Viral Medsos

Viral Nisan Berbentuk Salib Dipotong, Sri Sultan: "Itu Manis dan Asinnya Dilebih-lebihkan"

"Ini pembelajaran bagi kita semua bahwa agama dan simbol-simbol keagamaan dijamin dalam konstitusi."

Editor: Nani Rachmaini
twitter.com/kratonjogja
Sri Sultan Hamengkubuwono X 

"Ini pembelajaran bersama agar kita bisa menjaga toleransi, masyarakat tetap rukun, damai, dan juga merasa aman dan nyaman tinggal di Yogyakarta," tandasnya.

Baca: Dipindahkan ke Lapas Cipinang, Syarat yang Harus Dilakukan Ahok Agar Bisa Cepat Bebas dari Penjara

Baca: 26 Ribuan Warga Tanjab Timur Hidup Miskin, Susenas BPS Klaim Angka Kemiskinan Turun

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti bahwa situasi di lokasi pemakaman adem ayem dan tidak terjadi keributan apapun.

Kabar viral justru muncul sehari setelah prosesi pemakaman dilangsungkan.

"Konstruksi sosial di sana tidak ada masalah. Tapi di luar sana (netizen dan warga yang melihat kabar viral tersebut) yang tensinya tinggi," ujarnya.

Ia menjelaskan, Makam Jambon dulunya masuk dalam wilayah Bantul.

Lalu belum lama ini masuk ke dalam wilayah Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini, belum ada aturan pasti terkait siapa yang boleh dimakamkan di makam tersebut.

"Ini pembelajaran bagi kami bagaimana status tanah, makam, dan siapa yang diperbolehkan dimakamkan di situ nantinya harus ada aturannya," ujar Hariyadi.

Saat ini, lanjutnya, di beberapa tempat sudah ada makam khusus Nasrani maupun Muslim.

Tapi semua itu tergantung kesepakatan yang berbasis kewilayahan.

"Karena kadang-kadang masalahnya gini, mau dimakamkan di tempat yang jauh, tapi iya kalau mampu. Ini dari info yang saya dapat, almarhum mau dimakamkan ke Terban. Tapi karena jauh, warga menawarkan dimakamkan yang dekat," ujarnya.

Baca: 19 Nama Hari Kiamat dan Kenapa Seseorang Lari dari Anak, Istri, dan Orangtuanya Saat Kiamat

Baca: Roger Danuarta Makamkan Ibunya dengan Dikremasi, Apakah Ia Murtad? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat

Baca: Pertanyaan Kocak Mr Limbad ke Ustaz Abdul Somad, Jawaban UAS Bikin Limbad Geleng-geleng Kepala

Disinggung mengenai adanya pihak atau kelompok tertentu yang menyulut adanya aksi pemotongan nisan tersebut, Hariyadi menjamin bahwa tidak ada pergerakan semacam itu.

"Keluarga tidak ada tekanan. Kalau itu digerakkan, saya rasa itu terlalu jauh," pungkasnya.

Sebelumnya, pada Senin (17/12/2018) beredar foto viral di sebuah prosesi pemakaman nampak nisan berbentuk salib yang terpotong di bagian atas.

Terdapat keterangan bahwa pemotongan nisan tersebut atas desakan warga.

(*)

TONTON VIDEO TERBARU KAMI CAMAT JAMBI TIMUR MARAH-MARAH KE PEMBUANG SAMPAH?

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Tanggapan Sri Sultan Terkait Nisan Salib Dipotong yang Viral di Medsos

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved