10 Tahun Terakhir, 700 Gajah Mati di Sumatera

Forum Konservasi Gajah Indonesia memprediksi selama 10 tahun terakhir setidaknya 700 ekor gajah sumatera mati diracun, diburu untuk diambil gadingnya

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Deni Satria Budi
istimewa
Gajah di Hutan Harapan, Jambi 

Tantangan terbesar yang dihadapi dalam membangun koridor ini adalah kawasan yang dialokasikan untuk koridor gajah tersebut adalah perambahan seperti yang saat ini tengah dihadapi oleh PT. RLU.

Gajah liar yang ditemukan mati dengan belalai terbakar.
Gajah liar yang ditemukan mati dengan belalai terbakar. (Masriadi Sambo/Kompas.com)

Konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) karet ini telah mengalokasikan konsesinya yang terdiri dari kawasan konservasi, daerah perlindungan satwa liar, zona penyangga dan sempadan sungai sebagai areal koridor satwa liar. Namun 64 persen dari total kawasan itu telah dirambah pendatang.

“Sebagai langkah awal yang akan dilakukan untuk merealisasikan kawasan koridor ini adalah pembuatan masterplan pengelolaan alamiah habitat gajah bersama para pihak yang akan dimulai tahun depan,” beber Rahmad.

Oleh karena itu menurutnya dalam membangun koridor gajah ini semua pihak baik swasta, lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah daerah agar habitat gajah dapat direstorasi sehingga populasi yang tersisa dapat diselamatkan.

Baca: Karina Hidup Sendirian di Semak-semak, Operasi Penyelamatan Gajah Sumatera di Jambi Dimulai

Baca: Supaya Tidak Inses, 3 Ekor Gajah Taman Nasional Bukit Tigapuluh Dipindahkan

Aspek sosial, ekonomi, teknis serta kebijakan adalah aspek yang harus diperhatikan dalam mengkonservasi habitat gajah.

“Dari aspek kebijakan misalnya pemerintah daerah dapat menjalankan perannya dalam menyusun aturan tata ruang daerah” ungkap Rahmad.

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Aryen Dessy mengatakan, pihaknya mendorong komitmen pelaku usaha yang bergerak di bidang kehutanan dan non-kehutanan untuk membangun kemitraan khususnya pada kawasan yang merupakan wilayah jelajah gajah.

Baca: Miris, Beginilah Kondisi Jalan di Desa Kehidupan Baru, Sekdes: Dibilang Parah, ya Parah Sekali

Baca: Tak Terima Rekannya Ditahan, Ratusan Pendekar Geruduk Kantor Perusahaan Sawit di Tebo

Ia juga juga mengungkapkan perlunya diadakan pendekatan dan sosialisasi pada masyarakat di sekitar hutan mengenai keberadaan satwa dilindungi itu.

Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) memprediksi selama 10 tahun terakhir setidaknya 700 ekor gajah sumatera mati akibat diracun, diburu untuk diambil gadingnya.

Pada tahun 1985 Indonesia masih memiliki 44 kantung populasi gajah Sumatera namun pada tahun 2007 jumlahnya turun menjadi 25 kantung populasi dan hanya 12 kantung saja yang memiliki populasi berjumlah lebih dari 50 ekor dan salah satu kantung tersebut adalah kawasan ekosistem Bukit Tigapuluh.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved