Dukcapil Sarolangun Musnahkan 11.778 e-KTP, Bakal Lakukan Tiga Tahapan Pemusnahan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun memusnahkan 11.778 keping Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el)
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: bandot
11.778 KTP-el Dibakar, akan bakar setiap hari
TRIBUNJAMBI.COM - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun memusnahkan 11.778 keping Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dengan cara dibakar hingga hangus tak tersisa.
Kadis Dukcapil, Helmi, SH, Rabu (19/12/2018) mengatakan pemusnahan KTP el ini merupakan perintah Dirjen Dukcapil pada tanggal 14 Desember yang lalu.
Pihaknya langsung merespon dengan membakar KTP elektronik yang dikumpulkan dari masyarakat sarolangun, yang menyerahkan KTP el yang sudah invalid atau rusak.
"Tahap pertama kita musnahkan 10.748 keping, dan tahap kedua yang kita bakar hari ini sebangak 1.030 keping, jadi totalnya lebih kurang 11 ribu," katanya, usai membakar KTP elektronik tersebut.
Kata Helmi, bahwa pemusnahan KTP elektronik ini bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. apalagi saat ini menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Baca: Pelaku Pecah Kaca yang Gondol Rp 400 Juta di The Hok, Minta Keringanan Hukuman Kepada Hakim
Baca: Realisasi Pekerjaan Turap di Mandi Angin dan Pulau Aro Melemah, Jelang Akhir Tahun Baru 60 Persen
Baca: VIDEO: Haru, Ini Kisah Bayi Kembar Tiga dan Ibunya yang Mendekam di Rutan Bireuen
Baca: Dua Warga Teluk Nilau Meninggal dan Kritis Karena Keracunan, Dinkes Turunkan Tim Labor Ambil Sampel
Belasan ribu KTP el tersebut dikembalikan masyarakat karena terjadi perubahan data, seperti status perkawinan, alamat hingga masa berlakunya.
"Mungkin dulu statusnya belum kawin, rubah KK sehingga merubah KTP, kita ganti yang baru. yang lamanya kita tarik, inilah yang dibakar. Itu kita kumpulkan sejak 3-4 tahun yang lalu," katanya lagi.
Kedepan, Kata Helmi, pihaknya akan terus membakar KTP elektronik yang sudah dikembalikan masyarakat, karena mengalami kerusakan. Meskipun jumlahnya hanya 10 keping pihaknya akan tetap membakar KTP elektronik tersebut.
"kedepan kita akan membakar setiap hari, ktp yang dikembalikan masyarakat yang perubahan data ataupun yang rusak, tergantung bahan yang masuk," katanya.