Kondisi Terkini Titi Wati, Wanita Berbobot 220 Kg di Palangkaraya, 8 Dokter Didatangkan Dari Bali

Kondisi Terkini Titi Wati Wanita Berbobot 220 Kg di Palangkaraya sebanyak 8 dokter dari Bali datang melihat kondisinya.

Editor: bandot
tribunkalteng.co/fathurahman
Titi di Ruang Rawat Inap RS Doris Sylvanus Palangkaraya 

Kondisi Terkini Titi Wati, Wanita Berbobot 220 Kg di Palangkaraya, 8 Dokter Dari Bali Datang

TRIBUNJAMBI.COM - Kondisi Terkini Titi Wati Wanita Berbobot 220 Kg di Palangkaraya sebanyak 8 dokter dari Bali datang melihat kondisinya.

Rencananya para dokter ini bakal melihat kondisi Titi Wati yang direncanakan bakal melangsungkan operasi Hari Ini.

Detik-detik jelang operasi bariatrik (pengecilan lambung) ke Titi Wati (37), pasien obesitas dengan bobot badan 220 kilogram, sebanyak 8 dokter ahli dari Bali melakukan rapat, Selasa (15/1/2019) hari ini.

Tim dokter dari Bali tersebut akan melihat hasil pemeriksaan gula darah, lemak, USG, jantung dan lain-lain yang dilakukan oleh tim medis di RS Doris Sylvanus Palangkaraya, untuk memastikan kondisi Titi Wati siap untuk dilakukan operasi.

Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya Theodorus Sapta Atmadja, mengatakan, hari ini mereka akan rapat internal membahas rencana operasi yang akan dilakukan terhadap Titi Wati, pasien Obesitas.

Baca: Satu Gigi Buaya Copot, Meronta-ronta saat Anggota TNI AD Duduk di Atas Badannya

Baca: Daftar Pekerjaan Bidang Teknologi & Gaji Generasi Milenial dengan Nominal Cukup Besar

Baca: Maling Lagu Jogja Istimewa Diganti Lirik Dukung Prabowo, Kill The DJ Ancam Bawa ke Ranah Hukum

Baca: Pengakuan Pengemis Kaya Raya di Pati yang Punya Harta Miliaran Rupiah, Daftar Hartanya Bikin Kaget

"Kita lihat hari ini dulu, apakah semua anggota tim dokter sudah sepakat dalam melakukan operasi setelah melihat dan menimbang dari hasil pemeriksaan kondisi pasien, jika memang memungkinkan dilakukan operasi hari ini juga," ujarnya.

Namun begitu sebut Theo, pihaknya juga akan memastikan lagi kepada pihak keluarga Titi soal rencana operasi yang akan dilakukan oleh tim dokter tersebut.

Titi Wati (37) asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Berat badan Titi sudah mencapai 350 Kg.
Titi Wati (37) asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Berat badan Titi sudah mencapai 350 Kg. (tribunkalteng.co/fathurahman)

"Akan kami pertegas sekali lagi buat keluarganya soal izin melakukan operasi tersebut, jika siap akan langsung dilaksanakan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan dokter RS Doris Sylvanus Palangkaraya, kondisi pasien Titi hingga pagi hari ini masih stabil, meskipun gula darah yang bersangkutan masih agak tinggi, namun soal itu akan dibahas dalam rapat bersama tim dokter. (banjarmasinpost.co.id/ faturahman)

Baca: Bagaimana Status Hukum Wanita Prostitusi, Ini Kata Hotman Paris Jadi Korban Tapi Beli Tas Hermes

Baca: Prabowo Bilang Gaji Dokter Lebih Rendah dari Tukang Parkir, Ini Tanggapan Penyanyi & Dokter Tompi

Baca: Kritik Presiden PKS, Pidato Kebangsaan Prabowo Terlalu Lama dan Tak Fokus, Fahri: Maaf Bapak Gagal

Butuh 20 Orang Pindahkan Titi

Setidaknya dibutuhkan 20 orang relawan untuk memindahkan penderita obesitas di Kalimantan.

Titi Wati (37) alias Titin, penderita obesitas dengan berat badan hampir 300 kilogram, menjalani empat pemeriksaan kesehatan, Sabtu (12/1/2019), di Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya.

Titin diangkat dengan oleh 20 relawan menggunakan tandu yang dibuat khusus.

Setelah pemeriksaan darah selesai dilakukan, tim medis melanjutkan pemeriksaan dengan empat jenis pemeriksaan.

Proses evakuasi Titi Wati, wanita tergemuk di Kalteng cukup menegangkan, melibatkan 20 orang relawan dan mobil pikap.
Proses evakuasi Titi Wati, wanita tergemuk di Kalteng cukup menegangkan, melibatkan 20 orang relawan dan mobil pikap. (Banjarmasinpost.co.id/faturahman)

Pemeriksaan dilakukan di ruangan yang berbeda sehingga tim dokter membutuhkan bantuan para relawan.

Titin dibawa ke ruang rawat inap setelah menjalani serangkaian pemeriksaan. 
Ia harus ditandu ke ruang pemeriksaan karena alat medis tidak bisa dibawa ke ruang tempatnya menjalani rawat inap.

Tim medis rumah Sakit, dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM selaku Wakil Direktur Pendidikan Dan Kemitraan RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, mengatakan, dari hasil pemeriksaan darah, kadar gula Titin cukup tinggi.

