Sinergitas Membangun Tanah Pilih Untuk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah

Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas dan Sinergi membangun negeri itulah persembahan Kota Jambi untuk Indonesia.

Editor: bandot
IST
Wali Kota Jambi di ruang City Operation Center 

Sinergitas Membangun Tanah Pilih Untuk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Kota Jambi, Daerah Ke 2 di Indonesia yang Menerapkan E-TLE

TRIBUNJAMBI.COM - Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas dan Sinergi membangun negeri itulah persembahan Kota Jambi untuk Indonesia.

Dengan letak yang sangat strategis sebagai Ibukota Provinsi, menjadikan Kota Jambi sebagai etalase Provinsi Jambi.

Pemerintah Kota Jambi terus aktif bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan pusat melakukan sinergisitas dalam berbagai bidang agar terjadi konektivitas pembangunan yang berkelanjutan.

Berbagai keberhasilan pembangunan, inovasi dan apresiasi telah mewarnai pembangunan Kota Jambi. Dengan mengusung motto “Kota Jambi Terkini (Tertib, Ekonominya Maju, Rakyatnya Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman dan Iman)”, dibawah kepemimpinan Wali Kota Dr. H. Syarif Fasha, ME dan Dr. dr. H. Maulana, MKM telah banyak perubahan besar yang dilakukan dalam meningkatkan kapasitas Kota di berbagai bidang dan sektor Pembangunan.

Rona fisik Kota Jambi pun saat ini jauh lebih estetik. Sarana prasarana dasar perkotaan semakin optimal dan diperluas akses serta juga cakupannya.

Pembangunan lingkungan lebih ditujukan pada peningkatan kapasitas dan kearifan lokal yang berkelanjutan.

Segenap upaya yang dilakukan itu telah menjadikan Kota Jambi sebagai Role Model nasional dalam banyak hal.

Banyak testimoni akan keberhasilan, kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan dalam Era Kebangkitan Kota Jambi menuju Kota Jambi Terkini disampaikan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar Kota Jambi.

Berbagai keberhasilan tersebut, ditandai dengan diraihnya 115 penghargaan, baik di Tingkat Provinsi Jambi, Tingkat Nasional, dan bahkan Internasional.

Saat ini infrastruktur perkotaan menjadi jauh lebih, berkualitas dan merata, termasuk taman-taman kota dan penyediaan air bersih. Pendidikan semakin berkualitas dan lebih terjangkau.

Baca: Diluncurkan Hari Ini, Berikut Spesifikasi Redmi Note 7 dan Harganya, Miliki Spek Tinggi Kamera 48 MP

Baca: Izinkan Istri Masuk Ruang Kokpit Pesawat, Seorang Pilot Diskors dan Didenda

Di bidang Kesehatan, tidak ada lagi istilah "Orang Miskin Tidak Boleh Sakit". Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan sosial dilakukan lebih terpadu, terukur dan terarah agar tepat sasaran.

Ekonomi dan investasi daerah meningkat pesat guna membuka lapangan-lapangan kerja baru. Frekuensi aktivitas dan even-even kepemudaan dan olahraga meningkat dan beragam untuk menyalurkan energi, kreasi, dan kreativitas positif generasi muda Kota Jambi. Kerukunan hidup masyarakat Kota Jambi yang majemuk senantiasa pula terpelihara dalam harmoni kebhinekaan.

Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga berhasil dalam Tata Kelola Pemerintahan yang baik, merubah paradigma, etos dan mentalitas ASN Kota Jambi menjadi Aparatur pekerja keras, berintegritas dan melayani sepenuh hati.

tanggal 6 Januari 2019 bertepatan dengan hari jadi Pemerintah Provinsi Jambi ke 62, Kota Jambi sebagai etalase terdepan dalam merefleksikan wajah Provinsi Jambi, bertekad terus memacu lajunya dengan berbagai platform kerja yang cerdas dan nyata yang dibingkai dalam paket program pembangunan yang pro rakyat dalam Era Kota Jambi Terkini menuju Jambi Tuntas 2021.

Implementasikan Smart City

Duet kepemimpinan Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME, bersama wakilnya Dr. dr. H. Maulana, MKM dalam membangun dan mengimplementasikan Kota Pintar (smart city) di Kota Jambi benar-benar komit.

Sejak dilantik dipenghujung 2018, Walikota Jambi Syarif Fasha bersama Wakil Walikota Maulana mulai tancap gas untuk mewujudkan Kota Jambi tertib, ekonomi maju, rakyat sejahtera, konfetitif, inovatif, nyaman dan iman (Terkini).

Kota Jambi merupakan daerah di Sumetera yang pertama memiliki ruang City Operation Centre yang diberi nama Jambi City Operation Centre (JCOC).
Ruang tersebut merupakan ruang kendali Kota Jambi yang memantau aktivitas yang terjadi di Kota Jambi, termasuk memiliki fungsi memantau lalu lintas dengan mengimplementasikan aplikasi Area Trafict Control System (ATCS). Selain juga menampilkan informasi kota, JCOC juga memantau pengaduan masyarakat melalui aplikasi SIKESAL. Untuk mendukung implementasi JCOC, hampir setiap persimpangan di Kota Jambi sudah terpasang CCTV.

Yang sangat membanggakan dari implementasi Smart City Kota Jambi tersebut, adalah dengan diterapkannya Electronic Trafict Law Enformence (E-TLE) atau yang disebut dengan tilang elektronik.

Kota Jambi merupakan daerah kedua yang menerapkan E-TLE di Indonesia setelah DKI Jakarta. Sementara saat ini telah mulai diikuti Kota Makassar, Bandung dan Surabaya.

Penerapan E-TLE yang bekerjasama dengan Polresta Jambi itu diyakini dapat memantau dengan cepat, efektif dan efisien terhadap pelanggar lalu lintas di Kota Jambi.

Atas wujud itu, Pemerintah Kota Jambi mendapat apresiasi dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo Republik Indonesia sebagai sebagai salah satu dari 25 daerah percontohan (pilot project) impelementasi Smart City di Indonesia,

Selain itu Pemerintah Kota Jambi juga mendapat apresiasi dari salah satu majalah nasional terkemuka yang bergerak dalam bidang IT dan telekomunikasi, IT Works, yang menginisiasi Event TOP IT & TELCO 2018. Kota Jambi berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu Top Leader on IT Leadership 2018 dan Top IT Improvement 2018.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini Kota Jambi memang telah bertransformasi sebagai kota yang mengimplementasikan konsep smart city dengan baik di Indonesia. Berbagai kegiatan pemerintah dan pelayanan publik telah diimplementasikan dalam bentuk aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi.

Pemkot Jambi saat ini telah meluncurkan 14 aplikasi guna menunjang kinerja Pemerintah Kota Jambi dan pelayanan publik. Aplikasi tersebut diantaranya E-TLE, Si Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online), Dishub Sign On, Dishub Smart, Si Raja Koja (Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Kota Jambi), Aplikasi Perizinan, Info PBB Online, Aplikasi Kota Jambi (Informasi seputar Kota Jambi), Digitalisasi Arsip Kepegawaian, Aplikasi Kliping Digital, dan Aplikasi PPID (Permohonan Informasi Publik).

Dengan hadirnya berbagai aplikasi pelayanan masyarakat tersebut, Pemkot Jambi berharap pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan optimal, serta dapat menjawab tantangan masyarakat kekinian akan kebutuhan sistem pelayanan yang cepat, terpadu, murah dan efisien.

Apresiasi Smart City Kota Jambi juga mendapat apresiasi penuh Universitas Indonesia (UI). Setidaknya apresiasi dari kalangan dunia akademis itu ditunjukkan dengan diundangnya Wali Kota Jambi Syarif Fasha sebagai pembicara utama pada Talk Show Nasional yang bertajuk Universitas Indonesia (UI) Industry and Government (I-GOV) Expo 2018, yang berlangsung di Balairung Kampus UI Depok.

Acara yang di selenggarakan salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia ini, bertujuan mewujudkan konsep "Pentahelix" yang terdiri dari akademisi, pemerintahan, industri, media massa dan masyarakat.

Dalam presentasinya, Wali Kota Fasha memamparkan implementasi smart city yang diimplementasikan oleh Pemda di seluruh Indonesia, termasuk memaparkan kondisi smart City terkini di Kota Jambi.

"Di Indonesia, banyak daerah yang salah kaprah dalam memaknai konsep smart city. Banyak diantaranya yang berpikir bahwa smart city hanya bercerita tentang seputar IT, internet, CCTV, dan lainnya. Smart city konteksnya lebih dari itu. Seperti yang ada di Kota Jambi, smart city adalah sebuah konsep yang menciptakan sebuah kota pintar dalam mengatasi berbagai persoalan dan keterbatasan, kota yang membangun kenyamanan bagi masyarakatnya, dan kota yang memanusiakan masyarakatnya. Kota Jambi dibangun dengan konsep inovasi, karena kami dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, baik anggaran, infrastruktur, dan teknologi, namun kami punya potensi SDM, dari poin itu kami memulai smart city itu," papar Fasha dalam talk show tersebut.

Fasha menjelaskan bahwa inovasi hadir untuk mengatasi berbagai masalah masyarakat urban perkotaan.

Berbagai layanan publik berkualitas, lingkungan hidup dan infrastruktur dapat dipenuhi dengan inovasi.

Oleh karenanya menurut Fasha, peran kepala daerah harus ada untuk berinovasi, menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca: Segera Tayang Sinetron Bayi Calon Presiden Lahir di SCTV Kamis 10 Januari 2019, Ini Sinopsisnya

Baca: Harga Paket Internet Unlimited Januari 2019 untuk Indosat, AXIS, Tri, Smartfren

"Kunci sukses dalam membangun konsep smart city adalah komitmen, inovasi dan sustainability. Inovasi yang diciptakan harus sustainable, dalam artian jika kepemimpinan berganti, sistem sudah ada dan handal, serta dinamis mampu menyesuaikan kebutuhan dan perubahan teknologi. Kepala daerah harus punya komitmen dalam membangun smart city, punya konsep dasar yang harus disesuaikan dengan kebutuhan daerahnya, jangan latah mengadopsi namun tidak dibutuhkan," urai Fasha.

Menurut Fasha, implementasi smart city di Kota Jambi, berjalan sejak awal kepemimpinannya, roadmap fondasi smart city telah dirangkai dengan matang.

Awal kepemimpinan merupakan periode membangun inovasi dan pada tahun ketiga mulai meranjak pada investasi infrastruktur IT, alhasil pada tahun ke 4 dan ke 5 pemerintahannya, smart city telah impelentatif di Kota Jambi.

"Smart city hadir mencakup berbagai aspek, terutama dalam mendukung pelayanan publik, yang benar-benar dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat. Saat ini kami telah kembangkan berbagai aplikasi pelayanan, kami bangun pusat kendali kota JCOC (Jambi City Operation Center-red.), kami juga libatkan mitra pemerintah, berbagai stakeholder, dari masyarakat sampai dunia usaha untuk berpartisipasi membangun smart city di Kota Jambi. Saat imi kita hidup di era kolaborasi. Antar daerah saling berbagi, maju bersama untuk memajukan Indonesia dari daerah. Kami dengan tangan terbuka merangkul dan mengajak seluruh daerah bersama Kota Jambi bangun Indonesia. Dari Kota Jambi untuk Indonesia," pungkas Fasha.

Kebijakan yang melahirkan banyak kreasi dan inovasi, terutama dalam mengembangkan smart city di Kota Jambi itu, turut pula menuai apresiasi akademisi perguruan tinggi ternama di dunia tersebut. Salah satunya adalah dari DR. Suryadi MT, Kepala Sub Direktorat Kerjasama Universitas Indonesia.

"Alhamdulillah Kota Jambi telah melakukan inovasi yang sangat berharga yang perlu kita contoh, terutama oleh daerah lain. Bukan berarti langsung diadopsi, namun bisa disesuaikan, karena pemda tidak perlu melakukan riset dari awal, namun apa yang terbaik dari Kota Jambi dapat di replikasi, sesuai kebutuhan," sebutnya.

Peduli Lingkungan, Batasi Sampah Plastik.

Memasuk awal 2019 Pemerintah Kota Jambi membuat kebijakan peduli lingkungan, untuk mengurangi sampah plastik. Pusat perbelanjaan dan ritel modern di Kota Jambi dilarang menyediakan kantong plastik bagi konsumen. Konsumen diminta membawa kantong belanja sendiri dari rumah.

Pembatasan sampah plastik juga diatur dalam Perwal nomor 61 tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Kantong Belanja Plastik.

Hal tersebut dilakukan Pemkot Jambi untuk mereduksi sampah plastik serta menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan akibat sampah plastik.

Pelaksanaan pengurangan penggunaan kantong plastik oleh pemerintah kota Jambi merupakan amanat dari UU nomor 18 tahun 2008, PP nomor 81 tahun 2012, dan Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Wali Kota nomor 54 tahun 2018 tentang Kebijakan Strategis Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, serta juga amanat dari kebijakan kebijakan strategis nasional untuk pengurangan timbulan sampah disumber sampai 30% hingga tahun 2025.

Untuk menjalankan strategi tersebut maka pemerintah Kota Jambi membuat suatu kebijakan yang diawali dengan pembatasan penggunaan kantong plastik oleh pusat perbelanjaan dan toko modern. Kebijakan itu dilaksanakan mulai 1 Januari 2019.

Sebelum diberlakukan kebijakan tersebut, telah dilakukan pertemuan FGD dan sosialisasi bersama stakeholder atau para pihak terkait seperti Alfamart, Indomaret, Hypermart, Lippomall, Jamtos, Mandala yang pada prinsipnya para pihak mendukung rencana pemerintah daerah ini. Diharapkan masyarakat dapat mendukung pelaksanaan program tersebut, agar timbulan sampah yang dihasilkan dari kantong plastik dapat diminimalkan.

Di Kota Jambi telah dibuat Perwal, yakni Dengan adanya, aturan ini, di harapkan terjadi pengurangan sampah plastik. Sampah plastik susah diurai, sehingga membebani lingkungan. Sampah plastik penyebab sedimentasi saluran hingga menyebab mampet saluran dan banjir. Persentase sampah plastik di Kota Jambi 30-40 persen.

2019, target Pemkot Jambi bisa mengurangi 15-18 persen sampah plastik. Target kebijakan strategi daerah 2030 tanpa sampah plastik.

Berhasil Menanggulangi Kemiskinan

Pemkot Jambi dinilai berhasil menanggulangi kemiskinan perkotaan dengan membangun berbagai inovasi yang mendukung kinerja organisasi perangkat daerah dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Jambi.

Termasuk dengan melahirkan inovasi cerdas Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, yaitu Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya, yang telah diinisiasinya pada periode pertama kepemimpinannya.

Program inovasi Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) dan Bangkit Berdaya (Bangun Kelurahan secara Intensif Berasaskan Swadaya), merupakan program unggulan Pemkot Jambi yang telah menasional bahkan mendunia.
Inovasi Bangkit Berdaya sendiri telah masuk jajaran 30 besar inovasi dunia yang meraih penghargaan IOPD Recognition Awards di Montreal Kanada pada tahun 2017 lalu.

Kedua program inovasi tersebut memang diciptakan Syarif Fasha selaras dengan tujuan nasional pemerintah dalam menanggulangi permasalahan klasik perkotaan, yaitu kemiskinan dan kualitas serta kuantitas utilitas perkotaan yang masih rendah.

Dengan adanya Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar, pemerataan pembangunan di setiap kelurahan dalam Kota Jambi dapat teratasi, dan dampak pengganda lainnya adalah, turut menurunkan indeks kemiskinan di Kota Jambi.

Pada akhir 2018 lalu, Kota Jambi meraih prestasi membanggakan, sebagai Kota Terbaik 1 Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Provinsi Jambi dengan Kategori "Program Inovasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2018. Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Jambi DR. Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum.

Turut hadir dalam acara itu, Kepala Unit Advokasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Seswapres RI Muhammad Arif Tasrif, Ketua Seknas Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), Abdurrahman Abubakar, serta sejumlah Kepala Daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi.

Serius Dalam Penataan Pasar Rakyat

Kota Jambi memang diproyeksikan menjadi kota perdagangan dan jasa. Berbagai fasilitas penunjang untuk mewujudkan hal tersebut terus dibenahi, salah satunya penataan pasar.

Pada akhir 2018, Pasar Baru Talang Banjar selesai dibangun. Pasar yang bertingkat dua itu mampu menampung seribuan pedagang yang biasa berjualan di bibir jalan talang banjar. Kini jalanan di kawasan pasar talang banjar sudah steril dari pedagang. Mereka semua sudah masuk dalam gedung baru yang disiapkan Pemkot Jambi.

Pasar induk juga sudah aktif. Para agen diberi tempat yang layak di pasar induk talang gulo Kota Jambi. akitifitas jual beli pada malam hari hanya boleh disana. Hal tersebut untuk menjaga estetika Kota Jambi dari kesemrawutan.

Tak ada lagi truk barang yang boleh masuk dalam kawasan Kota Jambi. Bongkar muat juga dilakukan pasar induk talang gulo, disana sudah disipakan terminal angkutan barang.

Pasar tradisional modern juga akan dibangun disetiap kecamatan. Walikota Jambi Syarif Fasha sudah melakukan pengecekan terhadap beberapa aset berupa tanah milik Pemkot Jambi pada awal Januari 2019, Ada dua lokasi yang dilihat yakni kawasan sekitar Bandara Sultan Thaha dan terminal Alam Barajo. Kedua lokasi tersebut direncanakan akan dijadikan sebagai pasar tradisional.

Disampaikan Wali Kota Fasha bahwa pasar pasar yang dibangun tersebut nantinya akan dijadikan pasar representatif milik Pemkot Jambi. “Sehingga bisa dikelola dengan baik dan tidak ada lagi ada pasar pasar liar,” katanya.

Fasha juga mengecek aset berupa tanah milik Pemkot Jambi yang berada di Terminal Alam Barajo.

“Ada sekitar Sekitar 2,1 hektar tanah milik Pemkot Jambi. Nanti ini akan kita komunikasikan dengan Balai Perhubungan. Juga akan dibangun pasar,” ujarnya.

Menurut Fasha, juga ada lokasi eks terminal Sijenjang yang juga bisa dijadikan sebagai lokasi pasar. Nantinya jika bisa dibangun, bisa menampung pedagang yang ada di pasar 46.

“Kalau itu saya sudah surati pak Gubernur dan meminta agar bisa dihibahkan ke Pemkot Jambi. Sehingga bisa kita jadikan sebagai pasar,” ujarnya.

Dikatakan Fasha, nantinya Pemkot akan membangun satu pasar di satu Kecamatan. Dengan program ini, diharapkan tidak ada lagi pasar liar yang muncul di beberapa titik.

“Untuk pembangunannya baru bisa dimulai di 2020 nanti. Kita anggarkan dulu melalui sumber dana APBD dan APBN,” ujarnya.

Danau Sipin Jadi Objek Wisata Unggulan

Danau Sipin adalah anugerah yang diberikan Allah untuk Kota Jambi. Tidak banyak danau alami yang berada persis ditengah kota, namun Kota Jambi punya itu. Pembangunan kawasan Danau Sipin telah dilirik Fasha sejak awal dilantik menjadi Wali Kota Jambi 2013 lalu.

"Kita akan tata dengan baik tanpa mengganggu ekosistem, mata pencaharian penduduk,” tuturnya.

Komitmen Wali Kota Fasha untuk memajukan wisata Danau Sipin tak perlu diragukan. Dirinya berkomitmen akan menjadikan kawasan Danau Sipin sebagai perpaduan antara kawasan wisata budaya dan alam andalan Kota Jambi.

“Kita akan memadukan alam yang indah dan unik dengan kearifan lokal budaya Kota Jambi. Transportasi perahu tradisional juga tetap kita pertahankan. Di Legok juga sudah kita bangun rumah tenun yang akan menambah daya tarik dan kekhasan wisataDanau Sipin. Taraf ekonomi masyarakat sekitarpun tentunya akan terangkat," bebernya.

Jika hal tersebut terwujud, tentu Danau Sipin menjadi ikon wisata unggulan baru yang menarik di Kota Jambi. Menikmati "sunset" ditemani dengan semilir angin, ditambah dengan uniknya kearifan lokal masyarakat menangkap ikan dengan tangkul. Atau sekedar bersantai sambil memancing dan berperahu ria di tengah danau.

Danau yang berada ditengah Ibu Kota Provinsi tersebut memiliki potensi besar sebagai tempat wisata. Penataan sudah mulai dilakukan sejak 2016 lalu.

Danau itu rencananya akan menjadi wisata air dengan konsep kearifan lokal yang dipadukan dengan wisata modern. Ada jogging track yang kini dibangun dipinggiran Danau Sipin secara bertahap. 2017 jogging track sudah dibangun sepanjang 486 meter dengan anggaran Rp 3,5 dari APBD Kota Jambi, 2018 dilanjut pembangunan jogging track dengan panjang lebih kurang 600 meter yang mengahabiskan anggaran Rp 5 M dari APBD. Total sudah ada lebih kurang 1,2 kilo meter jogging track yang dibangun. Ada taman serta MCK.

Menurut Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk merampungkan rencana pengembangan destinasi wisata Danau Sipin. Tiga tahun kedepan ditargetkan Danau Sipin berubah total. Ditengah Danau Sipin nanti akan dibuat air mancur menari, ada perahu bebek dan jet sky. Juga akan dibangun jembatan gantung yang menjadi penghubung antara dua sisi bronjong antara belakang kantor gubernur hingga masjid Danau Sipin.

“Kita selesaikan dulu fasilitas seperti jogging track dan bronjong, kita akan buat venue panjat tebing juga dipinggir danau. Jika sudah selesai, baru kita buat ponton apung yang besar, kafasitasnya bisa menampung 1000 orang. 2019 ada anggran Rp 8 M untuk Danau Sipin,” kata Fasha.

Sistem pembangunan danau sipin berangsur, 2023 ditargetkan rampung, namun, 2019 ini danau sipin sudah bisa dimanfaatkan sebagai pusat wisata. Akan ada kejuaran dayung nasional yang berlangsung di danau sipin 2019.

Jalan kampung Danau Sipin akan kembali dilebarkan, hal tersebut untuk mempermudah akses masuk para wisatawan kedanau sipin.

“Targetnya, masyarakat tidak hanya berkunjung dibelakang kantor gubernur, tapi juga bisa masuk kampung Danau Sipin,” imbuh doktor ilmu pemerintahan itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved