Kisah Pekerja Selamat dari Pembantaian di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan dan Makan Pakis Liar
Simon Tandi saat berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua
Kala itu, Simon sangat terharu. Dia percaya, Tuhan sedang menyelamatkan hidupnya.
"Saya melihat kebaikan Tuhan ada dalam tubuh empat putra daerah yang menyelamatkan kami. Mereka adalah orang-orang baik," katanya.
Tiga Hari di dalam Hutan
Mereka berjalan selama tiga hari di dalam hutan. Mereka memakan daun-daunan hutan dan pakis liar.
Jika bertemu sungai, mereka singgah untuk minum dan beristirahat. Beruntung mereka tidak bertemu hewan buas selama perjalanan.
Pada Rabu siang (5/12/2018) mereka sampai di pos penjagaan TNI Mbua.
Petugas jaga langsung mengamankan Simon dan Joni, sementara dua dari empat putra daerah yang menyelamatkan mereka memutuskan kembali ke Nduga.
"Ketika sampai di pos, hati saya langsung lega, saya masih hidup. Saya menyaksikan kebesaran Tuhan. Saya peluk Pak Joni, saya segera kabarkan pada keluarga, saya masih hidup," ungkapnya.
Ibunda Telah Tiada, Ayu Dewi Bongkar Kebiasaan Sebelum Kerja hingga Sebut Dirinya Sesak
Kepada aparat, Simon menjelaskan mereka tidak pernah membuat onar selama bekerja.
Ketika KKB merayakan kemerdekaannya, seluruh pekerja libur dan beristirahat di dalam camp.
Tidak ada pekerja yang memotret kegiatan KKB, semua tidur di camp. Hanya Simon dan Joni yang pergi untuk ibadah Natal.
"Dari Sabtu pagi itu, mereka memang sudah teriak-teriak mencari masalah. Kami masih ke dalam camp dan istirahat. Kami tidak ada memfoto kegiatan mereka, kami tahu kondisi itu akan berbahaya untuk keselamatan kami," jelasnya.
Disinggung mengenai rekan-rekannya yang tewas tertembak, Simon mengaku sangat menyesal.
Apalagi, satu korban bernama Samuel Pakiding adalah tetangganya di Jalan Tengko Suturu, RT 25, KM 5 Bukit Sion, Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.