Ahok Bebas Lebih Cepat Karena Berkelakuan Baik, Catat Tanggal Keluarnya di Bulan Januari 2019

Ahok Bebas Lebih Cepat Karena Berkelakuan Baik, Catat Tanggal Keluarnya di Bulan Januari 2019

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Warta Kota/henry lopulalan
Terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melambaikan tangan saat tiba di rumah tahanan LP Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5/2017). Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan menjatuhi hukuman Ahok selama dua tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 156 KUHP tentang penodaan agama. Warta Kota/henry lopulalan 

"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot Saiful Hidayat di Kantor PDIP cabang Sleman, Jawa Tengah pada Senin (26/11/2018).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat berada di kediaman KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang, Jumat (10/3/2017)
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat berada di kediaman KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang, Jumat (10/3/2017) (KOMPAS.com / Andi Hartik)

Hal itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ahok meminta pendukungnya memilih PDIP. Sebab, PDIP menjadi partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.

Baca Juga:

380 Hektare Lahan di Kerinci, Dikembangkan untuk Tanaman Jagung

Jadi Bagian Koalisi, Hanura Ikut Ajukan Kader untuk Calon Wakil Gubernur Jambi

Ini Penjelasan BKPSDM Tebo Soal Guru Honor yang Dapat PPPK

"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot Saiful Hidayat mengulang pembicaraannya dengan Ahok

Djarot Saiful Hidayat pun mengungkapkan, jika Ahok keluar dari Rutan Mako Brimob dan masuk ke dunia politik, maka Ahok akan masuk PDIP.

"Ini betul. Makanya dia bilang, kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan," beber Djarot Saiful Hidayat.

Seperti diketahui, jauh sebelum dilantik bersama Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam kontestasi Pemilihan Kepala (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2012, Ahok merupakan Kader Partai Gerindra.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi Anies Baswedan (kiri)
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi Anies Baswedan (kiri) (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Namun komitmen Ahok pun berubah seiring terpilihnya Jokowi-sapaan Joko Widodo; yang merupakan Gubernur DKI Jakarta menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014.

Ahok yang secara otomatis menempati kursi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi kemudian memutuskan mengundurkan diri dari Partai Gerindra, tepatnya pada Rabu (10/9/2017).

Keputusan Ahok pun bertahan hingga Pilkada tahun 2017 lalu.

Sebelum berdampingan dengan Djarot Saiful Hidayat, Ahok sempat memutuskan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) independen.

Namun PDIP bersama sejumlah partai koalisi memilih Ahok untuk maju sebagai Cagub didampingi Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga:

Rumah Muhammad Ali Dijual Rp 9 Miliar, Rupanya Konglomerat Restoran Kaya Raya ini yang Beruntung

Kain Batik Ini Terinspirasi dari Mendiang Muhammad Ali

Kisah Legenda Tinju Muhammad Ali, Ternyata Orang Ini yang Memperkenalkan Tinju kepada Ali

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON JUGA VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI JUGA KAMI DI FANSPAGE TRIBUNJAMBI:

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved