud.

Seperti dilaporkan RRI, ada tujuh orang yang sedang bekerja saat itu.

Tak lama kemudian, datang sejumlah orang melakukan kekerasan dan penganiayan.

Mantan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan, kelompok yang melakukan penyerangan diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

“Sekelompok masyarakat yang diduga dikomandani Lekagak Telenggen diketahui melintasi bukit seberang Distrik Sinak,” ujarnya saat itu.

“Jumlahnya cukup banyak, tapi apakah betul mereka kita lihat saja hasil olah TKP dari para Perwira kita dilapangan.”

Mantan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw | Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB.
Mantan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw | Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB. (kolase tribunnews)

Dan yang paling baru adalah serangan terhadap prajurit TNI yang sedang mendistribusikan logistik ke pos-pos TNI.

Menurut keterangan Kapenmdam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi hari ini, Sabtu (19/1), kontak tembak itu terjadi di daerah Longsoran Baganbaga, sekitar pukul 12.10 WIT.

Mula-mula pasukan TNI bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi.

Sesampainya di daerah Longsoran Baganbaga, KKB menyerang mereka dari ketinggian.

Menurut laporan Kompas.com, pasukan TNI kemudian berusaha membalas tembakan itu dan melakukan pengejaran.

Tapi karena kondisi medan yang sangat sulit, KKB yang diperkirakan berjumlah belasan orang itu berhasil melarikan diri secara terpencar.

Baca Juga:

Spesifikasi Lenovo A5s, Smartphone dengan Harga Mulai Rp 1,2 Jutaan, Dijual dihopee Mulai 25 Januari

DPRD Gelar Paripurna Pemberhentian Wakil Gubernur dan Usulan Pengesahan Pegangkatan Wakil Gubernur

DPRD Gelar Paripurna Pemberhentian Wakil Gubernur dan Usulan Pengesahan Pegangkatan Wakil Gubernur

Bertaruh Nyawa! Pratu Stanley Prajurit Kopassus yang Merayap dari Serbuan Peluru GAM Demi Sosok ini

Ini Alasan Abu Bakar Baasyir Tidak Diberi Grasi Oleh Presiden, Kata Mahfud MD

Ketika melakukan pembersihan, prajurit TNI menemukan beberpa barang bukti.

Di antaranya dua buah magasen senapan panjang berikut amunisinya, dua buah Tongkat Komando diduga milik Lekagak Telenggen, 2 buah stempel TPN OPM dan sejumlah dokumen TPN OPM.

Sialnya, seorang prajurit TNI bernama Pratu Makamu tewas dalam serbuan tersebut.

Pratu Makamu tertembak di bagian paha sebelah kiri.

Sedianya dia akan dievakuasi ke Timika guna mendapatkan pertolongan medis, pada Jumat kemarin.

Namun karena terkendala cuaca, evakuasi tidak bisa dilaksanakan.

Fakta Baru, 2 Anggota TNI Tertembak Belum Dievakuasi hingga Kawasan Yigi Menjadi Zona Merah
Fakta Baru, 2 Anggota TNI Tertembak Belum Dievakuasi hingga Kawasan Yigi Menjadi Zona Merah (Dok. Polda Papua)

Korban akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 15.50 WIT, karena mengalami pendarahan serius.

Saat ini jenazah Pratu Makamu masih disemayamkan di Yambi untuk menunggu evakuasi ke Timika yang rencananya akan dilaksanakan Sabtu ini.

"Sementara itu, situasi di Distrik Yambi Puncak Jaya, kondusif aktifitas masyarakat tetap berjalan secara normal, pasukan TNI melaksanakan siaga sambil menghimpun informasi tentang kedudukan KKSB," pungkas Aidi.

Baca Juga:

Pecah Ban, Truk Pengangkut Batu Bara Ini Nyungsep ke Rawa-rawa di Jalan Baru

Syarat Menjadi Kopaska, Wajib Ikuti Latihan Seperti Neraka Untuk Gabung Pasukan TNI AL Paling Seram

Raffi Ahmad Ingin Hijrah, Selalu Curhat ke Suami Zaskia Sungkar, Ini Isinya

Kyai Maruf Amin Singgung Pendakwah yang Tak Santun, Galak, dan Ahli Maki-maki

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Sosok Lekagak Telenggen, Kelompok Bersenjata Paling Berbahaya di Segitiga Hitam Papua

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved