Tsunami Selat Sunda
Analogi Gajah dan Ayam untuk Gambarkan Kondisi Lapangan Tsunami Selat Sunda, Ini Penjelasannya
Penjelasan Tsunami Selat Sunda itu menggunakan analogi gajah dan ayam, hingga tergambarkan kondisi terkini di lapangan. Berikut ini gambarannya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memiliki perangkap gajah yang berguna untuk mendeteksi datangnya gempabumi tektonik ini dengan ukuran jaring kira-kira 100x100km persegi.
Analogi gajah ini diberikan karena dampak kerusakan yang ditimbulkan besar dan luas.

3. Analogi Ayam dan Anak Ayam
Sementara itu, tsunami Selat Sunda disebabkan o;eh erupsi gunung api yang diikuti longsor.
Kekuatan erupsi setara dengan gempa magnitundo 3.
Skala longsor yang terjadi setara dengan gempa magnitundo 2.
Jika dibandingkan maka hal ini sangat jauh dari hal yang bisa memicu tsunami.
Itulah sebabnya, gunung api dan longsor dianalogikan sebagai ayam dan anak ayam.

4. Realita di Lapangan
Sementara ini, di lapangan BMKG memang memiliki perangkap gajah.
Untuk menangkap ayam yang bisa memicu datangnya gajah, diperlukan jaringan yang lebih kecil, yakni sekitar 1-3 km persegi.
Tanggungjawab ini sebenarnya diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) namun PVMBG sendiri masih dinilai terbatas untuk menangkap ayam-ayam ini.
Berikut postingan akun Instagram @infobmkg tentang penjelasan 'Menjaring Ayam dengan Perangkap Gajah'.
(TribunStyle.com/ Suli Hanna)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM
Mengapa Verrell Bramasta Tak Masuk Dalam Doa Natal Natasha Wilona? Jedar Kabur ke Amerika
Masih Tak Terima Disebut Taksir Hilda Vitria, Hotman Paris: Makanya Ngaca Dulu Sebelum Ngaku
Pemkot Jambi Bikin Terobosan, Bikin Kebijakan Minimarket Tak Lagi Sediakan Kantong Plastik
BREAKING NEWS Pelaku Penembakan Letkol CPM Dono Ditangkap, Ini Identitasnya