3 Jimat Titipan Soeharto Kepada Prabowo Sebelum Pimpin Operasi Saat Masih di Militer
Soeharto tercatat pernah memenangkan sejumlah peperangan yang dipimpinnya baik sebelum maupun pasca kemerdekaan.
Namun anak-anak Soeharto hingga saat itu belum ada yang berziarah. Sukirno mengatakan, yang terakhir datang ke makam adalah Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
"Ibu Titiek terakhir ziarah ke makam sekitar satu setengah bulan yang lalu," kata Sukirno.
"Yang sering ziarah Ibu Titiek dan Ibu Mamiek (panggilan Siti Hutami Endang Adiningsih)," tambahnya.
Meski begitu, Sukirno langsung meluruskan bahwa anak-anak Soeharto lainnya yaitu Bambang Trihatmodjo, Siti Hardiyanti Rukmana dan Hutomo Mandala Putra yang sering dipanggil Tommy Soeharto, juga sering berkunjung.

Baca: Gara-gara Tak Mau Pindah, Seorang Pemuda di Bungo Dibacok Celurit
Sempat sepi di masa reformasi
Sukirno mengisahkan bahwa saat era reformasi, Istana Giribangun sempat sepi pengunjung.
"Bu Tien meninggal 1996, sejak itu Giribangun ramai pengunjung. Bahkan sampai 12.000 orang tiap harinya", papar Sukirno.
"Tahun 1998, masa reformasi, sepi pengunjung. Bahkan kita menutup kompleks makam selama satu bulan sebagai tindakan preventif."
Menurut Sukirno, saat ini rata-rata jumlah pengunjung sebanyak 300 orang setiap hari. Namun saat hari libur umum, jumlah pengunjung dapat mencapai 3.000 orang.
"Jika dilihat dari Sabang sampai Merauke, sekitar 35 persennya dari Jawa Timur," terangnya.
Lonjakan pengunjung ini diiringi dengan meningkatnya penjualan suvenir.
Satu souvenir yang paing laris adalah kaos bergambar Soeharto yang bertuliskan 'Piye Kabare Bro, Isih Penak Jamanku To' (Apa kabarnya Bro, lebih enak zamanku kan?)
"Kalau banyak peziarah pasti yang beli souvenirnya juga banyak," kata Sukirno.
"Ambil positifnya saja"
Bagi para peziarah, mengunjungi makam Soeharto adalah bentuk penghormatan kepada mantan penguasa Orde Baru itu.