Tsunami Selat Sunda

Analogi Gajah dan Ayam untuk Gambarkan Kondisi Lapangan Tsunami Selat Sunda, Ini Penjelasannya

Penjelasan Tsunami Selat Sunda itu menggunakan analogi gajah dan ayam, hingga tergambarkan kondisi terkini di lapangan. Berikut ini gambarannya.

Editor: Duanto AS
Tribunnews/Jeprima
Dampak kerusakan terjangan tsunami Selat Sunda di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami Selat Sunda menghantam wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memiliki perangkap gajah yang berguna untuk mendeteksi datangnya gempabumi tektonik ini dengan ukuran jaring kira-kira 100x100km persegi.

Analogi gajah ini diberikan karena dampak kerusakan yang ditimbulkan besar dan luas.

Petugas mengevakuasi korban tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2018). Menurut BPBD Lampung Selatan sampai dengan sore pukul 17.00 WIB 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal akibat gelombang tsunami yang menerjang pesisir kabupaten Lampung Selatan sebanyak 77 jiwa.
Petugas mengevakuasi korban tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2018). Menurut BPBD Lampung Selatan sampai dengan sore pukul 17.00 WIB 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal akibat gelombang tsunami yang menerjang pesisir kabupaten Lampung Selatan sebanyak 77 jiwa. (TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH)

3. Analogi Ayam dan Anak Ayam

Sementara itu, tsunami Selat Sunda disebabkan o;eh erupsi gunung api yang diikuti longsor.

Kekuatan erupsi setara dengan gempa magnitundo 3.

Skala longsor yang terjadi setara dengan gempa magnitundo 2.

Jika dibandingkan maka hal ini sangat jauh dari hal yang bisa memicu tsunami.

Itulah sebabnya, gunung api dan longsor dianalogikan sebagai ayam dan anak ayam.

Foto udara suasana desa Sambolo setelah diterjang Tsunami Selat Sunda Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). Sejumlah bangunan tampak porak poranda setelah diterjang Tsunami Selat Sunda.
Foto udara suasana desa Sambolo setelah diterjang Tsunami Selat Sunda Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). Sejumlah bangunan tampak porak poranda setelah diterjang Tsunami Selat Sunda. (Tribunnews/Jeprima)

4. Realita di Lapangan

Sementara ini, di lapangan BMKG memang memiliki perangkap gajah.

Untuk menangkap ayam yang bisa memicu datangnya gajah, diperlukan jaringan yang lebih kecil, yakni sekitar 1-3 km persegi.

Tanggungjawab ini sebenarnya diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) namun PVMBG sendiri masih dinilai terbatas untuk menangkap ayam-ayam ini.

Berikut postingan akun Instagram @infobmkg tentang penjelasan 'Menjaring Ayam dengan Perangkap Gajah'.

(TribunStyle.com/ Suli Hanna)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM

 Mengapa Verrell Bramasta Tak Masuk Dalam Doa Natal Natasha Wilona? Jedar Kabur ke Amerika

 Masih Tak Terima Disebut Taksir Hilda Vitria, Hotman Paris: Makanya Ngaca Dulu Sebelum Ngaku

 Pemkot Jambi Bikin Terobosan, Bikin Kebijakan Minimarket Tak Lagi Sediakan Kantong Plastik

 BREAKING NEWS Pelaku Penembakan Letkol CPM Dono Ditangkap, Ini Identitasnya

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved