Jelang Debat Capres 2019 - Persiapan Moderator hingga Tanggapan Tokoh Soal Jokowi vs Prabowo
Debat perdana Pilpres 2019 yang digelar KPU akan berlangsung nanti malam, Kamis (17/1/2019). Empat lembaga penyiaran diketahui akan menyiarkan
Jelang Debat Capres 2019 - Persiapan Moderator hingga Tanggapan Tokoh Soal Jokowi vs Prabowo
TRIBUNJAMBI.COM - Debat perdana Pilpres 2019 yang digelar KPU akan berlangsung nanti malam, Kamis (17/1/2019).
Empat lembaga penyiaran diketahui akan menyiarkan langsung debat capres-cawapres itu.
Keempat lembaga penyiaran yang akan menyiarkan debat capres-cawapres tersebut di antaranya Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV.
Baca: Berubah Jadi Zona Kematian, Begini Penampakan Terbaru Pulau Panjang Usai Erupsi Gunung Anak Krakatau
Baca: Ini Penjelasan Syahirsah Terkait Insiden ASN Ditahan di Ruangan Usai Pelantikan
Baca: TKD Jokowi-KH Maruf Amin di Jambi Gelar Nonton Bareng Debat Kandidat Capres-Cawapres
Pada debat perdana capres-cawapres ini, KPU mengangkat tema hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.
KPU menunjuk sosok Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat perdana.
Jelang debat perdana capres-cawapres, Ira Koesno tak menampik bahwa dirinya merasa deg-degan.

Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai jurnalis Digital Kompas TV, Desy Hartini beberapa waktu lalu.
Menurut Ira Koesno, tugas menjadi seorang moderator adalah sesuatu yang luar biasa.
Sebab, kata dia, debat perdana Pilpres 2019 adalah momen yang ditunggu masyarakat Indonsia.
"Ya (deg-degan) pasti, karena ini juga satu tugas yang luar biasa dan orang pasti menunggu karena ini debat pertama kan. Caranya untuk meminimalisir deg degean itu persiapan pasti," ujarnya seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Senin (14/1/2019).
Baca: 5 Bisnis Modal Kecil Via Online yang Bisa Digeluti Kaum Milenial
Baca: Benarkah HS yang Ditangkap Kasus Narkoba Mantan Pacar Syahrini? Ini Deretan Eks Kekasih Incess
Adapun persiapan yang dilakukannya seperti bertemu dengan panelis membahas seputar debat perdana Pilpres 219.
"Persiapan antara saya dan imam supaya chemistry lebih terjamin, terjalan terjaga dngan baik. Terus kemudian dengan para panelis, itu membuat saya dan Imam lebih tahu konteksnya," tutur Ira Koesno.
Sempat galau
Ira Koesno mengaku sempat galau saat mengetahui dirinya ditunjuk sebagai moderator debat perdana Pilpres 2019.
Selain itu, Ira Koesno juga tak menampik bahwa ada yang mempertanyakan soal kenetralitasannya dalam Pilpres 2019.
"Itu membuat saya galau sebenarnya," jelasnya.
"Dalam perjalanan waktunya ini kan ada beberapa suara yang kemudian mempertanyakan netralitas saya dan kemudian juga mempertanyakan bagaimana debat itu bisa menarik.
Fungsi moderator apa lagi ketika pertanyaan-pertanyaan sudah diberikan," tambahnya.
Tak hanya itu, Ira Koesno juga sempat merasa tidak yakin bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai moderator.
Namun, seiring berjalan waktu, dirinya yakin dan siap untuk memandu jalannya debat Pilpres 2019.
"Jadi walaupun saya sudah mengatakan ita, tapi dalam perjalanan waktunya saya tuh sempat apakah betul saya orang yang tepat gitu ya.
Tapi ketika KPU mengconfirm betul Anda dipilih karena kami anggap profesional gitu, rekam jejaknya juga baik," ucapnya.

Fahri Hamzah harap Debat Pilpres tak seperti Cerdas Cermat
Sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah berharap dalam debat pilpres esok, akan disuguhkan tontonan yang lebih seru dibanding saat menonton pertandingan sepak bola sekelas piala dunia.
"Saya kira kita ingin menonton lebih seru dari pada pertarungan sepak bola gitu, piala dunia atau Eropa," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Fahri Hamzah menilai debat perdana itu merupakan debat yang paling penting.
Fahri Hamzah saat mengunjungi tenda korban gempa di Lombok Utara, Rabu (8/8/2018). (Twitter/@kawanFH)
Karena mengangkat tema hukum, korupsi, HAM dan terorisme.
"Besok (hari ini) itu tema terbesar, dan menurut saya tema yang paling penting dari semua debat ya besok, karena tentang kosepsi dasar, tentang negara hukum, tentang demokrasi kita, tentang konsepsi cara kerja dari demokrasi dan negara hukum yang demokratis dalam menghadapi isu-isu korupsi , terorisme, narkoba dan lain-lain. Saya kira besok itu momen penting," jelasnya.

Fahri Hamzah juga berharap kedua kandidat capres-cawapres akan saling beradu argumen yang jelas sesuai dengan visi-misi yang diusung masing-masing.
"Saya usulkan debat besok (hari ini) itu jangan compare kayak cerdas cermat. Itu harus betul-betul saling menguji. Ini harus betul-betul kayak pencak silat itu. Mulut tapi tidak saling melukai," tutup Fahri.
Yenny Wahid Yakin Jokowi-Ma'ruf sudah matang jalani debat
Yenny Wahid yakin capres nomor urut 01 sekaligus petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin telah matang jalani debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.
Yenny Wahid percaya Jokowi sudah paham dan kuasai berbagai persoalan yang menyangkut tema Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.

"Saya rasa pak Jokowi sudah sangat menguasai permasalahan," kata Yenny di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Anak kedua Gus Dur itu mengaku tak iktu campur soal persiapan debat yang dijalani Jokowi.
Dirinya saat ini tengah fokus mengurus deklarasi dukungan kepada paslon 01 di sejumlah daerah.
Jokowi, kata Yenny sudah punya tim khusus untuk persiapan debat.
"Sudah ada tim khusus yang mempersiapkan debat. Saya sendiri nggak ikut karena saya sibuk turun ke bawah untuk memastikan mengurus banyaknya deklarasi ke daerah. Tugas saya kampanye blusukan kemana-mana," terang Yenny.

Prabowo-Sandi Bertemu Ketua Umum parpol pengusung jelang debat
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto rutin bertemu dengan sejumlah ketua umum partai pengusung menjelang debat perdana Pilpres 2019.
Selain dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), pertemuan juga dilakukan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
"Prabowo rajin sekali bertemu dengan Ketum, dan lainnya. Minggu ini dengan ustaz Salim sudah 2 kali, Amien Rais hampir 2-3 hari sekali. SBY sudah 3 kali," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (16/1/2019).
Pada pertemuan tersebut Prabowo-Sandi meminta masukan soal debat yang akan mengupas tema Hukum, HAM, Terorisme, dan Korupsi.
Selain tentunya membahas pemenangan Prabowo-Sandi secara keseluruhan.
"Pertemuan itu sebagai masukan untuk menghadapi debat," katanya.
Muzani memastikan bahwa pertanyaan dan pernyataan Prabowo-Sandi dalam debat nanti, tidak akan keluar dari tema yang telah ditentukan.
Pihaknya juga sepakat bahwa dalam debat tidak menyerang personal.
"Yang pasti pak Prabowo akan menghormati pada posisi itu. Jadi, kita tidak akan keluar dari materi yang hari ini jadi tema perdebatan," katanya.
Baca: Tak Boleh Dikunjungi, Ini 5 Tempat Paling Rahasia di Dunia, Pulau Kematian hingga Pulau Berhantu
Baca: Meriahkan HUT ke-28, SMAN 1 Muaro Jambi Sukses Gelar Pensi, Expo dan Berbagai Lomba
Jokowi Hadir Ikuti Simulasi Debat Pilpres 2019
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo tiba di The Ballroom Djakarta Theater Jakarta, Rabu (16/1/2019) malam.
Informasi yang dihimpun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bakal melakukan simulasi debat perdana Pilpres 2019.
Tiba di Djakarta Theater, Jokowi tampak mengenakan kemeja bewarna putih.
Dia irit bicara ketika ditanya kedatangannya untuk melakukan simulasi jelang debat perdana besok.
"Nantilah saya belum tahu disuruh ngapain. Nanti setelah kita bicara di dalam baru," kata Jokowi.
Sebelumnya Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menuturkan pasangan capres nomor urut 01 melakukan latihan pendahuluan dalam menghadapi debat Pilpres 2019.
Latihan pendahuluan sangat diperlukan dalam menghadapi situasi yang jarang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mantan Panglima TNI itu menyebut latihan pendahuluan Jokowi-Ma'ruf menghadapi debat perdana turut melibatkan sejumlah ahli yang terkait dengan tema debat. (TribunJakarta/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sederet Fakta Jelang Debat Pilpres 2019, Persiapan Moderator hinga Tanggapan Tokoh Ternama