10 Kabar Hoaks yang Bikin Gaduh di 2018, Mulai dari Ratna Sarumpaet Sampai Telur Plastik

10 Kabar Hoaks yang Bikin Gaduh di 2018, Mulai dari Ratna Sarumpaet Sampai Telur Plastik

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews/JEPRIMA
Ratna Sarumpaet saat menggelar konferensi pers terkait pemberitaan penganiayaan dirinya di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018). Pada konferensi pers tersebut Ratna mengaku berbohong tentang penganiayaan dirinya melainkan pada 21 September 2018, dirinya menemui dokter bedah plastik di Jakarta untuk menjalani sedot lemak di pipi. Tribunnews/Jeprima 

Setelah mendapat perhatian khalayak ramai dan menjadi perbincangan, kepolisian melakukan penyelidikan setelah mendapatkan tiga laporan tentang dugaan hoaks pada pemberitaan ini.

Hasil penyelidikan kepolisian menunjukkan bahwa kasus penganiayaan Ratna adalah tidak benar.

Baca: Sosialisasi Ketaspenan Bagi ASN, Kepala PT Taspen Kantor Cabang Jambi Sebut ASN Harus Persiapan

2. Hoaks Gempa Susulan di Palu

Pesan berantai bakal terjadi gempa hari ini magnitudo 8,4 dan gempa susulan 7,5, ini penjelasan BMKG
Pesan berantai bakal terjadi gempa hari ini magnitudo 8,4 dan gempa susulan 7,5, ini penjelasan BMKG (Twitter@InfoBMKG)

Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu beberapa waktu lalu memang menimbulkan duka tersendiri.

Mirisnya, masih saja ditemukan hoaks mengenai gempa susulan yang makin meresahkan korban dan masyarakat.

Setelah peristiwa yang menewaskan lebih dari 2.000 orang ini, di media sosial maupun aplikasi WhatsApp sempat tersebar kabar akan adanya gempa susulan berkekuatan 8,1 magnitudo dan mempunyai potensi tsunami besar.

Disebutkan, adanya gempa susulan itu terlihat setelah salah seorang pekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memeriksa alat pendeteksi gempa.

Kabar meresahkan ini dibantah oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo memberikan klarifikasinya melalui media sosial miliknya.

Intinya ia menegaskan, tidak ada negara di dunia yang mampu memprediksi adanya gempa secara pasti.

3. Hoaks Penculikan Anak

Melalui Facebook, Twitter, dan aplikasi pesan WhatsApp, masyarakat terutama orangtua dibuat resah akan kabar yang menyebutkan adanya pelaku penculikan anak tertangkap di Jalan Kran Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kapolsek Kemayoran, Kompol Saiful Anwar, membantah pemberitaan ini.

Ia menjelaskan bahwa laki-laki dalam sebuah video bukanlah pelaku penculikan, melainkan seorang tukang parkir yang mengidap gangguan jiwa.

Baca Juga:

Di Rumah Ini Terjadi Peristiwa Kelam dan Mengerikan, Saking Memualkan Oleh Google Dibikin Buram

Apa Jadinya Tidak Berhubungan Intim Selama 2 Pekan, Ini Dampaknya Bagi Tubuh

Pembunuh Sisca Mengaku Gigolo, Korban Pakai Baju Transparan Tapi Ga Mau Bayar Uang Muka

Tidak hanya dalam bentuk video di daerah Kemayoran itu saja, beragam foto dengan kabar serupa juga disebutkan di beberapa daerah lain.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved