Horeee Harga Tiket Pesawat Turun, Terima Kasih Warga Aceh!
Harga tiket pesawat terbang sempat melambung tinggi beberapa waktu belakangan.
Sebagian besar warga Aceh yang menggunakan uang pribadi lebih memilih berangkat ke Jakarta melalui Kuala Lumpur, Malaysia.
Fenomena baru ini telah ramai di media sosial sejak satu pekan terakhir.
Warganet ramai-ramai memosting perbandingan harga tiket antara penerbangan domestik (Banda Aceh – Medan - Jakarta atau Banda Aceh langsung ke Jakarta), dengan penerbangan melalui jalur internasional (Banda Aceh – Kuala Lumpur – Jakarta).
Tampak perbedaan mencolok antara keduanya.
Harga tiket domestik Banda Aceh – Jakarta mencapai Rp 3 juta, sementara harga tiket Banda Aceh – Jakarta via Kuala Lumpur, tidak sampai Rp 1 juta.
Safaruddin SH, Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) adalah salah satu warga Aceh yang ikut membuat paspor baru untuk anak-anaknya.
Baca: Dari Dokumen Rahasia CIA Terungkap, John F Kennedy Dibunuh Gara-gara Faktor Presiden Soekarno
"Saya harus bikin paspor untuk empat orang, tiga anak dan seorang keluarga lain, padahal saya ingin pergi ke Malang yang masih dalam wilayah Indonesia" terangnya kepada Serambinews.com pada Jumat (11/1/2019).
Mahalnya harga tiket penerbangan domestik ini membuat Safaruddin harus memilih jalur penerbangan internasional untuk mencapai Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan hasil pengecekan di situs penjualan tiket, kata Safaruddin, jika menempuh penerbangan domestik dengan maskapai Garuda Indonesia, perlu uang sebesar Rp 4 juta lebih per orang untuk tiket Banda Aceh - Jakarta - Malang.
Jadi, untuk enam orang, Safaruddin harus mengeluarkan uang sebesar Rp 24 juta.
Sementara melalui jalur Banda Aceh - Kuala Lumpur - Surabaya dengan maskapai Air Asia, harga tiketnya adalah Rp 950.000 per orang.
Baca: Ustadz Abdul Somad Bahagia Bertemu Sosok Ini di Mekkah, Sampai Dicari ke Kairo & Malaysia
Maka, untuk 6 orang, Safaruddin hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5.700.000.
Harga tiket tersebut, kata Safaruddin, sudah dia booking untuk penerbangan bulan Februari 2019.
“Saya bisa menghemat hampir 20 juta Rupiah.