6 Pertanda Tubuh 100 Hari Jelang Kematian, Rasakan Denyutan di Bagian Ini Tandanya Ajal Telah Dekat
Ilmu pengetahuan manusia kini mulai mempelajari tanda-tanda maupun gejala yang dirasakan tubuh jelang ajal.
Malah kadang dikaitkan dengan kutukan.
Nyatanya, suara itu sebenarnya wajar dan orang yang mendekati ajalnya acapkali tidak merasakan sakit.
Untuk mengurangi suara tersebut, dokter biasanya memberikan obat pengurang saliva.
Biasanya suara akan mereda setelahnya.
Gejala kematian kedua adalah kesulitan bernafas.
Ini memang menibulkan rasa sakit pada orang yang mendekati ajal.
Baca: Media Korea Selatan Sampai Menyoroti Boikot Iklan Shopee yang Tampilkan BLACKPINK
Baca: Rincian Jumlah Kenaikan Tunjangan Babinsa dan Jadwal Pembagiannya Menurut Presiden Jokowi
Untuk mengurangi, dokter bisa meresepkan opioid seperti morfin.
Mengapa orang kesulitan bernafas diberi morfin? Pada orang yang akan mati, kesulitan bernafas terjadi karena ketidaksinkoran kehendak otak dan kemampuan paru-paru.
Morfin bekerja untuk mengatasi ketidaksinkoran itu sehingga akhirnya bisa meredakan sesak nafas yang dialami.
Gejala ketiga yang dituliskan Peskin adalah pergolakan akhir menjelang kematian.
Bentuknya? Orang yang hendak mati bisa tiba-tiba berteriak minta ke luar kamar ataupun menangis tersedu-sedu.
Kerabat yang melihat hal ini mungkin terheran-heran dan tidak nyaman.

Penyebab fisik dari pergolakan akhir menjelang kematian bisa berupa retensi urin, nafas pendek, rasa sakit, ataupun metabolisme yang tidak normal. Dokter bisa mengurangi hal itu.
Meski demikian, ada penyebab non fosik yang bisa memicunya.
Sejumlah orang percaya, pergolakan menjelang kematian merupakan respon eksistensial dari orang yang mendekati kematian.