Di Rumah Ini Terjadi Peristiwa Kelam dan Mengerikan, Saking "Memualkan" Oleh Google Dibikin Buram
Bangunan ini menyimpan sebuah kisah kelam yang mengerikan dan atas dasar kemanusiaan, Google memutuskan
Castro ternyata kecanduan melakukan kejahatan dan menculik dua gadis muda lagi.
Parahnya, dua korban bernama Amanda Berry dan Gina DeJesus itu juga teman sekolah anaknya.
FBI dan penegark hukum berusaha melacak keberadaan tiga wanita yang dilaporkan hilang di Cleveland.
Namun saat itu teknologi belum terlalu cangih hingga FBI kesulitan melacak sinyal ponsel Castro.
Selama disekap dan dilecehkan, tiga wanita itu sempat beberapa kali hamil.
Castro memaksa mereka menggugurkan kandungan dengan berbagai cara dan obat.
Baca: Gencar Isu Kedatangan Wesley Sneijder ke Persib Bandung, Bobotoh & Fans Galatasaray Saling Berebut
Baca: Aktor Keanu Reeves Donasikan Seluruh Kekayaannya untuk Kemanusiaan, Ada Alasan yang Menyayat Hati
Baca: Ratusan Nasabah Jiwasraya Tolak Pembayaran Lewat Skema Pembayaran Kontrak, Minta Kepastian
Seorang tawanan bernama Amanda Berry berhasil menyelamatkan kandungannya satu kali dan melahirkan di dalam rumah Castro.
Semenjak kehadiran anak Berry, Castro mulai sedikit melunak dan tak lagi merantai kaki ketiga wanita itu.
Mereka boleh berjalan-jalan di dalam rumah, tapi pintu rumah selalu dikunci.
Pada 6 Mei 2013, 10 tahun sejak para wanita ini disiksa dan disekap, Berry menemukan jalan keluar.
Pintu rumah Castro tidak dikunci meski teralis anti badainya terkunci.
Berry mengajak dua wanita lain untuk menggedor pintu sekuat tenaga dan berteriak meminta pertolongan.
Tetangga Castro yang mendengar suara mereka lantas memecahkan pintu badai dan sebagian kaca jendela agar tiga wanita dan satu anak kecil bisa selamat.
Castro ditahan oleh kepolisian hari itu juga dengan hukuman penjara seumur hidup plus 1.000 tahun karena kejahatannya yang begitu banyak.
Hukuman itu hanya ia jalani selama beberapa bulan.