BREAKING NEWS. Nginap, Pendemo di Kantor Bupati Sarolangun,Dirikan Tenda dan Bawa Peralatan Dapur
"Kami ungin ketemu bupati, sampai kapan pun kalau oerlu kami ingin nginap disini," ujarnya.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan wartawan Tribun Jambu, wahyu Herliyan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - atusan pendemo yang tergabung dari 12 desa dari kecamatan Mandiangin, berunjukrasa ke kantor Bupati Sarolangun, Selasa (11/12/2018).
Pantauan Tribunjambi.com hingga siang ini, ratusan unjuk rasa masih berada di depan Kantor Bupati Sarolangun.
Ratusan pendemo dipimpin oleh Sukiman, Ketua Koordinator Demonstrans mengatakan, hari ini mereka ingin mendengar keputusan yang dipimpin oleh asisten 1 dan camat. Namun hingga siang ini kami tunggu dikantor camat mandiangin, namun tidak ada satupun yang datang, termasuk camat.
Baca: Unjuk Rasa di Kantor Bupati Sarolangun, Ratusan Warga Mandiangin Dirikan Tenda
Baca: Bukan Kopassus Tapi Sama Mengerikannya! Pasukan Antigerilya Kostrad Inilah yang Diterjunkan Buru KKB

"Mangkanya kami jemput bola ke kantor bupati, kami ingin mendengar keputusan sudah 6 tahun kami habis digusur. Dimana hati pemerintah membiarkan perusahaan sewenang wenang. Kami sudah dijajah 12 desa habis di babat perusahaan," katanya
"Tolong kami, kalau tidak ditanggapi oleh bupati ijinkan kami untuk perang," katanya
Kami tidak ada tempat mengadu lagi, kantor bupatilah tempat kami mengadu. Hingga siang ini, para pendemo mendirikan tenda hingga menyediakan peralatan dapur untuk memasak.
Baca: Dapat Bus Sekolah Bantuan, Pemkab Tebo Kembali Ajukan ke Kemenhub Tahun Depan
Baca: PP Nomor 49 tahun 2018 tentang Pengangkatan Guru Honorer, Pemkab Muarojambi Tunggu Juknis
"Kami ungin ketemu bupati, sampai kapan pun kalau oerlu kami ingin nginap disini," ujarnya.
Sebelumnya demonstrans ini melakukan aksi karena lahan masyarakat tergabung dari 12 desa kecamatan mandiangin diambil oleh perusahaan (PT.AAS) karena tidak ada ganti rugi.(*)