Diburu Kopassus, Pembantaian di Papua Salah Sasaran, KKB Kira Pekerja adalah TNI Aktif yang Menyamar

Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ANTARA
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra) 

Namun tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur.

Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, tidak ada pernyataan resmi dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, apakah satuan elit ini benar diterjunkan untuk memburu KKB pimpinan Egianus Kogeya di Papua.(*)

Dikutip GridHot.ID dari akun Facebook King Jems Westlan, ia membeberkan alasan penembakan KKB terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya pada Rabu (5/12/2018) lalu.

Baca: Melati Menangis Lihat Pamannya, Beri Isyarat Lewat Telapak Tangan Pernah Dicabuli

Baca: Sedang Tanding! Link Live Streaming Lechia Gdansk Vs Legia Warszawa Tanpa Buffering, Egy Maulana

Baca: Pelaku Sodomi 5 Anak di Bungo Divonis 15 Tahun Penjara, Ini Alasannya

"Jonny Arung adalah salah satu yang selamat dari penembakan (TPNPB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Kenyataan yang terungkap adalah bahwa pekerja jalan transmigrasi di Nduga secara serius adalah (TNI) Tentara Nasional Indonesia, yang menyamar sebagai warga sipil.

Nyatanya Jonny Arung adalah seorang Kopassus atau TNI dalam tugasnya menyamarkan diri mereka sebagai pekerja jalan transmigrasi.

Jonny Arung adalah Kopassus bawahannya Prabowo Sugianto, sehingga (TPNPB) mengambil sikap dan menembak mati 24 orang yang murni adalah TNI / Kopasus aktif.

10 orang yang dibebaskan adalah warga sipil atau pekerjaa murni.

Di balik fakta-fakta yang diungkapkan, tentara Indonesia menyamar sebagai warga sipil," tulis akun King Jems Westlan dalam bahasa Inggris.

Padahal, PT. Istaka Karya tempat Jonny Arung bekerja adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.

Perusahaan ini sebelumnya bernama PT ICCI (Indonesian Consortium of Construction Industries) dan merupakan suatu konsorsium yang beranggotakan 18 perusahaan konstruksi Indonesia.

Sampai saat ini baru 17 jenazah korban penembakan yang berhasil ditemukan.

Satgas gabungan TNI-Polri menemukan satu jenazah yang diduga merupakan korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua pada Minggu (9/12/2018).

Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB.
Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB. (John Roy Purba/Istimewa)

Hal ini seperti diungkap oleh Wakapendam Cendrawasih Letkol Dax dalam keterangan resminya pada Minggu (9/12/2018).

Korban yang ditemukan pada hari Minggu berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang.

"Ditemukan kembali satu jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang dan mengenakan celana panjang warna putih, pada Minggu, 9 Desember 2019, sekitar pukul 13.30 WIB," kata Wakapendam Cedrawasih Letkol Dax dalam keterangan resminya, Minggu (9/12/2018) seperti dikutip dari Tribunnews.

Dax mengatakan korban tersebut ditemukan setelah satgas gabungan melakukan penyisiran di area Puncak Kabo, Papua.

Dikatakan Dax, jenazah rencananya akan dievakuasi esok hari, Senin (10/11/2018).

"Janazah direncanakan akan dievakuasi esok hari, kerena saat ini cuaca di lokasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi," kata Dax.

Hingga Minggu (10/12/2018) sore, berdasarkan data yang dihimpun tim Tribunnews.com, sudah ada 17 jenazah pegawai PT Istaka Karya yang berhasil ditemukan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved