Penyerbuan di Hutan Papua, Kopassus Pardjo Tidur di Antara Mayat hingga Selamat

Selama lima hari, prajurit Kopassus ini tidur di antara jenazah tanpa ada obat-obatan dan makanan. Keberuntungan menyertainya...

IST
Kolonel Inf Agus Hernoto, anggota RPKAD (sekarang Kopassus) yang berkaki satu . Dia tetap memiliki semangat juang tinggi, menjiwai motto berani-benar-berhasil, bahkan setelah lama keluar dari Kopassus. 

Selama lima hari, prajurit Kopassus ini tidur di antara jenazah tanpa ada obat-obatan dan makanan. Keberuntungan menyertainya...

TRIBUNJAMBI.COM - Di saat Letda Agus Hernoto ditangkap dalam kondisi luka parah, anggota Kopassus PU II Pardjo ternyata masih hidup.

Kondisinya sangat parah, tak bisa bergerak jauh. Prajurit RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) harus bertahan hidup di antara jenazah teman-temannya yang menjadi korban penyergapan musuh.

Selama lima hari, Pardjo tidur di antara jenazah tanpa ada obat-obatan dan makanan.

Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat.

Saat itu, anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat berjibaku di ganasnya belantara Irian Barat (sekarang Papua) dalam OperasiTrikora.

Tentang Operasi Trikora:

  • - Operasi Tri Komando Rakyat
  • - Usaha pemerintah Republik Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat (Merebut kembali Irian Barat)
  • - Pelaksanaan 19 Desember 1961-15 Agustus 1962
  • - Indonesia melakukan upaya diplomasi dan militer.
  • - Pengiriman AL, AU dan AD.
  • - Operasi rahasia militer

Satu di antara yang dilakukan dengan infiltrasi militer Indonesia melalui Operasi Banteng I. Operasi itu melibatkan personel Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang saat ini bernama Paskhas dan RPKAD.

Baca Juga: 

Kopassus Bikin Pasukan Elite AS Klenger dan Kaget, Mengapa Bisa Menembak dalam Gelap?

 Tampil Cantik namun Mematikan, 9 Pasukan Khusus Perempuan yang Disegani di Dunia

 Jenderal Mad Dog yang Jiper saat Lihat Kopassus Minum Darah Kobra, Mundur

 Kisah Hartini, Pramugari Garuda Istri Anggota Kopassus, Suami Kerap Tiba-tiba Hilang

 7 Fakta Aneh tentang Yesus, dari Tren Rambut Gondrong hingga Aturan Diet Kristen yang Dihapus

 Merah dan Hijau Mendominasi Saat Natal, Sebenarnya Apa Maknanya?

Gabungan Kopassus dan Paskhas ini bakal diterjunkan di tengah hutan belantara di Irian Barat. Mereka ditugaskan untuk masuk dalam wilayah pertahanan Belanda dan mengacaukan konsentrasi pasukan Belanda.

Para prajurit yang siap bertempur tersebut dibagi ke dalam dua tim yakni Banteng I di Fak-fak dan Banteng II di Kaimana.

Banteng I dilakukan misi penerjunan di Fak-Fak yang dipimpin Letda Inf Agus Hernoto, sedangkan di Kaimana dipimpin Lettu Heru Sisnodo.

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus ()

Sambil menunggu perintah berangkat, pasukan memilih leyeh-leyeh di bawah sayap pesawat.

Mereka berusaha tidur sekenanya untuk mengumpulkan tenaga.

Tiga pesawat Dakota yang dipimpin Mayor Udara YE Nayoan, Komandan Skadron 2 Transport, disiapkan untuk menerbangkan pasukan ke Fak-Fak.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved