Operasi Gabungan TNI- Polri Ambil Alih Markas KNPB di Papua Barat, Amankan Benda-benda Ini di Lokasi

Operasi yang dilancarkan oleh aparat gabungan TNI - Polri di Mimika, Papua berhasil mengambil alih markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Timika.

Editor: bandot
Dok. Istimewa
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto saat memberikan arahan kepada simpatisan KNPB, Senin (31/12/2018)(Dok. Istimewa) 

"Kita hanya memisahkan dan mengamankan agar tidak terjadi pertumpahan darah lagi. Siapapun yang ingin melanjutkan pergerakan in, apapun manivestasinya, apapun bentuknya akan kami tindak dengan tegas sesuai ketentuan hukum," tegas dia.

Kepada simpatisan yang termasuk dalam pengurusan KNPB kata Agung, akan diambil keterangannnya di Polres Mimika.

Baca: Orang Tua Ayu Ting Ting Doakan Bilqis Dapat Papa Baru, Komentar Ivan Gunawan & Mamanya Jadi Sorotan

Baca: Ramalan 2019, Ahok Diterawang Mbah Mijan Akan Mengalami Hal Ini, Didoakan Dapat Pasangan yang Cocok

Baca: Video Panduan Cara Membuat 2018BestNine di Android dan iPhone, Momen Foto Instagram Terbaik di 2018

Baca: Viral Pernikahan dengan Mahar Sandal Jepit Swallow, Ternyata Inilah Maknanya Bagi Mempelai

"Ini semata-mata membuktikan kecintaan kita kepada NKRI, kecintaan kita kepada masyarakat Papua karena simpatisan KNPB yang hadir di sini tidak meprensentasikan keseluruhan masyarakat Papua," pungkas Agung.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, di Papua tidak diperbolehkan membentuk organisasi atau menggunakan lambang-lambang lainnya yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Bagi siapa saja yang melakukan hal tersebut akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas Kamal.

Sejarah KNPB

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) adalah organisasi Politik rakyat Papua dan sebuah kelompok Masyarakat papua yang berkampanye untuk kemerdekaan Negara Papua Barat.

Pada Tahun 1961 didirikan Komite Nasional oleh Para pejuang Kemerdekaan Bangsa Papua Barat.

Pada Tanggal 11 April 1969, Herman Wayoi, Mozes Werror, Clemens Runaweri memimpin sebanyak 200 pendemo kebanyakan dari pegawai-pegawai negeri, pelajar dan mahasiswa.

Demonstrasi awalnya hanya bergerak puluhan orang saja, pagi-pagi mereka berangkat ke kediaman Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Fernando Ortiz Sanz dan menyampaikan suatu resolusi berjudul,”Penentuan Nasib Sendiri atau disingkat Penase.”

Demo pertama kali menentang pelaksanaan Pepera melalui sistem perwakilan Dewan Musyarawah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).

Pendemo menegaskan harus menjalankan referendum untuk satu orang satu suara.

Pada Tahun 2009 nama Komite Nasional Papua ditambahkan "barat" maka menjadi Komite nasional Papua Barat (KNPB) dengan atas dasar keprihatinan penderitaan rakyat Papua dan waktu itu ditangkapnya Buktar Tabuni dan Sebby Sabom di Pemakaman Theys E.Eluay.

Tokoh sentral KNPB adalah Bukthar Tabuni, yang kemudian membentuk sebuah lembaga politik namanya Parlemen Rakyat Daerah(PRD) dan sekarang ketua PRD adalah Buchtar Tabuni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI-Polri Ambil Alih Markas Komite Nasional Papua Barat Timika"

Baca: Resep Bumbu Sosis Bakar Sederhana, Dijamin Bikin Ketagihan!

Baca: Live Streaming MBC Gayo Daejejeon, Senin 31 Desember Jam 18.45 WIB, Ini Deretan Pengisi Acaranya

Baca: Kapan Waktu yang Tepat untuk Baca Doa Akhir Tahun & Awal Tahun 2019? Catat Waktunya Jangan Terlewat!

Baca: 6 Resep Oles Jagung Bakar Praktis untuk Malam Tahun Baru - Pedas Manis hingga Jagung Bakar Garlic

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved