Yenny Wahid Beberkan Makna Sedih Lagu Seventeen 'Kemarin' yang Disebut Untuk Mengenang Gus Dur
Lagu 'Kemarin' disebut-sebut merupakan lagu yang bakal didedikasikan untuk mengenang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Benar atau tidaknya, mungkin kita tidak akan pernah tahu, namun yang pasti, saat ini @hermanseventeen telah menyusul Gus Dur untuk bertemu dengan Sang Khalik.
Selamat jalan, Dik.
Semoga kau tenang dialam sana.
Lewat lagumu, kau mengingatkan kami semua betapa fananya kehidupan ini.
Semoga ini menjadi amal jariyahmu yang akan mengantarmu terbang menuju Tuhanmu.
Semoga kau dan semua korban #tsunamianyer mendapat tempat mulia disisiNya.
Doa kami untuk kalian semua serta keluarga yang ditinggalkan.
#PrayForAnyer
#PrayForBanten
#PrayForLampung
#PrayForSelatSunda," tulis Yenny.
Ditulis untuk Haul ke-9 Gus Dur
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jakarta, gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang sempat membuat lagu berjudul 'Kemarin' untuk Haul ke- 9 Gus Dur.
Menurut kerabat dekat Herman, Saleh Ali atau akrab disapa Said Bajuri, lagu itu secara tak sengaja diperuntukkan untuk mendiang gitaris Seventeen sendiri.
Herman Seventeen meninggal akibat terjangan tsunami di pantai Anyer, Pandeglang, Banten.

"Sejarah lagu dibikin untuk Haul Gus Dur kemarin, tanpa disengaja juga lagu itu buat dirinya sendiri," ungkap Said Bajuri di kediaman Herman, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (24/12/2018).
Baca: Tiga Cara Mudah Terhindar Dari Penyadapan WhatsApp, Bisa Langsung Ketahuan Kalau Sedang Diintai
Baca: Ini 4 Cara Pesan Whatsapp Disadap, Digunakan Pasangan Untuk Memata-matai
Baca: Cara Membuat Best Nine Rangkuman Momen Foto Instagram Terbaik di 2018
Selain itu, lanjut Said, lagu itu mengandung lirik yang menyiratkan kesedihan akan kepergian sosok Gus Dur.
"Lagunya enak ya, dan sedih juga kita dengarnya. Saya enggak kepikiran denger lagu itu buat Herman, itu memang buat Haul Gus Dur. Itu lagu terakhirnya yang dia buat. Kita enggak nyangka kalau itu lagu terakhirnya dia," tuturnya.
