Waspada Tumbuh Benjolan Seperti Ini di Kulit, Belum Ada Obatnya! Kenali Gejalanya Ini
Awalnya ditularkan ke manusia melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh, tapi kini
Waspada Tumbuh Benjolan Seperti Ini di Kulit, Belum Ada Obatnya! Inggris Siaga 1
TRIBUNJAMBI.COM - Inggris siaga 1. Hal ini terkait penyebarnya virus yang bernama Monkeypox.
Dilansir dari Independent.co.uk pada Rabu (26/9/2018), ada beberapa orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit ini.
Pertama, pasien dari Cornwall. Dikabarkan ia baru-baru ini mengunjungi Nigeria.
Kedua pasian dari Blackpool dan ketiga pasien dari Newcastle.
Ketiganya sekarang dirawat dalam ruang isolasi.
Baca: Belatung dan Program Militer Maggot, Digunakan Tentara Amerika di Medan Perang
Baca: Gara-gara Game Online, Gadis Berjilbab Dinikahi Pria Bule Asal Las Vegas, Jadi Mualaf
Baca: Postingan Terbaru Ustaz Arifin Ilham Ini Sudah Disukai Hampir 100 Ribu Kali, Banjir Ucapan Syukur
Apa itu monkeypox? alias cacar monyet?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan monkeypox adalah virus mematikan yang berasal dari hujan tropis di Afrika Tengah dan Barat.
Ia juga didefinisikan sebagai virus zoonotik (yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia). Dari bentuknya, ia mirip dengan cacar.
Kasus monkeypox pertama yang tercatat terjadi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Meskipun awalnya ditularkan ke manusia melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh primata yang terkontaminasi (atau hewan pengerat seperti tupai pohon dan tikus), monkeypox adalah penyakit menular sehingga mungkin bisa disebarkan sesama manusia.
Apa gejalanya?
- Pada tahap pembukaan:
- Demam
- Sakit Kepala
- pembengkakan
- Nyeri punggung
- Nyeri Otot
- Kelesuan umum
Penyakit ini memiliki masa inkubasi enam sampai 16 hari.
Setelah demam, tubuh penderita akan mengalami erupsi kulit, di mana ruam menyebar di seluruh wajah, diikuti oleh sisa tubuh.
Baca: Bayi 8 Bulan Diminumkan Vodka oleh Ibunya, yang Terjadi Kemudian Sudah Dapat Diduga
Biasanya ruam paling sering terjadi di telapak tangan dan telapak kaki.
Menurut ahli, virus ini dapat sulit didiagnosis tanpa bantuan analisis laboratorium karena kesamaan gejala dengan virus lain yang menyebabkan ruam, seperti cacar air, campak, kudis dan sifilis.
Seberapa berbahayanya?
Meskipun korban jiwanya masih di bawah cacar, tapi sudah ada korban jiwa akibat monkeypox.
Khususnya di kalangan muda.
WHO mengatakan bahwa tingkat kematian kasus ini kurang dari 10 persen.
Namun bukan berarti virus ini bisa dianggap sebelah mata.
Contoh, pada tahun 2017 di Nigeria, ada 172 kasus monkeypox diidentifikasi dan 61 kasus yang dikonfirmasi dilaporkan di seluruh negeri.
Tujuh puluh lima persen penderita adalah laki-laki dan berusia antara 21 dan 40 tahun.
Saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan khusus yang tersedia.
Tetapi cacar yang sudah ada sebelumnya telah terbukti 85 persen efektif dalam memerangi penyakit ini.
Baca: Belatung dan Program Militer Maggot, Digunakan Tentara Amerika di Medan Perang
Baca: Banyak Netizen Tak Percaya Pria Ini Naik Haji dengan Jalan Kaki, Faktanya Terjadi Hal Luar Biasa
Baca: Fenomena Mati Suri Benarkah Ada? Pria Ini Kisahkan Saat Mati Suri Ia Melihat Dunia Akhirat
Oleh karenanya, saat ini Public Health England (PHE) sedang hati-hati dalam memeranginya.
Terutama mereka yang sudah melakukan kontak dengan pasien yang telah didiagnosis. (Mentari DP)
MENEGANGKAN! DETIK-DETIK RUKO 10 PINTU SEKALIGUS AMBRUK KE JURANG di MERANGIN
IKUTI INSTAGRAM KAMI:
ARTIKEL TELAH TAYANG DI GRIDHOT DENGAN JUDUL MONKEYPOX VIRUS BERBAHAYA...