Aulia Tasman Meninggal Dunia

Prof Aulia Tasman Dilarikan dari Lapas, Hilang Kesadaran Pukul 16.30 WIB lalu Meninggal

Prof Aulia Tasman meninggal dunia pada usia 56 tahun di RSUD Raden Mattaher sekira pukul 18.30 WIB.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI/HANIF BURHANI
Mantan Rektor Universitas Jambi, Aulia Tasman 

Keluarga almarhum mengelilingi jenazah yang terbaring tenang. Dibacakanlah surah Yasin, tahlil, serta doa, bersama-sama. Terdengar hingga teras rumah.

Sementara itu, beberapa orang berpayung terus datang memadati rumah duka itu. Ada juga yang menerobos hujan, mencari teduh di bawah teras, demi melayat satu di antara tokoh akademisi di Jambi ini.

Setelah lafal-lafal doa ditutup, sebuah ambulans masuk ke halaman rumah duka. Pintu belakang terbuka, terangkat ke atas. Sebuah keranda digotong ke dalam, lalu kembali keluar dengan jenazah yang telah terbungkus kain kafan putih di atasnya.

"Jenazah akan dibawa ke Lempur, Kerinci," kata satu di antara pelayat di sana.

Kediaman almarhum Aulia Tasman dipenuhi dengan warga yang melayat. Jenzah mantan Rektor Unja itu akan disemayamkan ke Lempur, Kerinci.
Kediaman almarhum Aulia Tasman dipenuhi dengan warga yang melayat. Jenzah mantan Rektor Unja itu akan disemayamkan ke Lempur, Kerinci. (Tribunjambi/Mareza)

Lalu pintu belakang mobil ditutup. Suara sirene terdengar, seiring dengan menyalanya lampu oranye dan biru di atas ambulans. Sekitar pukul 21.10 WIB, mobil itu melaju, meninggalkan rumah duka yang masih dirundung air hujan dan air mata orang-orang yang ditinggalkan. Jenazah diberangkatkan menuju Lempur, Kerinci, dan rencananya akan disemayamkan pada Rabu (19/12/2018).

Air hujan sesekali mengenai tubuh, dingin terasa. Tribunjambi.com mencoba menelisik kisah mantan rektor Universitas Jambi (Unja) ini dari orang-orang terdekatnya.

Satu di antaranya Darsa, sahabat karibnya sejak kecil.

"Saya dengan beliau (Aulia Tasman) sudah sejak kecil kenal. Kami itu seumuran, cuma beda bulannya saja," kata dia, membuka cerita.

Diceritakannya, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), mereka mengenyam pendidikan yang sama.

 Ramalan Zodiak Rabu (19/12) - Peringatan Soal Emosi, Keuangan hingga Asmara

 Hasil Liga Italia - AC Milan Seri dengan Bologna, Akibatnya Selisih 19 Poin dari Juventus

Sejak dulu, kenangnya, almarhum merupakan sosok yang tekun.

"Beliau ini, kalau saya sebut, tekun. Beliau ini luar biasa rajin sejak dulu. Sejak kecil sudah rajin," terangnya.

Diceritakannya, jika siswa lain sibuk bermain, almarhum adalah orang yang sibuk belajar.

"Kalau jam istirahat itu, keluar mainlah bahasanya, yang lain sibuk main bola, dia jarang ikut. Dia sibuk belajar, baca buku, lihat bola dunia (globe, red)," kenangnya.

Menurutnya, sejak dulu Aulia Tasman telah memiliki cita-cita yang tinggi. Hal itu dia simpulkan dari gigihnya perjuangan almarhum sejak dulu.

"Cita-citanya tinggi, memang. Kalau di kelas itu, tidak pernah tergeser posisinya dari juara kelas. Hebat dia sejak dulu," dia menceritakan.
Maka dari itu, Darsa tidak heran jika Aulia Tasman menjadi sosok akademisi yang punya nama di Jambi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved