Kekuatan Pasukan Gabungan TNI-Polri Dalam Menaklukkan Puncak Kebo, 3 Anggota KKB Tewas Ditembak

Kekuatan Pasukan Gabungan TNI-Polri Dalam Menaklukkan Puncak Kebo, 3 Anggota KKB Tewas Ditembak

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas.com dan Istimewa
Helikopter milik TNI diserang separatis saat melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko yang gugur di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang. 

"Ini juga membantah adanya informasi yang mengatakan bahwa telah jatuh korban sipil selama penyisiran" pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pada 2 Desember lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan adanya tragedi pembantaian yang mengakibatkan sejumlah pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua tewas.

Pembantaian itu diduga dilakukan oleh sekelompok separatis Papua (KKB).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung proses evakuasi jenazah di Bandara Mozes Kilangan Timika, Jumat (7/12/2018). (Dok. Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung proses evakuasi jenazah di Bandara Mozes Kilangan Timika, Jumat (7/12/2018). (Dok. Istimewa) (Dok. Istimewa)

Hingga kini, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB.

Menaklukkan Puncak Kebo dan Menghadapi separatis Puncak Kabo merupakan lokasi para karyawan PT Istaka Karya dieksekusi oleh sekelompok separatis yang diduga KKB di bawah komando Egianus Kogoya.

Untuk mengevakuasi para korban keganasan KKB, tim evakuasi dari aparat penegak hukum harus melakukan serangkaian perjuangan agar bisa masuk ke wilayah itu.

Tak mudah bagi aparat untuk mengevakuasi jenazah.

Baca Juga:

Detik-detik Adik Ipar Arumi Bachsin Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos dengan Kondisi Begini

3 Anak-anak Meninggal Terendam di Mobil Camat Jangkat Timur, Ternyata Santri Baru Pulang dari Ponpes

Perahu yang Dinaiki Karam di Sungai Batang Merangin, Lima Remaja Nyaris Hanyut dan Tenggelam

Sebab, untuk sampai ke wilayah itu, aparat penegak hukum dari tim Belukar dan tim Nanggala harus berjalan kaki selama 2 jam dari Distrik Mbua, tempat pemberhentian terakhir yang dilalui kendaraan.

Apalagi untuk menuju ke Puncak Kabonya sendiri.

Tim evakuator harus melalui jalur hutan yang lebat, berbukit dan melewati sungai.

Belum lagi, mereka juga harus menghadapi perlawanan yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya yang dilengkapi dengan persenjataan tempur.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Tribun Jateng)

Pada saat tim evakuasi memasuki Puncak Kabo, kelompok separatis itu melalukan serangan sekitar pukul 11.00 WIT.

Kontak senjata pun terjadi dan tak bisa dihindari.

Dalam kontak senjata itu, satu anggota tim Belukar atas nama Bharatu Wahyu NRP 95100020, Personil Yon B ki 3 Resimen II Pelopor menderita luka tembak pada bagian tangan.

Baca Juga:

Ini Kata Polisi Soal Plastik yang Menutupi Tubuh Eril Dardak, Emil Nyesal Tak Sempat Bilang Ini

Launching GridMotor.id dan Diskusi tentang Industri Motor Dihadiri APM di Indonesia

Anda Cari Hunian Nyaman? Ada Promo dari PT Putra Agung

“Kini anggota yang terluka sudah dievakuasi ke Wamena ibu kota Kabupaten Jayawijaya.

Kondisinya masih sadar, dia tertembak di bagian lengan,” ungkap Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar saat itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved