Profil Letjen TNI Doni Monardo, Karir di Kopassus Melejit karena Operasi Pembebasan Sandera MV Kudus
Perwira TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1985 ini ialah prajurit tempur Korps Baret Merah Kopassus.
Profil Letjen TNI Doni Monardo, Karirnya di Kopassus Melejit karena Opeasi Pembebasan Sandera MV Kudus
TRIBUNJAMBI.COM - Letjen TNI Doni Monardo akan segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru.
Rencananya Letjen TNI Doni Monardo akan menggantikan Willem Rampangilei.
Dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (2/1) Pelantikan Doni Monardo sejatinya akan dilaksanakan pagi hari tadi.
Namun pelantikan itu harus dibatalkan karena Presiden Joko Widodo harus berangkat ke Lampung meninjau korban bencana tsunami.
Baca: Kisah Pilu, Nenek Ini Dibebaskan Meski Telah Memutilasi Putranya Sendiri Jadi 70 Bagian
Baca: Sniper SAS Inggris Dianggap Bau Kencur di Hadapan 7 Sniper Tersohor Ini, Ada Sniper Indonesia Lho
Baca: Kisah Pemakaman Presiden Soeharto Ada Bunyi Ledakan Aneh, hingga Cuaca Tidak Biasa
Pembatalan itu disampaikan oleh Mensesneg Pratikno.
Hal yang sama juga disampaikan Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP.
"Mohon maaf, pelantikan Kepala BNPB tidak jadi besok, ditunda."
"Barusan Mensesneg memberi tahu penundaan pelantikan Kepala BNPB yang baru," ungkap Johan Budi SP saat dikonfirmasi wartawan, kemarin, Selasa (1/2/2019).
Lantas siapakah Letjen TNI Doni Monardo?
Baca: Sniper SAS Inggris Dianggap Bau Kencur di Hadapan 7 Sniper Tersohor Ini, Ada Sniper Indonesia Lho
Rupanya perwira TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1985 ini ialah prajurit tempur Korps Baret Merah Kopassus.
Karier Doni Monardo di kesatuan Para Komando Korps Baret Merah dimulai tahun 1986.
Usai menjalani pendidikan Pasukan Khusus, Doni muda langsun diterjunkan ke palagan konflik Timor Timur.
Penugasannya tak berhenti sampai di situ.
Baca: GALERI FOTO: Lifestyle Nia Ramadhani dan Theresa Wienathan, Kompak Berbusana dan Jalan Bareng
Ia lantas ke Aceh dalam Darurat Operasi Militer di sana.
Setelah di Kopassus, Doni ditugaskan dalam Kesatuan Batalyon Raider, Bali, dari tahun 1999-2001.
Selanjutnya ia ditarik ke Paspampres sampai tahun 2004 karena harus mengikuti pelatihan counter terrorism di Korea Selatan.
Selesai pelatihan di Negeri Gingseng, Doni kembali ditugaskan ke tanah Rencong, Aceh tahun 2005-2006 sebelum kembali ke Paspampres.
Baca: Sniper SAS Inggris Dianggap Bau Kencur di Hadapan 7 Sniper Tersohor Ini, Ada Sniper Indonesia Lho
Doni kemudian dipindahkan lagi ke Kostrad dengan penempatan di Makassar.
Selesai di Kostrad, Doni Monardo ditarik kembali ke Paspampres menjadi komandan Grup A pengawal presiden tahun 2010.
Karir militernya yang paling mentereng ialah saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkannya sebagai Wakil Komando Satuan Tugas pembebasan MV Sinar Kudus yang dibajak perompak di perairan Somalia.
Operasi yang dinilai berhasil ini membuat Doni Monardo mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal.
Doni Monardo juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-27 dari tahun 2014-2015.
Letjen TNI Doni Monardo kemudian dipromosikan menjadi Danpaspampres setelah beberapa bulan menjalani pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas.
Dengan kenyang pengalaman tempur dan teritorial militer, Letjen TNI Doni Monardo sangat pantas menjadi Kepala BNPB.
(*)
Baca: Tabligh Akbar Tahun Baru 2019, Ribuan Jamaah Doakan Indonesia dan Galang Dana Untuk Korban Tsunami
Baca: Sniper SAS Inggris Dianggap Bau Kencur di Hadapan 7 Sniper Tersohor Ini, Ada Sniper Indonesia Lho
Baca: Kisah Pilu, Nenek Ini Dibebaskan Meski Telah Memutilasi Putranya Sendiri Jadi 70 Bagian
TONTON VIDEO TERBARU KAMI: DETIK-DETIK AWAN TSUNAMI MUNCUL DI LANGIT KOTA MAKASSAR
IKUTI INSTAGRAM KAMI:
BERITA SUDAH DIMUAT DI GRID DENGAN JUDUL SEPAK TERJANG CALON KEPALA BNPB...