Keluarkan Asap Tebal, Gunung Kerinci Ditutup Sementara untuk Pendakian, 6 Pendaki Masih di Gunung

Dudung menyebutkan, pada saat kejadian, ada 60 pendaki yang berada di atas melakukan pendakian.

Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Tribun Jambi/Herupitra
Gunung Kerinci mengeluarkan asap tebal warna kecokelatan. Fenomena itu terpantau muncul sejak Senin (21/1/2019) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Gunung Kerinci mengeluarkan asap tebal berwarna kecoklatan, Senin (21/1/2019). Hal itu membuat petugas penjaga gunung kerinci, menutup pendakian bagi para pendaki.

Petugas penjaga pos R10 di Gunung Kerinci, Dudung dikonfirmasi mengatakan, asap tebal sudah terjadi sejak Sabtu (19/1/2019) lalu, sampai dengan Senin (21/1/2019) ini.

"Paling parah Minggu pagi (20/1), siangnya hilang dan kembali lagi sore minggu," katanya.

Baca: 10 Siswa SLBN di Tanjab Timur, Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual. Polisi Amankan Terduga Pelaku

Baca: Mayat Tenaga Kerja Asing Korea Selatan Ditemukan di Perumahan Mewah Tabalong, Kondisinya Mengenaskan

Baca: Menegangkan! Ini Deretan Nama Jenderal TNI dengan Pengalaman Perang Menyeramkan dan Berbahaya

Baca: BREAKING NEWS Gunung Kerinci Keluarkan Asap Tebal Cokelat-Hitam, Ada 6 Pendaki di Sana

Dudung menyebutkan, pada saat kejadian, ada 60 pendaki yang berada di atas melakukan pendakian.

"Para pendaki yang masih di atas sudah kita minta untuk turun, sebagian petugas juga sudah di atas mengecek para pendaki, karena kondisi sekarang sangat berbahaya," sebutnya.

Terkait dengan adanya asap tebal tersebut, pihaknya menutup sementara pendakian Gunung Kerinci sampai aktivitas gunung normal.

"Pendakian kita tutup sampai aktivitas gunung normal," pungkasnya.(*)

Terpantau Sejak Senin Pagi

Gunung Kerinci mengeluarkan asap tebal warna kecokelatan. Fenomena itu terpantau muncul sejak Senin (21/1) pagi.

Asap tebal warna kecoklatan dari gunung tertinggi di Sumatera itu, membuat warga Kerinci dan Sungai Penuh heboh.

Aktivitas gunung tersebut diabadikan sejumlah warga menggunakan kamera ponsel.

Warga Fitria mengatakan melihat asap tebal berwana kecokelatan yang keluar dari puncak Gunung Kerinci.

Asap cokelat yang tebal tersebut mengarah ke jalur pendakian, tepatnya di shelter tiga menuju puncak Gunung Kerinci.

Dia mengatakan kondisi itu cukup berbahaya bagi yang akan melakukan pendakian Gunung Kerinci.

Baca Juga:

 Jatuh Bangun Ahok BTP di Masa Orde Baru, Rahasia kekayaan dari Banhok jadi BTP Terungkap

 KSAD Ditilang Saat Bermotor di Jogja, Begitu Lihat SIM Bambang Soegeng Polisi Kaget Langsung Siap

 Ini Awal Mula Dipanggil Ahok, Ternyata Sangat Bermakna, Ganti Panggilan BTP karena Ingin Nikah Lag?

 Inilah Beomgyu Member Kelima TXT, Adik BTS Ini Ternyata Belajarnya di Sekolah Artis

 Putri Bungsu Ustaz Maulana Seolah-olah Tak Tahu Ibunya Meninggal Dunia, Bermain di Pundak Ayah

"Semoga teman-teman yang melakukan pendakian tidak kenapa-kenapa dan selamat," sebutnya, seraya mengatakan saat ini teman-temannya dari Medan dan Pulau Jawa sedang dalam perjalanan mendaki Gunung Kerinci.

Kepala Seksi Pengawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) Wilayah I Kerinci, Nurhamidi, membenarkan adanya fenomena asap cokelat tersebut.

Dia mengatakan baru mendapatkan informasi dari anggota di pos pendakian Gunung Kerinci di R 10, bahwa gunung api tertinggi di Sumatera tersebut tadi pagi mengeluarkan asap tebal berwarna hitam.

Gunung Kerinci mengeluarkan asap tebal warna kecokelatan. Fenomena itu terpantau muncul sejak Senin (21/1) pagi.
Gunung Kerinci mengeluarkan asap tebal warna kecokelatan. Fenomena itu terpantau muncul sejak Senin (21/1) pagi. (Tribun Jambi/Herupitra)

"Kita menyarankan kepada pendaki untuk tidak melakukan pendakian ke Gunung Kerinci, karena membahayakan pendaki," tuturnya.

Selain itu, berdasarkan hasil koordinasinya dengan penjaga Pos R 10, kondisinya cukup membahayakan bagi pendaki terutama disekitar puncak.

"Pendakian hanya boleh sampai shelter 1," tegasnya.

Saat ini, ada sekira enam orang pendaki tengah berada di Gunung Kerinci.

"Posisi pagi tadi di shelter 2. Pagi tadi sudah dihubungi untuk turun," pungkasnya.

 Sejarah Tahun Baru Imlek - Kenapa Warna Merah, Angpao & Petasan Identik dengan Tahun Baru Tionghoa?

 Kronologi Ayah Cabuli Putrinya (14) Kronologi Dijemput dari Sekolah hingga ke Hotel Pakai Uang Istri

 Daftar Orang-orang yang Mengkhianati Edy Rahmayadi, Manajer Persib Bandung Blak-blakan

 Tragedi Maut Linggis Menancap di Dada Putra, Terbakar Cemburu Asmara dan Tuduhan Selingkuh

 Aktif Cari Om-om , Ternyata Vanessa Angel Punya Alasan Agar Bisa Dicarikan Pelanggan Kencan Online

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved