Bikin Kejutan Saat Bebas, Ahok Diprediksi Malah Tambah Kaya Dipenjara, Berikut 7 'Pabrik' Uang BTP
Masuk penjara bukannya membuat Ahok pailit atau bangkrut, pundi-pundi uangnya malah bertambah saat di penjara.
Bikin Kejutan Saat Bebas Dari Penjara, Ahok Diprediksi Tambah Kaya, Berikut 6 'Pabrik' Uang BTP
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok memang tak lepas dari perbincangan.
Bahkan meski masih di dalam penjara karena kasus penodaan agama, kabar tentang Ahok tetap saja dicari.
Terkini, BTP atau Ahok diperkirakan bakal segera bebas pada tanggal 24 Januari 2019 mendatang.
Lalu bagaimana nasib mantan Gubernur DKI Jakarta ini saat bebas nanti, kemana Dia akan pulang setelah bercerai dengan Veronica Tan?
Kemudian apa aktivitasnya menjadi pertanyaan.
Masuk penjara bukannya membuat Ahok pailit atau bangkrut, pundi-pundi uangnya malah bertambah saat di penjara.
Bahkan saat keluar dari penjara, harta kekayaan Ahok disebut-sebut tambah banyak.
Selama di dalam penjara, rupaya mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak berdiam diri.
Dia juga tetap memupuk pundi-pundi pendapatan dengan beberapa cara.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok dikenal merupakan seorang pengusaha.
Baca: Ahok Dapat Remisi Natal 2018 Satu Bulan, Lantas Kapan Dia Akan Bebas dan Apa Rencana Setelah Bebas?
Baca: Bukannya Hilang Pamor, Ahok Malah Dapat Panggilan Jadi Pembicara di Luar Negeri Saat Bebas Penjara
Baca: Saat Ahok Bebas Januari, Sosok Istri Polisi Paling Jujur Jenderal Hoegeng Ini yang Ingin Dikunjungi
Berbagai perusahaan dibangunnya beserta Veronica Tan, saat masih menjadi istrinya, di kampung halaman Ahok di Belitung.
Namun rupaya rumah tangga keduanya retak dan perceraian tak terhindarkan.
Sebelum memutuskan bercerai, Ahok dan Veronica memang telah menjalin rumah tangga selama 20 tahun, sekaligus membangun kerajaan bisnis.
Lalu bisnis apa yang sudah dibangun mantan Bupati Belitung Timur ini bersama istri selama 20 tahun berumah tangga?
Berikut ulasannya, Tribunjambi.com melansir tribunstyle.com seperti diambil dari berbagai sumber:
1. Menjadi Pembicara
Belum juga 'lulus' dari tahanan, Ahok disebut-sebut telah kebanjiran undangan untuk menjadi pembicara.
Mantan staf Ahok Ima Mahdiah membocorkan jelang kebebasan Ahok sudah banyak undangan yang meminta Ahok hadir.
Tak main-main undangan tersebut bahkan datang dari berbagai penjuru dunia, mulai dari benua Asia, Australia bahkan juga dari Amerika.
2. Program TV Ahok Show
Selain telah banjir undangan dari luar negeri, pasca bebas Ahok dikabarkan juga bakal merealisasikan sebuah acara televisi "Ahok Show".
Pada tahun 2017 lalu, Ahok memang mencari stasiun televisi yang tertarik untuk menayangkan program Ahok Show.
Ahok Show, dilansir dari Kompas.com, sebuah acara berdurasi satu jam.
Dalam Ahok Show, Basuki Tjahaja Purnama menjadi host.
Baca: Rayakan Natal, Gempi Jadi Alasan Gisel Akan Rayakan Natalan Bersama Keluarga Gading Marten
Baca: VIDEO: Detik-detik Dylan, Istri Ifan Seventeen, Korban Tsunami Banten, Ditemukan Meninggal Dunia
Jumat (17/3/2017) Ahok Show sempat tayang di akun media sosial milik BTP atau Ahok, seperti Instagram, Facebook dan Youtube.
"Gue mau bikin, kalau 'Ahok Show' laku, gue mau bisnisin. Masuk (tayang di stasiun) TV," kata Ahok, di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017) dikutip dari Kompas.com.
Menurut Ahok nantinya keuntungan yang didapat dari Ahok Show akan dibagi ke stasiun televisi dan dirinya.
Pada saat itu, Ahok membantah bila Ahok Show dimanfaatkan untuk menarik perhatian pemilih muda dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Enggak. (Ahok Show) masuk TV, kita kerjasama bagi hasil," kata Ahok tertawa.
Namun belum terwujud keinginan untuk menayangkan Ahok Show di TV, Ahok sudah terjerat kasus penistaan agama.
Ima pun membenarkan adanya kabar Ahok Show bakal diproduksi usai Ahok keluar dari penjara.
Menurutnya pembuatannya bakal dilangsungkan sebelum Pilpres 2019 digelar.
Lalu apa konsep Ahok Show? Ima masih belum mau membocorkannya.
3. CV Panda (PT Timah)
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya.
Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.
Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
4. PT Nurindra Ekapersada
PT ini didirikan Ahok pada tahun 1992.
Perusahaan Ini dirikan bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.
Lalu, Ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
5. Hotel di Belitung Timur
Selain di pertambangan, Ahok diketahui memiliki bisnis perhotelan.
Hotel tersebut bernama Hotel Purnama Belitung.
Letaknnya berada persis di belakang rumah keluarganya dan memiliki 12 kamar.
Baca: Bikin Merinding Anji, Ini Chord Kunci Gitar Kemarin Seventeen yang Viral Setelah Tsunami Banten
Baca: Chord Kunci Gitar Virgoun Feat Audy Lagu Baru Selamat (Selamat Tinggal) Trending di Youtube Musik
Kabarnya, hotel itu berawal dari garasi mobil.
Sebelumya ayahnya meninggal, pernah berpesan bahwa garasi tersebut dapat digunakan sebagai tempat penginapan.
6. Properti
Ahok juga memiliki beberapa aset properti sebagai investasi, seperti laporan yang dirilis KPU pada 2017 lalu.
Ahok diketahui diketahui mempunyai 16 harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang kebanyakan terletak di Kabupaten Belitung Timur.
Salah satunya lima bidang tanah seluas masing-masing 18 ribu meter persegi, yang diperolehnya dari hasil sendiri dari tahun 1999 hingga 2001.
Sebidang tanah tersebut ditaksir bernilai Rp 180 juta atau jika ditotal mencapai Rp 900 juta.
Masih di Kabupaten Belitung Timur, ia juga mempunyai tanah seluas 1.245 m2 dengan harga jual sekitar Rp 58,5 juta.
Ada juga tanah seluas 1.850 m2 senilai Rp 86,95 juta dan sebidang tanah 292 m2 dengan harga jual Rp 10,5 juta.
Kepemilikan tanah tersebut sama-sama berasal dari 2000 sampai 2001.
Sedangkan tanah seluas 130 ribu meter persegi dan bangunan sebesar 168 m2 diperolehnya dari hasil sendiri pada tahun 1999 hingga 2001.
Nilai jual aset properti ini cukup fantastis mencapai Rp 1,5 miliar.
Ia juga tercatat mempunyai tanah 650 m2 dan bangunan 63 m2 di Belitung Timur seharga Rp 66 juta.
Selain itu, ada juga tanah 333 m2 dan bangunan 42 m2 senilai Rp 46,1 juta, tanah seluas 297 m2 yang dibandrol Rp 84 Juta, hingga tanah selebar 720m2 dan bangunan 63 m2 seharga Rp64,2 juta.
Keempat properti itu diperolehnya sejak tahun 2001 dan dibelinya dari hasil sendiri, bukan berasal dari hibah atau warisan.
Ahok juga diklaim sebagai pemilik sah atas bangunan sebesar 60 m2 di wilayah Jakarta Utara, yang dibelinya tahun 2009 dengan dana pribadi.
Nilai properti ini disebut memiliki harga jual Rp 678 juta.
Selain di Belitung Timur, rupanya ia juga piawai berbisnis properti di sisi utara Jakarta.
Terbukti, Ahok dilaporkan pernah memiliki tanah selebar 200 m2 dan bangunan 272 m2 yang diperolehnya dari tahun 1991 sampai 1995, dengan harga jual Rp 2,3 miliar.
Di tahun 2011, Ahok kembali membeli tanah seluas 527 m2 dan bangunan selebar 510 m2 dengan harga jual per September 2016 sebesar Rp 10,9 miliar.
7. Menulis Buku
Kuasa hukum yang juga adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra, mengatakan, buku Ahok di Mata Mereka laris di pasaran sejak diluncurkan pada Juli 2017.
Bahkan, kata Fifi, pesanan buku tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Penjualan buku tersebut yang membuat Ahok tetap mendapat pemasukan meskipun ia masih menjalani masa penahanan di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
"Ya, sehari bisa 50 buku ya Bapak harus tanda tangan. Ya, Bapak dapat uang banyak dari (penjualan buku), lebih kaya sih di penjara, he-he-he," ujar Fifi seusai sidang perceraian Ahok-Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (28/2/2018).
Ia tidak mengetahui pasti jumlah buku yang telah terjual serta nominal uang yang telah didapatkan.
Adapun seluruh hasil penjualan buku tersebut akan digunakan untuk membiayai kebutuhan Ahok serta memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan.
Fifi mengatakan, saat ini Ahok juga sedang menulis buku mengenai perjalanan hidupnya.
"Ini, kan, (Ahok) lagi menulis buku, renungan Bapak. Dia sudah ada beberapa renungan Alkitab, renungan harian. Nanti kalau Tuhan berkenan, (renungan) akan dijadikan buku renungan 365 hari. Jadi, orang bisa ikuti Bapak selama ini," katanya.
Buku Ahok di Mata Mereka merupakan buku yang menyampaikan opini 51 penulis tentang Ahok.
Satu di antara penulis yang menyampaikan opininya di buku tersebut adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Buku yang dilengkapi tanda tangan Ahok tersebut dijual Rp 750.000.
Selain itu, Ahok juga disebut-sebut akan membuat kontrak untuk acara televisi dan wawancara dengan stasiun televisi.
Tunggu saja waktu Ahok bebas pada 24 Januari 2019.
Baca: Kenakan Baju Putih Antarkan Jenazah Istri, Ifan Seventeen: Biar Seragam Sama Kamu, Kita Pulang
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Desember 2018, Cek Peruntungan dan Percintaanmu, Cancer Bakal Romantis
Baca: Cerita Maria Selena Sebelum Terjadi Tsunami Banden, Jetski sempat Mogok di Tengah Laut
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/basuki-tjahaja-purnama-atau-ahok_20180926_093241.jpg)