Makin Brutal! KKB di Papua Serang Pos TNI di Distrik Yigi yang Baru Dibangun, Bahkan Lukai 2 Tentara

Makin Brutal! KKB di Papua Hancurkan Pos TNI di Distrik Yigi yang Baru Dibangun, Bahkan Lukai 2 Tentara

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook Lewis Prai
Penampakan Kelompok Egianus Kogoya di Puncak Gunung Papua 

Makin Brutal! KKB di Papua Hancurkan Pos TNI di Distrik Yigi yang Baru Dibangun, Bahkan Lukai 2 Tentara

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua nampaknya tidak jera walau sudah harus berhadapan dengan TNI setelah bertindak beringas membunuh para pekerja Jembatan Trans Papua.

Aksinya kali ini dengan menghancurkan Pos TNI yang baru di dirikan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (11/12/2018).

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi mengatakan, penyerangan pos TNI itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIT.

"Tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIT pos TNI yang baru dibangun di Yigi pasca-terjadinya pembantaian terhadap puluhan Karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo Distrik Yigi tanggal 2 Desember lalu mendapatkan serangan dari pihak kelompok separatis," kata Aidi dalam rilisnya, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga:

Pasukan Pemburu KKB ini Ternyata Pernah Bebaskan Peneliti dari Sandera OPM di Belantara Papua

Bukan Kopassus Tapi Sama Mengerikannya! Pasukan Antigerilya Kostrad Inilah yang Diterjunkan Buru KKB

Beredar Kabar TNI Gunakan Bom Serang KKB, Wiranto Angkat Bicara: Tidak Ada!

Aidi menjelaskan, serangan berasal dari arah barat di atas ketinggian dengan jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI dengan kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan.

Anggota TNI yang ada di pos berusaha membalas tembakan sehingga terjadi kontak senjata.

"Mendapatkan serangan, prajurit TNI bukannya lari meninggalkan pos, tetapi separuh kekuatan berusaha melakukan pengejaran ke arah datangnya serangan dipimpin oleh Dan Pos Lettu Inf Ardan. Sementara yang lain mengamankan pos," kata Aidi.

Baca: Jadwal Liga Champions Malam Ini dan Rabu, RCTI Siarkan Liverpool-Napoli dan Madrid-CSKA

Baca: Siswa Tidak Lagi Kesulitan Air Bersih, SKK Migas-MontD Or oil Tungkal Limited, Serahkan Bantuan

Baca: Tersandung Kasus Penghinaan Presiden, Jawaban Habib Bahar bin Smith Soal Pilihan Jokowi atau Prabowo

Lanjut Aidi, KKB melarikan diri secara terpencar masuk hutan sembari sesekali melancarkan serangan. Namun, pasukan tetap melakukan pengejaran dengan memanfaatkan jejak KKB yang ditemukan.

Akibat serangan tersebut dilaporkan bahwa dua prajurit mengalami luka tembak. Korban atas nama Pratu Budi luka tembak di bahu dan Praka Aswad luka ringan di pelipis karena masalah amunisi.

Saat ini kedua korban tengah dievakuasi melalui jalur darat dari Yigi ke Distrik Mbua untuk selanjutnya dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter ke Wamena.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Tribun Jateng)

"Belum diketahui dari pihak KKB apakah ada jatuh korban atau tidak karena jarak yang cukup jauh dengan kondisi medan ekstrem dan tertutup. Namun, pada saat kontak tembak, prajurit berusaha membalas tembakan secara terarah dan terbidik," tutur Aidi.

Kondisi geografis

Menurut Aidi, faktor kesulitan tentunya adalah kondisi geografis yang sangat ekstrem dan penguasaan medan.

KKB sudah sekian lama hidup di medan tersebut sehingga dapat menyusuri hutan tanpa sarana kompas dan peta atau alat bantu lainnya.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat prajurit dalam pelaksanaan tugas dengan memanfaat segala sarana dan kemampuan yang dimiliki.

Baca Juga:

Bukan Kopassus Tapi Sama Mengerikannya! Pasukan Antigerilya Kostrad Inilah yang Diterjunkan Buru KKB

BREAKING NEWS. Nginap, Pendemo di Kantor Bupati Sarolangun,Dirikan Tenda dan Bawa Peralatan Dapur

Sebulan Lagi Dihadiahi Ginjal oleh Suami, Wanita Muda Ini Malah Bernasib Tragis di Kamar Mandi

"Situasi saat ini di Distrik Yigi setelah TNI menempatkan pos di daerah tersebut, masyarakat yang tadinya lari berlindung ke hutan sudah mulai berangsur-angsur kembali ke kampung," ujar Aidi.

Aidi menambahkan, sesuai data yang berhasil dihimpun bahwa pelaku KKB pimpinan Egianus Kogoya bukan berasal dari Distrik Yigi. Kalaupun ada, jumlahnya hanya beberapa orang.

Adapun Egianus Kogoya sendiri sesuai dengan data berasal dari Distrik Mapenduma.

Perlindungan warga Yigi

Hal ini diperkuat berdasarkan keterangan dari saksi yang selamat bahwa pada saat kejadian warga asli di Distrik Yigi berusaha mencegah KKB melakukan tindakan keji tersebut.

Baca Juga:

Sinopsis Film Salt yang Dibintangi Angelina Jolie, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Pukul 20.30

Di Mama 2018 Hongkong Impian Marion Jola Terwujud, Piala yang Bikin Namanya Dipuji-puji

Ternyata Segini Tarif Endorse Derma Skin Care, Via Vallen, Nia Ramadhani hingga Nella Kharisma

Bahkan, saat KKB melaksanakan penyisiran ke kampung-kampung, warga asli Yigi berusaha melindungi warga pendatang yang sedang melakukan pekerjaan beberapa bangunan di Yigi.

"Mereka memberitahukan kepada para pekerja agar segera lari menyelamatkan diri ke hutan karena KKB sedang mencari dan akan menangkap mereka," pungkas Aidi.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua (Tribun Jogja)

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Baca Juga:

Satuan Elite Kopassus Diturunkan Mengejar KKB di Papua, Bocoran Perintah Langsung Dari Presiden

KKB Papua Sebut Dihujani Bom, TNI: Mereka Pengecut Tak Punya Harga Diri, Seolah-olah Teraniaya

Berani Menantang Perang! Ini Perbandingan Kekuatan KKB dengan TNI dari Segi Senjata dan Anggotanya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI JUGA KAMI DI FANSPAGE TRIBUN JAMBI:

BACA JUGA BERITA TERPOPULER TRIBUNJAMBI.COM:

Bella Saphira, Mega Utami, dan Winda Khair
Bella Saphira, Mega Utami, dan Winda Khair (Instagram)

Selain Perawan! Syarat Berat Jadi Istri TNI Sudah Dilewati 5 Artis ini, Sampai Sekarang pun Langgeng

Daftar Danjen Kopassus sejak 1952-Sekarang, Ungkap Misi Rahasia dengan CIA

Temukan Foto ini, Pentolan KKB Sebut Jonny Arung Anggota Kopassus Anak Buahnya Prabowo Subianto

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved