Profil Ira Koesno, Sosok Moderator di Debat Pilpres 2019 Besok, Sudah Tenar Sejak Era Soeharto

Adapun Debat Pilpres 2019 sesi pertama ini bakal mengambil tema mengenai hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Moderator Ira Koesno saat memimpin debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Ira Koesno kembali menjadi Moderator untuk kedua kalinya dalam debat yang bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNJAMBI.COM - Jurnalis senior Ira Koesno ditunjuk sebagai moderator pertama acara debat calon presiden 2019.

Komisi pemilihan umum (KPU) menggelar debat pertama antara calon presiden nomor urut 1 Jokowi - KH Maruf Amin dengan calon nomor urut 2 Prabowo-Sandi, Kamis (17/1/2019).

Adapun Debat Pilpres 2019 sesi pertama ini bakal mengambil tema mengenai hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Jurnalis telah ditunjuk oleh KPU untuk menjadi moderator debat pertama, mereka yakni Ira Koesno dan Imam Priyono.

Baca Juga:

Ini Dia Sosok Pilot Jet Tempur F-16 TNI AU yang Paksa Turun Pesawat Asing, Ganteng Banget Lho!

Dua Sejoli Asal Mojokerto Diduga Sengaja Rekam Adegan P0rno, Beredar di Grup-grup Whatsapp

Masih Ingat Aktor Laga yang Tampan Barry Prima, Diluar Dugaan Begini Kabarnya Sekarang

Ada Sinyal-sinyal Bakal Balikan Ditunjukkan Ariel Noah & Luna Maya, Tapi Sosok ini Ungkap Sebaliknya

Ira Koesno sempat mengumumkan bahwa dirinya akan menjadi moderator debat Pilpres 2019 melalui akun Twitter pribadinya.

"Konfirm, bersedia sebagai Moderator #DebatPertamaCapresCawapres 17 Januari 2019. Insya Allah amanah.

Pertemuan @KPU_ID, Panelis dan Moderator hari ini. CC: @imam_priyono,"tulis Ira Koesno dalam akun Twitternya @irakoesno, Kamis (10/1/2019).

Namun dibalik penunjukkan itu ternyata Ira Koesno mengaku sempat galau

Selain itu, Ira Koesno juga tak menampik bahwa ada yang mempertanyakan soal kenetralitasannya dalam Pilpres 2019.

"Itu membuat saya galau sebenarnya," jelasnya.

"Dalam perjalanan waktunya ini kan ada beberapa suara yang kemudian mempertanyakan netralitas saya dan kemudian juga mempertanyakan bagaimana debat itu bisa menarik.

Fungsi moderator apa lagi ketika pertanyaan-pertanyaan sudah diberikan," tambahnya.

Tak hanya itu, Ira Koesno juga sempat merasa tidak yakin bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai moderator.

Namun, seiring berjalan waktu, dirinya yakin dan siap untuk memandu jalannya debat Pilpres 2019.

"Jadi walaupun saya sudah mengatakan ita, tapi dalam perjalanan waktunya saya tuh sempat apakah betul saya orang yang tepat gitu ya.

Tapi ketika KPU mengconfirm betul Anda dipilih karena kami anggap profesional gitu, rekam jejaknya juga baik," ucapnya.

Baca Juga:

Dua Caleg Kota Jambi Mundur, Ini Penjelasan KPU Kota Jambi Kemana Suara Caleg yang Mundur Diberikan

Minim Pengajar Status PNS, Pemerataan Guru Jadi Kendala di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Perkembangan Terkini Perjodohan Dul Jaelani & Aaliyah Massaid, Dul: Mending Langsung Nikah

Profil Ira Koesno, Nama Tenar di Zaman Soeharto

Pemilihan ira Koesno sebagai moderator tentunya bukan hal yang sembarangan.

Jika diingat sosok Ira Koesno merupakan salah satu penyiar berita ternama di era tahun 90-an.

Mengawali karir di dunia jurnalistik pada tahun 1996, penampilan Ira identik dengan tatanan rambut yang mengembang.

