Ini Dia Sosok Pilot Jet Tempur F-16 TNI AU yang Paksa Turun Pesawat Asing, Ganteng Banget Lho!

Sempat heboh, pesawat asing di ruang udara Indonesia dipaksa turun oleh dua jet tempur F-16 milik TNI AU.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNPEKANBARU
Kapten Pnb Barika Harma. 

Sejumlah misi tugas sudah dia laksanakan.

Mulai dari patroli rutin udara, hingga mengikuti latihan bersama dengan beberapa negara lainnya.

Pesawat Tempur f-16 (Tribun Pekanbaru/Kolase)
Pesawat Tempur f-16 (Tribun Pekanbaru/Kolase) 

Rute paling jauh, Kapten Barika pernah terbang dari Pekanbaru ke Darwin, Australia.

Dia berkesempatan bisa berpartisipasi langsung dalam latihan bersama di negeri Kangguru itu.

Dalam latihan tersebut, juga melibatkan negara besar lainnya.

Di sana dia diperkenalkan dengan teknologi-teknologi yang tercanggih saat ini.

"Sangat bangga rasanya saya dapat mengawaki pesawat yang bernilai tinggi dan tercanggih yang dimiliki indonesia saat ini," sebutnya.

Kapten Barika mengikuti pendidikan kemiliteran di Akademi Angkatan Udara (AAU).

Dia merupakan lulusan tahun 2009.

Baca Juga:

Anggotanya Jadi Tersangka Suap Ketok Palu RAPBD Jambi, Pengurus Partai di Jambi Belum Bersikap

Sudjiwo Tedjo Tak Kaget Prabowo-Sandi Gaet Nissa Sabyan, Udah Tahu Kubu Mana yang Menang

Serangan Menara Kembar WTC 11 September 17 Tahun Lalu, Terungkap Ternyata Pria Ini Mendanainya

Gara-gara 7 Bukti ini Buat Vanessa Angel Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Pihak Kepolisian

Kelompok Teroris Ali Kalora Harap Was-was, TNI/Polri Bentuk Pasukan Gabungan yang Ahli Perang Hutan

Saat masih berpangkat Lettu, Barika Harma berhasil menyelesaikan pendidikan konversinya sebagai penerbang pesawat tempur F16.

Pendidikan konversi ketika itu ditutup oleh mantan Komandan Lanud RSN Marsma TNI Henri Alfiandi (saat ini berpangkat Marsekal Muda dan menjabat Pangkoopsau II).

Meski lahir di Pekanbaru, namun Barika merupakan warga asli Sungai Pinang, Kabupaten Kampar.

Masa kecil dia habiskan di kampung halamannya itu.

Dia menempuh sekolah dasar di SDN 002 Sungai Pinang (1999), lanjut ke tingkat SMP, di SLTPN 02 Rimbo Panjang (2002).

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved