Wacana Cetak Plat di UPTD Samsat Batanghari, Ini Persiapannya, Tinggal Menunggu Dari Satlantas
Meski UPTD sudah memiliki bangunan khusus untuk pelayanan cetak plat namun hingga saat ini belum dioperasikan.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Unit pelayanan teknis daerah UPTD Samsat Batanghari wacanakan untuk lakukan cetak plat ditahun 2019, hal tersebut akan segera terwujud menunggu keputusan dari pihak Satlantas Batanghari.
Selain melakukan penarikan wajib pajak kendaraan UPTD samsat Batanghari tahun depan mewacanakan untuk melakukan cetak plat kendaraan sendiri, bekerja sama dengan pihak Satlantas polres Batanghari.
"Kalau kita UPTD untuk fasilitas dan sarana pendukung sudah siap, tinggal saja menunggu dari pihak kepolisian Satlantas Batanghari untuk pelaksanannya," ujar Kepala UPTD Samsat Batanghari Rike Zahari kepada tribunjambi.com
Dikatakannya pula, untuk saat ini cetak plat atau uji KIR sendiri pihaknya bekerja sama dengan Samsat Provinsi Jambi.
Meski UPTD sudah memiliki bangunan khusus untuk pelayanan cetak plat namun hingga saat ini belum dioperasikan.
Dikatakan Zahari, seandainya cetak plat tersebut bisa dilakukan di UPTD kabupaten, kemungkinan hal tersebut selain dapat memudahkan mayarakat juga kemungkinan bisa menarik masyarakat untuk membayar pajak.
Baca: Isu Pergantian Pejabat di Pemkab Tebo di Awal Tahun 2019, Ini Bocoran Dari Badan Kepegawaian
Baca: Angka Perceraian di Kabupaten Batanghari Mencapai 474 Perkara, Gugat Cerai Terbanyak Ini Penyebabnya
"Selama ini masyarakat harus ke Jambi untuk ganti plat, jika mereka bisa ganti di sini tentu hal tersebut akan berpengaruh dengan animo masyarakat tadi," jelas Zahari
Dikatakannya pula, dulu UPTD sempat aktif namun sifatnya sementara karena hanya sebagai pembantu cetak plat provinsi atau pusat.
Namun hitung rugi karena Batanghari tidak ada yang melakukan itu akhirnya stop operasinya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Nefrizal saat dikonfirmasi tribunjambi.com mengatakan, terkait wacana cetak plat tersebut pihaknya masih akan melakukan koordinasi bersama pihak terkait terutama dengan pihak samsat itu sendiri.
Meski prasarana dan sarana pendukung sudah ada, tentu akan ada perencanaan dan persiapan matang sebelum dioperasikan. Sehingga nantinya tidak ada kendala atau pernasalahan setelah beroperasi.
"Kita masih akan koordinasi dulu, belum tahu juga kapan itu bisa dipastikan. Nanti kita akan kabari lagi," pungkasnya.
Baca: Dipecat Setelah 4 Kali Diperk0sa Pejabat BPJS Ketenagakerjaan, RA Ungkap Nama Pelaku Sosok Dihormati
Baca: Capres Jokowi dan Prabowo Diundang Untuk Tes Baca Alquran, Begini Jawaban Kedua Timses
Sementara itu Heri (30) satu dari warga Batanghari yang tinggal dikecamatan Mersam, dengan keadaan tadi dinilainya sangatbmenyulitkan masyarakat. Mrnurutnya untuk mengurus plat dan kir kendaraan tersebut selain jauh juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Mengingat, selain dirinya bekerja setiap hari juga jarak tempuh MSI jambi butuh waktu 2-3 jam lebih. Ditambah setiba disamsat jambi harus mengantri dan persyaratan lainnya selain itu plat belum bisa diambil dihari yang sama.
" Kalo memang uptd samsat bisa cetak sendiri itu lebih baik, dan menimalisir terjadinya plat mati. Karena kebanyakan masyarakat itu enggan mengurus karena jauh," sebutnya.