Terungkap Sudah! Senjata Anggota KKB di Papua Dipasok dari Papua Nugini dan FIlipina

Terungkap Sudah! Senjata Anggota KKB di Papua Dipasok dari Papua Nugini dan FIlipina

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook Lewis Prai
Penampakan Kelompok Egianus Kogoya di Puncak Gunung Papua 

Terungkap Sudah! Senjata Anggota KKB di Papua Dipasok dari Papua Nugini dan FIlipina 

TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap sudah, senjata-senjata yang digunakan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Mabes Polri memastikan senjata yang digunakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pasok dari Papua Nugini dan juga Filipina.

Dari hasil penyelidikan yang senjata yang digunakan berasal dari pasar gelap.

Selain di pasok dari Papua Nugini dan Filipina, senjata tersebut juga senjata dari hasil rampasan petugas di Papua.

Baca Juga:

Makin Menjadi-jadi! Pentolan KKB Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Perang Tidak Akan Berhenti Sampai. .

Isi Video Kiriman KKB di Papua ke Presiden Jokowi, Sebut Syarat untuk Hentikan Perang di Papua

Kabar Terbaru Situasi Pascapenembakan KKB di Papua, Dua Korban Anggota TNI Belum Dievakuasi

"Senjata-senjata tersebut didapat dari jalur penyelundupan secara gelap. Yang dilakukan oleh kelompok tersebut dengan membeli beberapa senjata di wilayah PNG maupun di wilayah Filipina khususnya Filipina Selatan," papar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat mengutip dari Kompas Tv pada Kamis (13/11/2018) pukul 12.30 WIB.

Untuk diketahui, PNG menjual senjata di perbatasan Papua melalui jalur darat, sementara di Filipina menggunakan jalur laut.

"Sementara jika di Filipina jalur masuknya senjata tersebut melalui jalur laut. Sedangkan di PNG jalur yang dilalui melalui jalur darat," tegas Dedi Prasetyo.

Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia
Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia (Facebook/TPNPB)

Sedikitnya 25 pucuk senjata beragam merek berhasil dimiliki kelompok bersenjata.

Dari 25 merek tersebut yang paling banyak adalah senjata jenis laras panjang.

Tim juga masih mengejar kelompok bersenjata yang bersembunyi di hutan di Papua.

Baca Juga:

5 Kategori Ini, Lampaui Target Pajak Daerah Bungo

Daftar 22 Aplikasi Android yang Dihapus Google karena Kena Walware, Sedot Baterai dan Kuota

Apes, Pencuri Motor di Sarolangun Ini, Diringkus Polisi dalam Hitungan Jam, Setelah Sukses Beraksi

Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengirim 154 personel gabungan dari TNI dan Polri pasca pembunuhan pekerja yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di jembatan distrik Yigi, Nduga, Papua.

Tambahan personel ini akan ditempatkan di berbagai lokasi yang rawan terjadinya penyerangan oleh KKB.

Mereka akan memulihkan tanah Papua dan mengawal proyek infrastruktur sehingga pembangunan tetap berjalan.

"Masyarakat Papua butuh keamanan dan kenyamanan. Pemerintah berupaya untuk memulihkan keamanan dan kenyamanan di sana," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/12/2018) dikutip dari Kompas.com.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua (Tribun Jogja)

Namun, hal tersebut membuat pihak OPM semakin berani untuk menyuarakan keinginan mereka.

Usai melakukan pembantaian terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, kini KKB mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan pada Presiden Republik Indonesia.

Para pelaku pembunuhan terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, bersembunyi di hutan-hutan, dan masih terus dikejar dan dilacak, kata juru bicara Kodam Cendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi.

Baca Juga:

Anda Cari Hunian Nyaman? Ada Promo dari PT Putra Agung

Macet di Tempino, Polisi Buka Tutup Jalan, Urai kemacetan, Ini Penyebabnya

Nimati Negeri Diatas Awan di Sarolangun Indahnya Bukit Tempurung, dan Air Terjun, Manjakan Matamu

Pihak TNI & Polri Tangkap Satu Anggota KKB

Pasukan gabungan TNI-Polri telah berhasil menangkap satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Informasi soal penangkapan itu pun dibenarkan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Satu anggota KKB yang berhasil tertangkap itu bernama Malison Enumbi diamankan di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Senin (10/12/2018).

Ilustrasi KKB dan Kostrad
Ilustrasi KKB dan Kostrad (Kolase/Capture Film Merah Putih Memanggil)

Menurut Aidi, Malison berhasil dilumpuhkan setelah terlibat baku tembak dengan tim khusus Polda Papua.

Sementara rekannya berhasil meloloskan diri dengan sepeda motor.

Namun Aidi menjelaskan, Elison bukanlah anggota Egianus Kogoya, KKB yang membantai puluhan pekerja PT Istaka Karya serta pelaku penyerangan pos TNI di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Namun, mereka tetap bagian dari KKSB itu sendiri," ujar Aidi, saat di hubungi wartawan, Selasa (11/12/2018) malam.

Baca Juga:

Rumah Orangtua Iwan Hutapea Diobrak-abrik, Pencarian Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI

Diduga Ikut Keroyok Anggota TNI, Rumah Tukang Parkir Iwan Diobrak-abrik

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Berikan Kuliah Umum di UNAJA

Menurut dia, Malison yang mengalami luka tembak di paha kanan dan kini menjalani perawatan di RSUD Mulia.

Malison ini dijelaskan Aidi sudah lama masuk daftar target operasi (DPO) di Papua sudah lama.

Ia merupakan anggota KKSB pimpinan Lekagak Telenggen yang berbasis di Distrik
Yambi.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Tribun Jateng)

Baca Juga:

Bulu Monyet di Negara Ini Berubah Jadi Kuning, Keberadaannya Jadi Terancam, Inikah Penyebabnya

VIDEO Penyebab Mobil Pak Camat susah Diangkat dari Banjir, Evakuasi di Jalan AMD

Deretan Motor Baru dengan Harga Rp 15 Jutaan, Mau Matic atau Semi Trail?

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI JUGA KAMI DI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

BACA JUGA BERITA TERPOPULER HARI INI:

Anggota Kopassus
Anggota Kopassus (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Penyebar Video Wanita Ciuman dengan Pria Beristri di Mini Market Buat Pengakuan, Wanita Mengancam

Sopir Strada Nekat Terobos Banjir di Bulian, 3 Anak Tewas di Mobil yang Hanyut

Ini Kata Polisi Soal Plastik yang Menutupi Tubuh Eril Dardak, Emil Nyesal Tak Sempat Bilang Ini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved