Kisah Inspiratif
Kisah Surabaya Alami Masalah Besar Sampah, Risma Curhat Perjalanan Raih Award Internasional 2018
Pada 2003, kota ini mengalami masalah besar sampah. Akhirnya, melalui pengelolaan sistematik, kota ini dapat penghargaan internasional 2018.
Pada 2003, kota ini mengalami masalah besar sampah. Akhirnya, melalui pengelolaan yang sistematik, kota ini mendapat penghargaan internasional.
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa hari lalu, warga memblokir Jalan TP Sriwijaya, Kelurahan Rawasari, Kota Jambi. Persoalan itu dipicu masalah sampah yang meluber di jalan, hingga membuat warga geram.
Pantauan tribunjambi.com, sampah menggunung bahkan meluber sampai jalan. Bau busuk menyengat hidung meski berada di jarak jauh.
Warga menyebutkan sebenarnya tempat itu bukan pembuangan sampah resmi. Namun karena bertahun-tahun digunakan, maka menjadi kebiasaan untuk membuang sampah di dekat jembatan.
Satu di antara kota di Indonesia yang mendapat penghargaan karena pengelolaan sampah yang baik, yaitu Surabaya.
Dilansir dari Surya.co.id, Surabaya menangkan penghargaan kota terpopuler dalam ajang The Guangzhou International Award 2018 yang diadakan di China.
Pencapaian tersebut tentu tak lepas dari dukungan masyarakat Surabaya dan masyarakat di seluruh Indonesia yang tak hentinya memberikan dukungan melalui voting online di situs The Guangzhou International Award 2018.
Satu di antara syarat memenangkan ajang The Guangzhou International Award 2018, setiap kota yang menjadi finalis, termasuk Surabaya harus mempresentasikan kotanya di hadapan 400 juri.
Dari 14 finalis The Guangzhou International Award 2018, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan kondisi perkembangan Surabaya dari masa ke masa yang terus berinovasi menuju kota Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga:
Antar Barang Pakai Kuda dan Helikopter, Fakta-fakta Distribusi Logistik KPU di Jambi
Temukan Foto ini, Pentolan KKB Sebut Jonny Arung Anggota Kopassus Anak Buahnya Prabowo Subianto
Pasukan Siluman Milik Kopassus yang Bernama Sat Gultor 81 Dikabarkan Sudah Diterjunkan Buru KKB
Temui Warga yang Blokir Jalan Karena Sampah, Ini Solusi Wawako Maulana Tanggapi Sampah
Risma mengungkapkan pada 2003 Surabaya mengalami masalah besar sampah.
Saat itu, Surabaya dikenal sebagai kota yang panas, kering, dan sering banjir selama musim hujan. Hampir 50 persen dari total wilayah Surabaya banjir.
“Mengatasi masalah ini, kami mengajak partisipasi masyarakat yang kuat untuk bekerja bahu membahu dengan pemerintah kota dalam melakukan pengelolaan limbah. Karena kami memiliki masalah besar untuk diselesaikan, tetapi dengan anggaran terbatas yang tersedia,” kata Wali Kota Risma saat menyampaikan paparannya dalam Guangzhou International Award di China, Kamis, (6/12/18) melalui pesan rilis yang Surya.co.idterima, Jumat (7/12/2018) dari Humas Pemerintah Kota Surabaya.
Karena masalah itu, Wali Kota Risma kemudian menciptakan berbagai macam program dan kebijakan untuk menyelesaikan masalah, agar tidak membebani anggaran lokal.
Cara-cara tersebut di antaranya mengajak masyarakat untuk ikut berperan serta bersama pemerintah mengatasi permasalahan sampah.

Warga mulai diajarkan bagaimana mengelolah sampah secara mandiri, yang berkonsep pada 3R (Reuse, Reduce dan Recycle).