Asteroid Akan Menghantam Bumi, Kiamat Bakal Terjadi 2032 ?, Ini Penjelasannya

Sejauh ini, kemungkinan asteroid itu menabrak bumi masih rendah, yakni 1 dibanding 63 ribu.

Editor: hendri dede
bangkapos
asteroid 

Apa yang Seharusnya Manusia Lakukan Bila Asteroid Jatuh ke Bumi?

Kita hidup di dalam sebuah planet yang dikelilingi dengan berbagai benda angkasa.

Selain bintang dan planet, Bumi dikelilingi (jauh dan dekat) oleh miliaran benda angkasa lainnya, termasuk asteroid yang bisa saja melayang mengarah ke Bumi.

Pada dasarnya, Bumi memang cukup sering kedatangan asteroid. Hanya saja ukuran asteroid tersebut tergolong sangat kecil, sehingga ketika memasuki Bumi, batuan angkasa ini akan terbakar habis sebelum menyentuh Bumi.

Meski begitu, miliaran asteroid berukuran besar tetap saja menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan semua penghuni Bumi. Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan jika asteroid berhasil menembus "perisai angkasa" Bumi?

Sebuah studi mengenai efek jatuhnya asteroid yang dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters oleh American Geophysical Union (AGU), menunjukkan bahwa cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan masuk ke bawah tanah.

Dalam studi tersebut, ketika asteroid menghantam Bumi, tsunami dan gempa bumi bukanlah ancaman terbesar, melainkan angin kencang dan gelombang kejut.

Pada umumnya, ledakan angin terjadi bersamaan dengan gelombang kejut. Angin akan bertiup sangat kuat hingga mampu melemparkan tubuh manusia dan meratakan hutan.
Sementara itu, peningkatakan pada tekanan atmosfer akan menciptakan gelombang kejut yang cukup kuat untuk menghancurkan organ dalam manusia.

Mungkin Anda masih ingat video ketika Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom?

Baca: Hasil Prostitusi Online Miliaran Rupiah Direkening Mucikari, Vanessa Angel Terima 15 Kali Transfer

Baca: Hasil Riset Ungkap Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Termasuk Jakarta dan Bandung

Baca: Petisi Online Tolak Kenaikan Harga Tiket Pesawat Domestik Bergulir, sudah 32 Ribu Orang Tanda Tangan

Baca: Pengakuan Muncikari Prostitusi Artis - Fee 15 Persen hingga Vanessa Angel Menawarkan Diri

Baca: Hasil Prostitusi Online Miliaran Rupiah Direkening Mucikari, Vanessa Angel Terima 15 Kali Transfer

Baca: Soal Keluhan Mahalnya Harga Tiket Pesawat, Maskapai dan Asosiasi Penerbangan Berikan Klarifikasi

Baca: Video Mesum Ayah 53 Tahun Setubuhi Anak Kandung yang Masih 18 tahun di Lampung Heboh, Beredar di WA

Bagaimana dampak angin kencang dan gelombang kejut ledakan tersebut? Nah, kurang lebih seperti itulah ancaman terbesar yang muncul. Angin kencang dan gelombang kejut dapat menyebabkan 60 persen kematian.

Temuan ini bukanlah sekadar isapan jempol, melainkan hasil penelitian dengan berbagai skenario simulasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Clemens Rumpf, seorang asisten peneliti senior dari University of Southampton, Inggris, mengatakan dalam sebuah siaran pers bahwa ini adalah studi pertama yang dilakukan untuk melihat tingkatan atas tujuh dampak dari peristiwa jatuhnya asteroid ke Bumi.

Ketujuh dampak yang dimaksud Rumpf adalah ledakan angin, gelombang kejut, panas, puing yang berterbangan, gelombang tsunami, kawah, dan getaran seismik.

Para peneliti kemudian melakukan simulasi dengan menciptakan 50.000 skenario buatan yang melibatkan asteroid berukuran 15 hingga 400 meter.

Hal lain yang terungkap dalam penelitian ini adalah bahwa asteroid yang jatuh di daratan akan 10 kali lebih berbahaya daripada yang jatuh di lautan.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved