Siapakah '9 Naga' Konglomerat Indonesia? Berpihak ke Prabowo atau Jokowi, Ini Jawaban Tim Sukses
Wacana 9 Naga sebagai konglomerasi ekonomi di Indonesia kembali mencuat. Ini melenda di dunia konglomerat Indonesia.
Oleh karena itu ucapnya, Prabowo-Sandiaga Uno ingin agar para pengusaha lain juga tumbuh dan berkembang sehingga tercipta iklim investasi yang lebih sehat.
"Ini adalah pendekatan yang mungkin akan lebih beda dari pemerintah saat ini. Kalau 9 itu bisa mengatur-ngatur, kalau 90 itu bagus sekali," kata dia.
Untuk menciptakan 90 naga itu, Prabowo-Sandiaga sudah memiliki strategi.
Di antaranya memperkuat KPPU dengan kewenangan penyidikan.
Selain itu Prabowo-Sandiaga juga menjanjikan membuat iklim persaingan usaha menciptakan kesejahteraan rakyat dengan daya beli yang meningkat dan harga yang terjangkau.
Kedua adalah peningkatan lapangan pekerjaan.
"Ini penting karena sekarang lapangan usaha banyak sekali akuisisi marger yang mengorbankan pekerja. Ini akan menjadi fokus 5 tahun ke depan," kata dia.
Termasuk para pengusaha dengan bisnis yang menggurita dan dikenal dengan sebutan 9 Naga.
Ia menegaskan, 9 Naga itu tidak lahir di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Yang sekarang menguasai pasar tepung, pasar beras, pasar gula dan sebagainya, apakah itu lahir di zaman Pak Jokowi?" ujarnya dalam acara seminar persaingan usaha di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
"Apakah 9 naga, 7 naga atau berapa naga itu lahir di zaman Pak Jokowi? Bukan," sambung politisi Partai Golkar itu.
Jokowi dan Ma'ruf Amin kata dia menyadari struktur ekonomi Indonesia masih perlu banyak perbaikan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.
Terlebih saat ini, struktur ekonomi merupakan peninggalan Orde Baru yang masih lekat dengan dominasi segelintir para pengusaha besar itu.
Oleh karena itu ucap Misbakhun, Jokowi-Ma'ruf Amin mendukung penuh penguatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Peran KPPU dinilai sangat penting untuk menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat.