Kesedihan Soeharto Usai Lengser, Dijauhi, Menteri Membangkang, Uang Gambar Pak Harto pun Tak Laku
Kesepian dirasakan oleh Soeharto yang dulu digelari Bapak Pembangunan ini jelang pengumuman pengunduran dirinya.
Namun, tetap saja warga menolak menerima uang itu.
Hal yang sama juga terlihat di kawasan hiburan di Jalan Manggabesar.
Di sebuah coffee shop yang digabung dengan usaha pijat, kasir menolak pembayaran dengan menggunakan uang Rp 50.000 bergambar wajah Soeharto.
Tidak hanya itu, bahkan terdapat pengumuman di loket: "Tidak menerima pembayaran pakai uang bergambar Soeharto".
Para pramuria juga enggan menerima tips dari pengunjung dengan uang yang juga memiliki gambar pembangunan Indonesia itu.
Dosen Pembimbing Skripsi Dian Sastro, Rocky Gerung Jomblo 56 Tahun, Ini Kultwit tentang Menikah?
Kedatangan Cristian Pulisic ke Chelsea Buat Dua Bintang Klub London ini Jadi Tumbal
Viral Awan Aneh Seperti Tsunami di Atas Langit Makassar, BMKG Sebut Awan Ini Berbahaya
Tak jarang hal ini menyebabkan pertengkaran mulut kasir atau pramuria dengan pengunjung.
"Alah, kalian, kan, bisa nukerin uang ini di bank. Jangan mempersulit pengunjung dong," ujar seorang pengunjung.
Namun, tetap saja tidak ada yang bersedia menerima uang pecahan Rp 50.000 itu.
"Saya kalau memegang uang Soeharto jadi sial," ujar seorang pramuria.
Tak mau repot
Penolakan yang sama juga dilakukan pedagang televisi yang berjualan di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Mereka bahkan rela membatalkan transaksi jika pembeli hanya memiliki uang bergambar Soeharto.
Meski begitu, alasan pedagang di Glodok ini lebih masuk akal. Mereka tidak mau repot untuk menukarkannya ke Bank Indonesia.
Selain itu, para pembeli juga banyak yang tidak mau menerima kembalian uang bergambar "The Smiling General" itu.
Hal ini tentu saja merepotkan calon pembeli. Apalagi, banyak dari mereka yang tidak tahu kalau uang itu akan ditolak.
Peringatan 25 tahun pembangunan