Transformasi Ira Koesno (youtube.com/Liputan6.com)
Transformasi Ira Koesno (youtube.com/Liputan6.com) 

Perempuan yang lahir tanggal 30 November 1969 diketahui belum menikah meski usianya sudah kepala empat.

Untuk memimpin debat pemilihan ternyata bukan yang pertama dilakukan Ira Koesno.

Jika diingat dirinya sempat menjadi moderator dalam pemilihan cagub DKI beberapa waktu silam.

Kala itu mempertemukan pasangan Anies-Sandi dengan Ahok- Djarot

Namun dibalik itu semua, kemampuan Ira Koesno tak bisa diragukan lagi.

Kecerdasan dan ketajamannya dalam mengulik fakta dari sebuah peristiwa.

Membawa Ira Koesno mendapatkan 3 penghargaan bergengsi dari Panasonic Gobel Award.

Ia memenangi kategori Presenter Informasi dan Berita pada 2003, dan kategori pembawa berita wanita terfavorit pada 1998 dan 2002.

Salah satunya sepertii Ira Koesno mewawancarai pengamat politik Sarwono Kusumaatmadja pada tahun 1998 lalu.

Kala itu Sarwono menyebut istilah 'Cabut Gigi' atas tindakan Soeharto yang melakukan reshuffle kabinet untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi.

Wawancara itu dilakukan di program Liputan 6 Siang pada Minggu, 17 Mei 1998.

Gara-gara wawancara itu, nama Ira akhirnya melejit sebagai jurnalis televisi. Tapi, gara-gara wawancara itu pula, program Liputan 6 nyaris akan ditutup.

Betapa tidak, SCTV ketika periode itu masih dimiliki oleh kroni Soeharto yakni Sudwikatmono yang notabene masih sepupu Soeharto.

Apalagi pemimpin yang pernah diberi gelar "Bapak Pembangunan" itu masih berkuasa walaupun sudah terjadi tragedi penembakan terhadap empat mahasiswa Universitas Trisakti yang memicu mundurnya Soeharto.

Dilansir dari berbagai sumber, Usai wawancara "cabut gigi" itu menjadi heboh, Ira dan tim dipanggil ke kediaman Peter F. Gontha. Mereka ditanya mengapa mengundang Sarwono pada 17 Mei 1998.

Baca Juga:

Diterima Menjadi PNS dan Pulang Kampung, Alasan Dua Caleg DPRD Kota Jambi Ini Mengundurkan Diri

Sinopsis Sinetron Cinta Suci Episode 16 Januari 2019, Ada Niat Buruk Zian Kepada Suci dan Marcel

Viral! Driver Online Bawa Penumpang yang Kesurupan, Temannya Sempat Nanya Rumah Orang Pintar

Namun, ketika itu Ira mengaku lebih banyak diam. Yang memberikan penjelasan adalah produser Don Bosco Selamun, asisten produser dan direktur pemberitaan.

Dalam pertemuan itu, Peter mengaku gak menyaksikan wawancara Ira dengan Sarwono.

Namun, ia ditelepon oleh tiga orang yang berkuasa di SCTV. Peter ketika itu menyayangkan mengapa Ira tidak memberikan argumentasi dalam sesi wawancara tersebut.

"Saya dikatakan tidak cukup menchallenge Pak Sarwono. Yang dikatakan Pak Peter ada benarnya juga,

karena ketika saya menyaksikan kembali videonya, tidak cukup kuat argumen yang saya sampaikan," kata Ira membuat pengakuan.

Alhasil dari pertemuan itu, produser dan direktur pemberitaan kena skors.

Sementara, Ira dan asisten produser mendapat sanksi yang paling ringan.

"Saya ketika itu hanya boleh siaran tapi yang gak ada tampilan wawancaranya. Tapi, menurut saya itu percuma karena situasinya sedang naik seperti ini. Ya sudah saya akhirnya sekalian menawarkan diri gak siaran aja," katanya tegas

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Profil Ira Koesno Moderator Pertama Bakal Pimpin Debat Pilpres 2019, Namanya Tenar di Era Soeharto

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved