3 Anak-anak Meninggal Terendam di Mobil Camat Jangkat Timur, Mereka Santri Baru Pulang dari Ponpes
Tiga korban tewas yang merupakan penumpang mobil yang hanyut di Jalan AMD, Batanghari adalah anak-anak.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Satu di antara lima orang itu adalah Camat Jangkat Timur, Kabupaten Merangin.
Bersama dia ada seorang remaja dan tiga orang anak di dalam mobil.
"Ya Allah Nak, kenapo jadi kayak ini. Biasonyo kau nelepon," ujar orang tua dari seorang korban meninggal yang histeris menangis di depan IGD RSUD Hamba.
BUKA BERITA CARA PEGANG PONSEL GAMBARKAN KEPRIBADIANMU:
Dia tak menyangka anaknya yang masih SD akan pergi secepat itu meninggalkan mereka, karena tenggelam.
Keluarga korban seakan masih tidak percaya dengan peristiwa yang dialami anggota keluarganya tersebut.
Peristiwa nahas yang menyebabkan tiga orang anak meninggal dunia itu terjadi saat mobil strada rombongan Sodri, Camat Jangkat Timur Kabupaten Merangin, berusaha memperpendek jarak tempuh.
Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Tindakan itu berujung maut.
Mitsubishi strada warna hitam nomor polisi BH 8012 FZ yang dikendarai Sodri, melintasi Jalan AMD Muara Bulian yang merupakan jalan alternatif.
Mereka melintas dari tengah-tengah Kota Muara Bulian, untuk menghemat waktu tempuh.
Jalan AMD saat itu sedang terendam banjir akibat luapan sungai.
Pengemudi mobil itu memaksa menerobos jalan yang sedang terendam tersebut, Rabu (12/12) sekitar pukul 15.00.
Nahas, jalan berlobang, dan mobil sempat terperosok di dalam lubang yang tak terlihat akibat tergenang itu.
Tak lama kemudian, akibat derasnya arus banjir, mobil mulai hanyut. Ada lima orang di dalam mobil tersebut, yakni Sodri, Rohadi (15), Rohmatul Annisa (12), Afnan Fahrizi (11), dan Hani (11). Semuanya warga Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.
Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa itu berarawal ketika mobil melaju dari arah Jalan Jend Sudirman Muara Bulian melintasi Jalan AMD untuk bisa tembus ke Sridadi.