Perbedaan Tahun Baru Masehi dan Hijriah, Sistem Penanggalan Hingga Penentuan Dimulainya Hari
Sebentar lagi umat Kristiani akan merayakan natal dan tahun baru 2019. Memasuki bulan ke-12 di tahun ini.
Beberapa yang lain ada yang mengusulkan kalender Islam diawali pada tahun wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Namun, akhirnya disepakati tahun 1 kalender Hijriah dimulai pada tahun peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, yakni pada 622 Masehi.
Penentuan tahun 1 Hijriah ini dilakukan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.
Sementara, penentuan tahun 1 Masehi dimulai pada kelahiran Nabi Isa Almasih AS.
Baca: Bahar Bin Smith Ditahan, Jokowi: Kalau Memukuli Orang Urusannya Dengan Polisi Bukan Dengan Saya
Baca: Ahok Tolak Gunakan Hak Narapidana, Tak Ajukan Remisi dan Bebas Bersyarat
3. Hari jatuhnya tahun baru
Karena adanya perbedaan sistem penanggalan, kalender Hijriah memiliki selisih 11 hingga 12 hari lebih sedikit dibandingkan kalender Masehi.
Pada kalender Masehi, tahun baru jatuh pada tanggal 1 Januari.
Sementara, pada kalender Hijriah tahun baru jatuh pada tanggal 1 Muharram.
4. Penentuan awal dimulainya hari
Untuk kalender Hijriah, awal hari dihitung pada saat matahari terbenam.
Namun, untuk kalender Masehi, awal hari dihitung pada pukul 00.00 waktu setempat.
Baca: Cegah Kendaraan Bertonase Besar, 4 Portal Dipasang di Jalan Utama di Pelepat
Baca: Sejarah dan Makna dari Pohon Natal Gunakan Cemara yang Dihias, Hidup Kekal dan Penuh Berkah
5. Nama bulan
Nama-nama bulan kalender Masehi diambil dari nama dewa dan dewi serta beberapa bahasa latin.
Sementara nama bulan kalender Hijriah diambil dari bahasa Arab dan memiliki signifikansi penting bagi agama Islam.
Dikutip TribunTravel.com dari laman lelitkj.wordpress.com, berikut arti nama bulan kalender Hijriah.