380 Hektare Lahan di Kerinci, Dikembangkan untuk Tanaman Jagung

Ripto menyebutkan, saat ini tidak ada kendala dalam pengembangan jagung di kecamatan Batang Merangin.

Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO
Panen perdana produksi benih jagung hibrida NASA 29 berlangsung di Desa TKPI Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Senin (11/12/2017) lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Selain tanaman padi, tanaman jagung di Kabupaten Kerinci juga berpotensi untuk dikembangkan. Pada 2019 mendatang Pemkab Kerinci melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan mengembangkan lahan untuk tanaman jagung seluas 380 hektare.

Diketahui saat ini sentral tanaman jagung di Kabupaten Kerinci berada di Kecamatan Batang Merangin. Melalui program UPSUS Pajale dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kerinci, banyak warga memilih untuk menanam jagung, terutama jenis jagung kering untuk pakan ternak. 

Baca: Anggaran Minim dan Dokumen Kepemilikan, Jadi Kendala Pemkab Tanjabtim Selamatkan Aset

Baca: Bukan Pasukan Sembarangan! Sat Gultor 81, Elitnya Kopassus yang Diterjunkan Untuk Buru KKB di Papua

Salah seorang petani jagung di desa Pematang Lingkung, Ripto mengatakan selain mengembangkan tanaman jagung secara pribadi, beberapa warga juga membuat lahan khusus untuk kelompok tani seluas 4 hektare.

Ripto menyebutkan, saat ini tidak ada kendala dalam pengembangan jagung di kecamatan Batang Merangin. Untuk pembibitan sudah dibantu oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci.

Sementara untuk harga pupuk masih terjangkau di kalangan petani. Sedangkan untuk pemasarannya saat ini para petani bekerja sama dengan Bumdes yang ada di desa-desa.

Lahan jagung area baku tembak teroris di Tuban.
Lahan jagung area baku tembak teroris di Tuban. (Surya/Muhammad Romadoni)

Baca: 60 Ha Persawahan di Bungo Disulap Jadi Ladang Jagung, Ini Penyebabnya

Baca: Gaji PNS Naik 5 Persen di 2019, Mulai Rp 5 Juta-Sampai 117 Juta, Rincian Berikut Instansinya

“Hasil panen langsung dijual dan ditampung di Bumdes,” kata Ripto.

Saat ini sebutnya, harga jual jagung kering sudah mencapai Rp 4.500 perkilogram. Namun para petani berharap Pemkab Kerinci dapat mendorong agar harga jual jagung tetap stabil dan semakin meningkat.

“Kita harap pemkab bisa membantu pemasaran hingga ke luar daerah,” harapnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis mengatakan, pihak akan terus mendorong perkembangan tanaman jagung di Kecamatan Batang Merangin. Salah satunya dengan membantu pembibitan seluas 380 hektare.

Baca: Ini Penjelasan BKPSDM Tebo Soal Guru Honor yang Dapat PPPK

Baca: BNNP Jambi Musnahkan 2 Kg Sabu, Ini yang Terjadi Saat Sabu Berbentuk Kristal Ini Masuk Blender

Selain membantu pembibitan ujarnya, pihaknya juga mengupayakan bantuan alat-alat pertanian untuk pengembangan jagung. Seperti alat tanam otomatis, dan mesin perontok jagung.

“Kita berharap masyarakat Batang Merangin dapat mengembangkan tanaman jagung dengan baik. Ini untuk meningkatkan perekonomian dan menjadikan Kabupaten Kerinci, sebagai sentral tanaman jagung untuk Provinsi Jambi,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved