Prabowo Disarankan Minta Maaf, Soal Salah Ucap 'Hulaihi Wasalam' di Reuni Akbar 212
Prabowo Disarankan Minta Maaf, Soal Salah Ucap 'Hulaihi Wasalam' di Reuni Akbar 212
Dia menyebutkan, prestasi Boyolali di Indonesia luar biasa.
Banyak pejabat penting di pemerintahan yang berasal dari Boyolali, di antaranya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dan mantan Menteri PU era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Djoko Kirmanto.
Oleh karena itu, menurut Paryanto, apa yang dikatakan Prabowo dalam pidatonya dengan mengucap "tampang Boyolali" tidak pas.
"Jadi, tidak pas kalau Prabowo mengucapkan seperti itu dalam pidatonya," kata dia.
Baca Juga:
Anggaran Minim dan Dokumen Kepemilikan, Jadi Kendala Pemkab Tanjabtim Selamatkan Aset
Kain Batik Ini Terinspirasi dari Mendiang Muhammad Ali
380 Hektare Lahan di Kerinci, Dikembangkan untuk Tanaman Jagung
Sebelumnya, Sekretaris DPC Gerindra Boyolali Rohmat mengatakan, pidato Prabowo tidak untuk menyinggung atau merendahkan derajat warga Boyolali.
"Tidak sama sekali menyinggung, apalagi menurunkan derajat orang Boyolali. Pidato disampaikan Pak Prabowo dengan nada guyonan, santai gitu," ujar Rohmat.
Sementara itu, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berbicara di hadapan pendukungnya dalam acara deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi), Minggu (4/11/2018).
Saat menyampaikan pidato, Prabowo sempat berseloroh harus berhati-hati berbicara di depan massa karena banyak kamera televisi yang merekamnya.
Kemudian, prabowo sempat bercerita tentang pernyataan-pernyataannya yang dipersoalkan.
Dia memulainya dengan kisahnya saat berkunjung ke sjumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Prabowo mengaku bingung karena gurauannya sering dipermasalahkan.
"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo.

Prabowo tidak menyebut gurauannya yang mana yang menjadi persoalan.
Beberapa hari ini, polemik yang muncul soal pernyataan Prabowo adalah saat ia berkunjung ke Boyolali, Jawa Tengah.
Prabowo disebut menyinggung warga Boyolali karena pidatonya yang menyebut "Tampang Boyolali".