Fakta tentang Natal di Tempat Kelahiran Yesus, Mengapa Dirayakan di 3 Hari Berbeda?
Jauh sebelum menjadi tempat kelahiran Yesus, nama Betlehem. Ini fakta tentang Natal di sana.
Jauh sebelum menjadi tempat kelahiran Yesus, nama Betlehem (dalam bahasa Yahudi berarti Rumah Roti) sudah disebut dalam Kitab Perjanjian Lama.
TRIBUNJAMBI.COM - Ini merupakan satu di antara kota tertua di dunia. Meskipun kecil, Kota Betlehem menduduki tempat khusus di kalangan umat Kristen.
Di kota Betlehem Yesus dilahirkan.
Ternyata, Natal dirayakan pada hari-hari yang berbeda di kalangan aliran utama agama-agama Kristen di sana.
Jauh sebelum menjadi tempat kelahiran Yesus, nama Betlehem (dalam bahasa Yahudi berarti Rumah Roti) sudah disebut dalam Kitab Perjanjian Lama.

Dalam Kejadian 35: 16 - 19 diceritakan bahwa Rahel meninggal setelah melahirkan anaknya (Benyamin) ketika sedang menuju ke Efrata.
Di sisi jalan menuju Efrata itulah Rahel dikuburkan. Suaminya, Yakub, mendirikan tugu di atas makam istrinya.
Baca: Liverpool Belum Terkalahkan, Manchester United Punya Misi Akhiri Rekor The Reds di Kandang Mereka
Baca: Kakkk wenak Kakk ??? Ari Lasso Ketahuan Chat Maia Estianty, Berakhir dengan Tanda Tanya
Baca: Kisah Hartini, Pramugari Garuda Istri Anggota Kopassus, Suami Kerap Tiba-tiba Hilang
Baca: VIDEO: Pentolan KKB, Egianus Kogeya Merengek Minta PBB Kirim Pasukan ke Papua & Tuduh TNI Begini. .
Baca: BMKG Rilis Peringatan Dini untuk 9 Wilayah Indonesia, Pascagempa Gorontalo Dinihari
Baca: Kotak Suara Pemilu 2019 dari Karton, Bermula dari Undang-Undang Ini
Makam Rahel ini merupakan tempat sakral bagi orang Yahudi. Juga bagi orang Muslim dan Kristen. Bentuknya sederhana, dengan dominasi warna putih.
Di makam yang dibangun oleh Sir Moses Montefiore tahun 1860 inilah, orang mendaraskan doa memohon kesuburan dan bisa melahirkan dengah aman.
Sempat dikuasai sejumlah kerajaan
Betlehem adalah, kota kecil yang terletak di atas bukit batu dengan ketinggian sekitar 800 m di atas permukaan laut. Letaknya tidak jauh dari Yerusalem, arah timur menuju ke Hebron.
Selain perpaduan dua budaya Barat dan Timur, lokasi Betlehem sendiri juga mempesona di pinggir Bukit Yudea yang subur dan Gurun Yudea yang tandus sebagai latar belakang.

Maka, di samping menyajikan lokasi peziarahan, alam Betlehem pun menarik wisatawan untuk berkunjung: Biara Mar Saba di gurun yang elok; Herodion, kompleks istana Herodes yang memikat dengan bentuk seperti gunung berapi; kebun anggur dan pohon zaitun di Cremisan yang bertingkat rapi dan bersih; maupun kampung Beit Jalla yang atraktif.
Dalam sejarahnya yang panjang, Betlehem dikuasai oleh beberapa kerajaan: Romawi, Bisantium, Arab, Crusader, Mameluk, Turki; Inggris, Yordania, sebelum akhirnya jatuh ke tangan Israel.
Meskipun di bawah hukum bukan Kristen, Betlehem tetaplah menjadi pusat peziarahan komunitas Kristen.