Sinergitas Membangun Tanah Pilih Untuk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah
Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas dan Sinergi membangun negeri itulah persembahan Kota Jambi untuk Indonesia.
Untuk menjalankan strategi tersebut maka pemerintah Kota Jambi membuat suatu kebijakan yang diawali dengan pembatasan penggunaan kantong plastik oleh pusat perbelanjaan dan toko modern. Kebijakan itu dilaksanakan mulai 1 Januari 2019.
Sebelum diberlakukan kebijakan tersebut, telah dilakukan pertemuan FGD dan sosialisasi bersama stakeholder atau para pihak terkait seperti Alfamart, Indomaret, Hypermart, Lippomall, Jamtos, Mandala yang pada prinsipnya para pihak mendukung rencana pemerintah daerah ini. Diharapkan masyarakat dapat mendukung pelaksanaan program tersebut, agar timbulan sampah yang dihasilkan dari kantong plastik dapat diminimalkan.
Di Kota Jambi telah dibuat Perwal, yakni Dengan adanya, aturan ini, di harapkan terjadi pengurangan sampah plastik. Sampah plastik susah diurai, sehingga membebani lingkungan. Sampah plastik penyebab sedimentasi saluran hingga menyebab mampet saluran dan banjir. Persentase sampah plastik di Kota Jambi 30-40 persen.
2019, target Pemkot Jambi bisa mengurangi 15-18 persen sampah plastik. Target kebijakan strategi daerah 2030 tanpa sampah plastik.
Berhasil Menanggulangi Kemiskinan
Pemkot Jambi dinilai berhasil menanggulangi kemiskinan perkotaan dengan membangun berbagai inovasi yang mendukung kinerja organisasi perangkat daerah dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Jambi.
Termasuk dengan melahirkan inovasi cerdas Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, yaitu Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya, yang telah diinisiasinya pada periode pertama kepemimpinannya.
Program inovasi Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) dan Bangkit Berdaya (Bangun Kelurahan secara Intensif Berasaskan Swadaya), merupakan program unggulan Pemkot Jambi yang telah menasional bahkan mendunia.
Inovasi Bangkit Berdaya sendiri telah masuk jajaran 30 besar inovasi dunia yang meraih penghargaan IOPD Recognition Awards di Montreal Kanada pada tahun 2017 lalu.
Kedua program inovasi tersebut memang diciptakan Syarif Fasha selaras dengan tujuan nasional pemerintah dalam menanggulangi permasalahan klasik perkotaan, yaitu kemiskinan dan kualitas serta kuantitas utilitas perkotaan yang masih rendah.
Dengan adanya Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar, pemerataan pembangunan di setiap kelurahan dalam Kota Jambi dapat teratasi, dan dampak pengganda lainnya adalah, turut menurunkan indeks kemiskinan di Kota Jambi.
Pada akhir 2018 lalu, Kota Jambi meraih prestasi membanggakan, sebagai Kota Terbaik 1 Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Provinsi Jambi dengan Kategori "Program Inovasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2018. Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Jambi DR. Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Unit Advokasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Seswapres RI Muhammad Arif Tasrif, Ketua Seknas Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), Abdurrahman Abubakar, serta sejumlah Kepala Daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi.
Serius Dalam Penataan Pasar Rakyat
Kota Jambi memang diproyeksikan menjadi kota perdagangan dan jasa. Berbagai fasilitas penunjang untuk mewujudkan hal tersebut terus dibenahi, salah satunya penataan pasar.
Pada akhir 2018, Pasar Baru Talang Banjar selesai dibangun. Pasar yang bertingkat dua itu mampu menampung seribuan pedagang yang biasa berjualan di bibir jalan talang banjar. Kini jalanan di kawasan pasar talang banjar sudah steril dari pedagang. Mereka semua sudah masuk dalam gedung baru yang disiapkan Pemkot Jambi.
Pasar induk juga sudah aktif. Para agen diberi tempat yang layak di pasar induk talang gulo Kota Jambi. akitifitas jual beli pada malam hari hanya boleh disana. Hal tersebut untuk menjaga estetika Kota Jambi dari kesemrawutan.
Tak ada lagi truk barang yang boleh masuk dalam kawasan Kota Jambi. Bongkar muat juga dilakukan pasar induk talang gulo, disana sudah disipakan terminal angkutan barang.
Pasar tradisional modern juga akan dibangun disetiap kecamatan. Walikota Jambi Syarif Fasha sudah melakukan pengecekan terhadap beberapa aset berupa tanah milik Pemkot Jambi pada awal Januari 2019, Ada dua lokasi yang dilihat yakni kawasan sekitar Bandara Sultan Thaha dan terminal Alam Barajo. Kedua lokasi tersebut direncanakan akan dijadikan sebagai pasar tradisional.
Disampaikan Wali Kota Fasha bahwa pasar pasar yang dibangun tersebut nantinya akan dijadikan pasar representatif milik Pemkot Jambi. “Sehingga bisa dikelola dengan baik dan tidak ada lagi ada pasar pasar liar,” katanya.
Fasha juga mengecek aset berupa tanah milik Pemkot Jambi yang berada di Terminal Alam Barajo.
“Ada sekitar Sekitar 2,1 hektar tanah milik Pemkot Jambi. Nanti ini akan kita komunikasikan dengan Balai Perhubungan. Juga akan dibangun pasar,” ujarnya.
Menurut Fasha, juga ada lokasi eks terminal Sijenjang yang juga bisa dijadikan sebagai lokasi pasar. Nantinya jika bisa dibangun, bisa menampung pedagang yang ada di pasar 46.
“Kalau itu saya sudah surati pak Gubernur dan meminta agar bisa dihibahkan ke Pemkot Jambi. Sehingga bisa kita jadikan sebagai pasar,” ujarnya.
Dikatakan Fasha, nantinya Pemkot akan membangun satu pasar di satu Kecamatan. Dengan program ini, diharapkan tidak ada lagi pasar liar yang muncul di beberapa titik.
“Untuk pembangunannya baru bisa dimulai di 2020 nanti. Kita anggarkan dulu melalui sumber dana APBD dan APBN,” ujarnya.
Danau Sipin Jadi Objek Wisata Unggulan
Danau Sipin adalah anugerah yang diberikan Allah untuk Kota Jambi. Tidak banyak danau alami yang berada persis ditengah kota, namun Kota Jambi punya itu. Pembangunan kawasan Danau Sipin telah dilirik Fasha sejak awal dilantik menjadi Wali Kota Jambi 2013 lalu.
"Kita akan tata dengan baik tanpa mengganggu ekosistem, mata pencaharian penduduk,” tuturnya.
Komitmen Wali Kota Fasha untuk memajukan wisata Danau Sipin tak perlu diragukan. Dirinya berkomitmen akan menjadikan kawasan Danau Sipin sebagai perpaduan antara kawasan wisata budaya dan alam andalan Kota Jambi.
“Kita akan memadukan alam yang indah dan unik dengan kearifan lokal budaya Kota Jambi. Transportasi perahu tradisional juga tetap kita pertahankan. Di Legok juga sudah kita bangun rumah tenun yang akan menambah daya tarik dan kekhasan wisataDanau Sipin. Taraf ekonomi masyarakat sekitarpun tentunya akan terangkat," bebernya.
Jika hal tersebut terwujud, tentu Danau Sipin menjadi ikon wisata unggulan baru yang menarik di Kota Jambi. Menikmati "sunset" ditemani dengan semilir angin, ditambah dengan uniknya kearifan lokal masyarakat menangkap ikan dengan tangkul. Atau sekedar bersantai sambil memancing dan berperahu ria di tengah danau.
Danau yang berada ditengah Ibu Kota Provinsi tersebut memiliki potensi besar sebagai tempat wisata. Penataan sudah mulai dilakukan sejak 2016 lalu.
Danau itu rencananya akan menjadi wisata air dengan konsep kearifan lokal yang dipadukan dengan wisata modern. Ada jogging track yang kini dibangun dipinggiran Danau Sipin secara bertahap. 2017 jogging track sudah dibangun sepanjang 486 meter dengan anggaran Rp 3,5 dari APBD Kota Jambi, 2018 dilanjut pembangunan jogging track dengan panjang lebih kurang 600 meter yang mengahabiskan anggaran Rp 5 M dari APBD. Total sudah ada lebih kurang 1,2 kilo meter jogging track yang dibangun. Ada taman serta MCK.
Menurut Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk merampungkan rencana pengembangan destinasi wisata Danau Sipin. Tiga tahun kedepan ditargetkan Danau Sipin berubah total. Ditengah Danau Sipin nanti akan dibuat air mancur menari, ada perahu bebek dan jet sky. Juga akan dibangun jembatan gantung yang menjadi penghubung antara dua sisi bronjong antara belakang kantor gubernur hingga masjid Danau Sipin.
“Kita selesaikan dulu fasilitas seperti jogging track dan bronjong, kita akan buat venue panjat tebing juga dipinggir danau. Jika sudah selesai, baru kita buat ponton apung yang besar, kafasitasnya bisa menampung 1000 orang. 2019 ada anggran Rp 8 M untuk Danau Sipin,” kata Fasha.
Sistem pembangunan danau sipin berangsur, 2023 ditargetkan rampung, namun, 2019 ini danau sipin sudah bisa dimanfaatkan sebagai pusat wisata. Akan ada kejuaran dayung nasional yang berlangsung di danau sipin 2019.
Jalan kampung Danau Sipin akan kembali dilebarkan, hal tersebut untuk mempermudah akses masuk para wisatawan kedanau sipin.
“Targetnya, masyarakat tidak hanya berkunjung dibelakang kantor gubernur, tapi juga bisa masuk kampung Danau Sipin,” imbuh doktor ilmu pemerintahan itu.