Sekali Terbang 1 Jam Rp 400 Juta, Pesawat Raksasa Antonov Uni Soviet akan Dihidupkan Lagi China

Ada yang menduga suara dengungan misterius di Pekalongan itu merupakan pesawat raksasa Antonov, milik Uni Soviet. Benarkah?

Editor: Duanto AS
GTA5-MODS
Pesawat Antonov 

"Ide pertama dan riset tahap awal An-225 dimulai pada 2009. Lalu kontak resmi dengan Antonov terjalin pada 2011. Kemudian dari 2013 hingga 2016 adalah tahap akselerasi proyek ini," kata direktur utama AICC, Zhang Yousheng.

Perusahaan China itu tidak tertarik membeli pesawat An-225 yang sudah ada.

Mereka menghabiskan beberapa tahun terakhir mengkaji kelaikan modernisasi An-225 yang masih berwujud rangka.

Benda itu tersimpan di dalam hangar milik Antonov di pusat Kota Kiev selama 30 tahun terakhir.

Manakala rampung dimodernisasi, pesawat itu bisa memberi China kemampuan yang melampaui negara-negara lain di dunia, bahkan mungkin lebih hebat dari pesawat militer Amerika Serikat.

Menurut Zhang, An-225 merupakan pusat dari rencana superambisius yang hendak memproduksi 1.000 pesawat angkut raksasa selama 10 tahun mendatang. Dan kemampuan pesawat tersebut tak hanya itu.

"An-225 bisa dilengkapi dengan pesawat antariksa dengan ketinggian jauh dan bisa meluncurkan satelit komersial pada ketinggian di bawah 12.000 meter. Waktu peluncurannya fleksibel, akurat, dan dengan cepat mengirim satelit ke orbit sehingga mengurangi biaya peluncuran secara signifikan," kata Zhang.

 Live Streaming Semifinal dan Final Gerena Arena of Valor International Championship 2018 E-Sport

 Ketika Ojek Online Menang Harbolnas Sebuah Mini Cooper Kemudian Malah Bingung, Begini Kisahnya

Pembelian rangka Pesawat Antonov An-225 merupakan pusat dari rencana superambisius Cina yang hendak memproduksi 1.000 pesawat angkut raksasa selama 10 tahun mendatang. (ANTON SKYBA)

Skenario itu sejalan dengan ambisi Cina dalam pengembangan industri peluncuran satelit, yang menurut data AICC, diproyeksikan menggandakan pendapatan pada periode 2006-2015.

Kesepakatan pembelian rangka An-225 serupa dengan akuisisi kapal induk Ukraina nyaris 20 tahun lalu.

Kapal yang dibuat pada era Uni Soviet itu dibangun ulang dan dimodernisasi selama dua dekade sampai akhirnya dinyatakan 'siap tempur' oleh militer Cina pada November 2016.

Jika rencana berjalan mulus, Mriya akan dihidupkan kembali oleh AICC.

Namun, di sisi lain, Ukraina akan kehilangan simbol industri dirgantaranya.

Para kru yang terlibat dalam pembuatan Mriya berpuluh tahun lalu mengaku perasaan mereka bercampur baur.

"China ingin membeli pesawat ini dari kami dan tidak ada salahnya. Namun, tiada di antara kami yang ingin melepas pesawat ini. Mriya tidak terpisahkan dari Ukraina, ibaratnya sudah seperti anak kami. Pesawat itu akan selalu menjadi kebanggaan anak dan cucu kami," kata Kalashnikov. (Christian Borys)

Berita ini sebelumnya ditayangkan BBC Indonesia berjudul 'Menghidupkan kembali 'burung raksasa' buatan Uni Soviet'.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Inilah Pesawat Antonov, Si 'Burung Raksasa' Terbesar di Dunia, Sejam Terbang Rp 400 Juta,

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 Siapakah Danny Nugroho? Anak Muda yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018

 Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018, Ada Empat Pendatang Baru Berharta Triliunan

 Kisah Hartini, Pramugari Garuda Istri Anggota Kopassus, Suami Kerap Tiba-tiba Hilang

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved