Benarkah Makam Soeharto dan Ibu Tien Dilapisi Emas dan Sangat Mewah? Fakta Ini Mengungkapnya

Jenderal bintang lima ini sebearnya berhak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, akan tetapi ia memilih untuk dimakamkan di Astana Giri.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Soeharto 

Menurut Dino, setelah pemakaman itu ada beberapa pertanyaan kepada Ny Ani Yudhoyono.

Bunyi pertanyaan itu antara lain, "Mengapa keluarga SBY memberikan perlakuan istimewa pada wafatnya Pak Harto, padahal dulu pernah ada episode yang tidak enak antara Presiden Soeharto dan Jenderal Sarwo Edhie, ayah Ny Ani dan mertua SBY".

Pertanyaan lainnya kepada Ny Ani, "Ketika Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo wafat tahun 1989, masyarakat melihat perhatian Presiden Soeharto biasa-biasa saja."

Baca: Bukan Roket, Latihan Tempur atau Guntur, Darimana Suara Dentuman di Langit Bandung-Sumsel Berasal?

Baca: Makin Besar, Gunung Anak Krakatau Kumpulkan Energi untuk Mengamuk, Lebih Dahsyat dari Letusan 1883?

"Keluarga saya tidak boleh dan tidak pernah dendam pada siapa saja," kata Ny Ani Yudhoyono saat itu.

Sebagai catatan tambahan, hubungan pemerintahan Soeharto dan Sarwo Edhie, dalam buku SBY: Selalu Ada Pilihan, SBY mencatat, "Ayah mertua saya, Sarwo Edhie Wibowo, pernah difitnah akan melakukan kudeta kepada Pak Harto."

Dalam bukunya, SBY juga mengatakan pernah difitnah pihak tertentu akan mengudeta Soeharto pada Mei 1998.

Tuduhan ini dibahas oleh SBY ketika bicara masalah dunia intelijen, dulu pada masa pemerintahan otoritarian.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved