Makam Dibongkar Gara-gara Beda Pilihan di Pemilu 2019, Video Ini Ungkap Masalah Sebenarnya
Makam di Gorontalo dibongkar lantaran perbedaan pilihan politik saat Pilkades dan Pemilu 2019. Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
Makam di Gorontalo dibongkar lantaran perbedaan pilihan politik saat Pilkades dan Pemilu 2019. Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
TRIBUNJAMBI.COM - Makam dibongkar lantaran perbedaan pilihan politik saat Pilkades 2018 dan Pemilu 2019. Peristiwa itu terjadi di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Pada Sabtu lalu, dua kuburan yang dibeton digali dari permakaman keluarga.
Itu akibat konflik keluarga di Lingkungan 2 Kelurahan Toto Selatan, Kabupaten Bone Bolango.
Pemindahan jasad yang tinggal tulang belulang ini disertai anggota keluarga.
Keluarga mengangkat dan membawanya ke makam keluarga Kuroisi di lingkungan 1 yang berjarak 1 kilometer dari makam awal.
Dua makam ini menjadi heboh di media massa karena baru dibongkar oleh Sarce Pomontolo dan keluarganya untuk dipindahkan dari kubur lamanya karena diduga berselisih paham terkait pilihan calon legislatif.
“Saya diminta untuk memilih salah satu calon anggota dewan, jika tidak kuburan suami dan cucu saya diminta untuk dikeluarkan dari pekuburan keluarga,” ujar Sarce Pomontolo, Minggu (13/1/2019).
Namun Kepala Desa Toto Selatan Taufik Baladraf membantah pemindahan makam gara-gara beda pilihan calon legislatif.
Baca Juga:
4 Fakta Penangkapan Si Pemakan Manusia, Perlu 20 Orang untuk Menangkap, Tubuh Deasy Sisa 1/2
Raffi Ahmad Kibulin Zaskia Sungkar dan Irwansyah, Hah, Bayar Makan hingga Rp 24 Juta?
Ketika Pasukan Spanyol Ketakutan dengan Tentara Hizbullah Hingga Minta Bantuan Kopassus
Tragedi Maut di Sirkuit Sentul, Biker Igbal Hakim Tewas, Naik Motor Jalanan Terkencang di Dunia
Taufik mengatakan, masalah pemindahan makam ini tidak terkait pemilihan legislatif.
Sebelumnya, ada keinginan dari keluarga Awano Hasan untuk membuat pagar halaman. Rumah Awano Hasan dan Sarce Pomontolo bersebelahan di lingkungan 2 Desa Toto Selatan, karena memang mereka masih bersaudara.
Pembuatan pagar halaman ini atas desakan Awano Hasan. Akhirnya Awano pun terpaksa membuat pagar halaman dengan harus mengorbankan dua kuburan saudaranya.
Selain untuk pembuatan pagar, kata Taufik, pemindahan kuburan ini juga dipicu oleh masalah lama keluarga. Namun dia tidak menyebutkan masalah lama dimaksud.
Gubernur turun tangan
Melansir dari kompas.com, pembongkaran dua makam akibat konflik keluarga di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, mendapatkan perhatian dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Usai berziarah dan menjenguk keluarga korban, dua makam atas nama Masri Dunggio dan Siti Aisyah A Hamzah mulai dipugar untuk ditembok beton, Senin (14/1/2019).
“Kemarin kami diminta supaya makam keluarga ibu Sarce Pomontalo ini dipugar dengan dana Gubernur Rusli Habibie.
Dinas Sosial membantu memfasilitasi,” kata Risjo Sunge, kepala Dinas Sosial Gorontalo.
Pemugaran itu diharapkan dapat menata makam sekaligus memberikan kenyamanan bagi keluarga yang ingin berziarah, juga untuk mencegah hewan lepas yang biasa lalu lalang di sekitar lokasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Rusli Habibie. Beliau datang ke sini bahkan duduk di tanah berdoa dan ziarah. Tidak banyak pemimpin seperti beliau,” kata Abdul Salam Pomontalo, adik dari Sarce Pomontalo yang turut menyaksikan proses pemugaran makam.
Beri klarifikasi
Dikutip Tribun Video dari akun Instagram @Ndorobeii, seorang pria bernama Abdul Salam mengklarifikasi pernyataan dirinya yang telah menyebut Partai Nasdem saat pembongkaran kuburan tersebut.
"Saya atas nama keluarga yang kuburnya dibongkar kemarin itu memberikan pernyataan kembali dan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada keluarga Partai Nasdem yang telah saya sebut nama Nasdemnya di dalam pernyataan saya di pembongkaran kuburan kemarin itu, ucap Abdul.

Ia mengaku bahwa dalam video klarifikasi tersebut dirinya secara sadar meminta maaf karena perbuatannya.
Abdul juga mengaku bahwa ia tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak manapun.
"Atas ini saya tidak ada tekanan dari manapun dengan kesadaran saya sendiri, saya juga tidak yakin bahwa ini tidak pernah merasa menyudutkan seseorang apalagi Nasdem sebesar itu," lanjutnya.
Dirinya menjelaskan, kata-kata yang terucap tersebut hanyalah bermaksud menjelaskan mengapa kuburan milik Hawano dibongkar.
"Saya hanya terucap karena ada pernyataan-pernyataan yang membuat kuburan ini dibongkar dari Saudara Hawano itu," jelasnya.
Di akhir video ia mengulangi permintaan maafnya karena telah menyebut Nasdem di ujung jawabannya saat wawancara.
"Jadi saya mohon maaf yang setinggi-tingginya sekali lagi kepada bapak-bapak sebagai pimpinannya Nasdem di daerah, di pusat, dimana pun saya mohon maaf karena ada kesalahan saya menyebut Partai Nasdem di ujung pernyataan saya pada sesi wawancara kemarin di perkuburan itu. Sekian, saya ucapkan permintaan maaf ini tidak ada tekanan dari mana pun," pungkasnya.

Abdul juga menuliskan sebuah surat penyataan permohonan maaf tertanggal 13 Januari 2019.
Ia menjelaskan pembongkaran makam di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango merupakan masalah internal keluarga.
Sebelumnya diberitakan poda Minggu, 9 Desember 2018, 5 makam di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, dibongkar paksa untuk dipindahkan.
Lima makam yang dibongkar dan dipindahkan itu merupakan kuburan keluarga Ramin Suleman, salah satu calon di Desa Jembatan Merah yang menjadi lawan politik sang petahana.
Lalu, di Dusun II Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (12/1/2019).
Dua makam dibongkar diduga gara-gara beda caleg yang didukung pada Pemilu 2019.
Simak videonya :
Dua makam dibongkar adalah milik Masri Dunggio yang sudah dikubur 26 tahun lamanya dan makam Siti Aisyah Hamsah yang baru berumur satu tahun.
Mereka yang berselisih masih memiliki hubungan keluarga. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Yuk Intip Mewahnya Rumah Momo Geisha, Miliki 5 Lantai dan Kolam Renang Super Besar
4 Fakta Penangkapan Si Pemakan Manusia, Perlu 20 Orang untuk Menangkap, Tubuh Deasy Sisa 1/2
Ramalan Zodiak 15 Januari 2019, Virgo Kerja Keras jadi Kunci, Sagitarius No Pain, No Gain!
Info Terbaru Vanessa Angel - Pernah Dapet Transferan dari Singapura Hingga Fasilitas 6 Mucikari
Kondisi Ducati Panigale V4 yang Kecelakaan di Sentul, Tragedi Maut di Sirkuit Sentul