Kyai Maruf Amin Singgung Pendakwah yang Tak Santun, Galak, dan Ahli Maki-maki
"Tafsirnya bukan Jalalain, tapi Jalan Laen," guyon Ma'ruf disambut tawa ribuan warga
Kyai Maruf Singgung Pendakwah yang Tak Santun, Galak, dan Ahli Maki-maki
TRIBUNJAMBI.COM, TRENGGALEK - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyinggung orang-orang yang kerap menafsirkan secara menyimpang ayat-ayat suci Alquran.
Sehingga berdakwah tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ma'ruf tafsir-tafsir itu menyimpang dari tafsir al-Jalalain, kitab tafsir al-Qur'an terkenal, yang awalnya disusun oleh Jalaluddin al-Mahalli pada tahun 1459, dan kemudian dilanjutkan oleh muridnya Jalaluddin as-Suyuthi pada tahun 1505.
"Tafsirnya bukan Jalalain, tapi Jalan Laen," guyon Ma'ruf disambut tawa ribuan warga Trenggalek yang mengikuti acara istighotsah kubro di Stadion Menak Sopal, Jalan Soekarno Hatta, Trenggalek, Selasa (22/1/2019).
Tentunya, ucap Ma'ruf, tafsir Jalan Laen yang disebutnya itu, tak sejalan dengan ajaran Wali Songo.
/////////BACA TIGA BERITA TERPOPULER HARI INI///
Baca: Tarif Kencan Bukan Rp 80 Juta, Ternyata Segini yang Diminta Vanessa Angel untuk Sekali Ngamar
Baca: Wakil Bupati Trenggalek Hilang Misterius Bersama Ajudan Sejak 9 Januari, Emil Dardak Kontak Batin
Baca: Baru Datang Beberapa Personel, Denjaka sudah Habisi Perompak Somalia, Kayak Film Captain Phillips
Yakni, agar berdakwah dengan cara-cara yang santun, lembut, seperti halnya diajarkan juga oleh Nabi Muhammad SAW.
"Tapi, sekarang ini banyak yang berdakwah ke mana-mana tidak santun, tapi galak," tutur Ma'ruf.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, mengibaratkan para pendakwah yang suka maki-maki itu, dengan Al Makiyun.
"Bukan ahli Mekkah, tapi ahli maki-maki."
"Sukanya caci maki bukan menasihati."
"Bukan ramah, tapi marah-marah," imbuh Ma'ruf.
Ia pun menyinggung adanya gerakan-gerakan bersenjata, hingga membunuh banyak orang.
Gerakan itu seakan-akan membuat banyak orang melihat Islam itu kejam dan menakutkan.