Titin diangkat oleh 20 orang tim sukarelawan untuk jalani pemeriksaan(Handout,Kurnia Tarigan)
Titin diangkat oleh 20 orang tim sukarelawan untuk jalani pemeriksaan(Handout,Kurnia Tarigan) (Handout,Kurnia Tarigan)

Baca: Mahalan Kamar Hotel Mana? Vanessa Angel Atau Faye Nicole Jones Saat Kedua Terciduk, Intip Yuk. .

Baca: Tak Cukup Modal Cinta, Persyaratan Berat & Berkas Seabrek ini Perlu Dilengkapi Untuk Jadi Istri TNI

Baca: Tarif Vanessa Angel Capai Rp80 Juta di Prostitusi, Jane Shalimar Ungkap Gaya Hidup Sahabatnya itu

Baca: Ramalan Zodiak Minggu, 13 Januari 2019 - Taurus Lagi Kecewa, Virgo Dihinggapi Ide Cemerlang

Tim medis akan melakukan tindakan agar bisa segera menekan kadar gula darah Titin.

“Kami akan melakukan tindakan reguler untuk bisa menekan tingginya kadar tubuh Titin, agar tidak menjadi penghambat untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan nantinya” kata Theo.

Kebiasaan Ngemil Gorengan dan Minum Es

Kebiasaan ngemil masih sering dianggap sepele oleh beberapa orang.

Jangan sampai kejadian yang dialami Titin ikut kamu rasakan.

Meski Sepele, Kebiasaan Ngemil Rupanya Jadi Penyebab Titin Miliki Bobot 300 Kg Hingga Tak Bisa Apa-apa
Meski Sepele, Kebiasaan Ngemil Rupanya Jadi Penyebab Titin Miliki Bobot 300 Kg Hingga Tak Bisa Apa-apa (Banjarmasihpost/faturrohman)

Wanita bernama Titi Wati atau yang lebih sering dipanggil Titin menderita obesitas dengan berat badan berkisar lebih dari 300 kilogram.

Wanita berusia tiga puluh tujuh tahun tersebut kini hanya bisa pasrah.

Baca: Raffi Ahmad Punya Rencana Pertemukan Rafatar dengan Jan Ethes, Ini Tanggapan Jokowi

Baca: Saat Muda Kaya Raya dan Gagah, Lihatlah Kondisi Jet Li Terkini Sangat Memprihatinkan

Berat badannya yang mencapai kisaran 300 kilogram membuat Titin tak bisa melakukan aktivitas apapun.

Dalam kesehariannya, Titin hanya terbaring di rumah kontrakannya di Jalan George Obos XXV, Gang Bima, Kota Palangkaraya.

Sejak berusia 31 tahun, Titin sudah tak bisa beraktivitas apapun.

Untuk mandi dan makan, semua dilakukan Titin di tempat sama yang telah dibuat khusus oleh suaminya.

Semua kebutuhan Titin juga dibantu oleh anak tunggalnya.

"Pola makan saya biasa saja, menurut saya tidak ada yang berlebihan, hanya saja saya tidak bisa minum tanpa air es,"

Hindari makanan gorengan saat buka puasa
gorengan()

"Lalu saya juga paling suka makan gorengan," kata Titin seperti yang dilansir GridHot dari Kompas.com.

Berat badan awalnya hanya mencapai 176 kilogram.

Namun berat badannya terus saja naik setiap bulannya hingga kini mencapai 300 kilogram.

Titin sendiri sudah berusaha mencegah kenaikan berat badan, sayangnya ia gagal.

Ia juga sempat mengkonsumsi obat herbal, sayangnya semua harus berhenti karena keterbatasan biaya.

"Sempat saya konsumsi obat herbal, untuk menurunkan berat badan saya, tapi hal tersebut tidak berlangsung lama lantaran keterbatasan anggaran,"

"Terpaksa saya hentikan obat herbalnya, saya pasrah saja," ujarnya.

Baca: Grace Natalie Ingin Tarik Ahok Gabung ke PSI, Ungkap Peran Besar BTP Sehingga PSI Lahir

Baca: Saat Muda Kaya Raya dan Gagah, Lihatlah Kondisi Jet Li Terkini Sangat Memprihatinkan

Kondisi Titin kini semakin mengkhawatirkan.

Tak ada kegiatan yang bisa ia lakukan hingga setiap harinya ia hanya bisa terbaring saja.

Titin membutuhkan uluran tangan untuk menjalani proses pemulihan berat badannya agar kembali normal.

Kini Titin hanya pasrah karena kondisi perekonomiannya yang tidak memungkinkan dirinya untuk menempuh jalur medis.

Bahkan rumah yang saat ini ditempatinya masih berstatus ngontrak.

"Suami saya hanya kerja serabutan, pulang tidak menentu, penghasilan yang diperoleh juga sangat terbatas, jangankan berharap lebih, bahkan sangat sering kekurangan," kata Titin.

Kendati demikian Titin tidak pernah mengeluhkan kondisi tubuhnya yang harus segera dipulihkan.

Suami Titin sendiri hingga kini belum bisa dihubungi karena masih bekerja sebagai pencari kayu bulat di hutan daerah Tangkiling, Kalimantan Tengah.

"Biasanya suami saya pulang setiap sekali dalam sebulan, kalaupun pulang paling lama hanya satu minggu saja di rumah, atau kalaupun telepon hanya bisa saat suami saya keluar dari hutan," ungkap dia.

Kini pihak keluarga masih terus berupaya untuk menghubungi suami Titin untuk membicarakan kelanjutan pemulihan berat badan istrinya.

Pihak medis juga masih menunggu persetujuan dari suami Titin untuk proses pemulihan berat badan istrinya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih dari 20 Relawan Bantu Angkat Titin, Penderita Obesitas 300 Kg"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved