Saat Wiranto Berkata "Kita Habisi Mereka" Soal KKB yang Menggangu Negara, Pasukan ini Pembasminya?

Saat Wiranto Berkata "Kita Habisi Mereka" Soal KKB yang Menggangu Negara, Pasukan ini Pembasminya?

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribunmedan dan TribunJambi
Menkopolhukam, Wiranto Mengatakan akan Menghabisi KKB yang Menggangu Negara 

Di luar jumlah tersebut, terdapat 27 orang yang juga dinyatakan selamat dan sudah dievakuasi.

Mereka terdiri dari pekerja jembatan, pekerja puskesmas, telkom, dan karyawan SMP.

Sebelumnya pembunuhan sadis dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua terhadap pekerja PT Istaka Karya.

Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah.

Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia
Surat terbuka KKB Papua untuk Presiden Republik Indonesia (Facebook/TPNPB)

Lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.

Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Pasukan Kostrad ini Diminta Untuk Membasmi KKB di Papua

Ahli Bergerilya di Hutan Belantara, Pasukan Kostrad Bakal Jadi Ancaman KKB di Papua, ini Kekuatannya

Sudah menjadi sangat brutal, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini menyerang pos penjagaan TNI di Papua.

Pos TNI yang baru di dirikan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diserang kelompok kriminal bersenjata ( KKB), Selasa (11/12/2018).

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi mengatakan, penyerangan pos TNI itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIT.

"Tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIT pos TNI yang baru dibangun di Yigi pasca-terjadinya pembantaian terhadap puluhan Karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo Distrik Yigi tanggal 2 Desember lalu mendapatkan serangan dari pihak kelompok separatis," kata Aidi dalam rilisnya, Selasa (11/12/2018).

Baca: Ada Peran Sekda Sarolangun dalam Kasus Perumahan PNS, Ini Kata M Madel Mantan Bupati Sarolangun

Baca: 5 Saran untuk Peternak, Agar Sapi Tidak Mudah Sakit

Baca: Divonis Satu Tahun Penjara, Ini Dosa Edi dalam Kasus Tabrak Lari yang Sebabkan Penumpang Tewas

Aidi menjelaskan, serangan berasal dari arah barat di atas ketinggian dengan jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI dengan kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan.

Anggota TNI yang ada di pos berusaha membalas tembakan sehingga terjadi kontak senjata.

"Mendapatkan serangan, prajurit TNI bukannya lari meninggalkan pos, tetapi separuh kekuatan berusaha melakukan pengejaran ke arah datangnya serangan dipimpin oleh Dan Pos Lettu Inf Ardan. Sementara yang lain mengamankan pos," kata Aidi.

Ilustrasi Pasukan Antigerilya Raider Kostrad
Ilustrasi Pasukan Antigerilya Raider Kostrad (Capture/Film Merah Putih Memanggil)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved