Marinir Ini Bisa Semburkan Silet, Jarum, Paku Saat Kehabisan Peluru, Kemampuan Mematikan Djoni Liem
Saat dia kehabisan peluru atau tak bersenjata ketika berhadapan dengan musuh, maka semburan mulutnya tidak kalah berbahaya. Bisa melesat sejauh 30 M
Kemampuan Mematikan Dimiliki Oleh Djoni Liem Prajurit Marinir Keturunan Tiongha. Dari Mulutnya Prajurit Marinir Ini Bisa Semburkan Silet, Jarum dan Paku Saat Kehabisan Peluru
TRIBUNJAMBI.COM - Korps Marinir TNI Angkatan Laut atau (Kormar) merupakan satu diantara komando utama (Kotama) TNI Angkatan Laut.
Semua prajurit Korps Marinir TNI AL digembleng untuk menjadi prajurit petarung yang handal.
Baik kemampuan bertarung dalam pertempuran menggunakan tangan kosong, pertempuran sangkur (perkur), menggunakan senjata api, maupun menggunakan senjata berat lainnya seperti tank.
Satu diantara prajurit Marinir yang mempunyai kemampuan istimewa yakni seorang tentara marinir keturunan Tionghoa.
Namanya adalah Djoni Liem, kemampuan pria keturunan Tionghoa yang kini pensiun dari Marinir ini tak bisa dipandang enteng.
Saat dia kehabisan peluru atau tak bersenjata ketika berhadapan dengan musuh, maka semburan mulutnya tidak kalah berbahaya.
Benda seperti silet, jarum, pancing dan paku meluncur deras ke arah musuh.
Baca: Aksi Marinir TNI AL yang Pernah Buat Singapura Meradang Hingga Gugurnya Sosok Usman dan Harun
Baca: Pengendara Ojol Terkaget-kaget, Tiba-tiba Penerjun Tempur Marinir Mendarat di Boncengan Motornya
Mantan marinir yang terlibat dalam sejumlah operasi perang di Indonesia ini memiliki kemampuan luar biasa.
Djoni Matius atau lebih dikenal sebagai Djoni Liem sosok pria tersebut.
Dilansir dari Surya, dia memiliki kemampuan yang unik, sekaligus mematikan.
Yaitu menembak atau menyemburkan material dengan mulut.
Ia mampu meluncurkan benda-benda seperti jarum, mata kail pancing, silet bahkan beras dari mulutnya hingga sejauh 30 meter.
Gara-gara ketrampilan itupula ia dijuluki 'Si Semburan Mulut Berbisa'.
Baca: Mbah Mijan Ramal Gisella Anastasia Setelah Bercerai, Ungkap tentang Kenakalan
Baca: Imbal Beli Pesawat Sukhoi SU-35 Rusia dengan Komoditi Indonesia, Kemendag Tunggu Instruksi Kemenhan
“Latihan semburan ini memerlukan fisik dan mental yang di atas rata-rata,” jelasnya dalam sebuah majalah pada tahun 2012, lalu dikutip angkasa.co.id.
